539 research outputs found
Deteksi Teks Secara Otomatis Pada Natural Image Berbasis Superpixel Menggunakan Maximally Stable Extremal Regions Dan Stroke Width Transform
Text detection in natural image is something to do before performing character recognition. The process of text detection plays an important role in the acquisition of information in an image. This research aims to detect text automatically in natural image based on superpixels with Maximally Stable Extremal Regions (MSER) and Stroke Width Transform (SWT). The superpixel method used is Simple Linear Iterative Clustering (SLIC). The SLIC method is used for segmenting text images into superpixel spaces. Image segmentation to superpixel aims to group pixels into homogeneous regions that capture redundant images. SLIC is a technique that effectively divides images into homogeneous regions (superpixels). Furthermore MSER is used as a feature to locate the text candidate region in a segmented image with superpixel. Then edge detection is done to validate the text area that has been found. Next, the SWT method is used to distinguish both text and non-text image regions. The dataset used is ICDAR 2003. Based on test result, MSER with superpixel is able to detect region of text in natural image. SWT is also able to recover the region which is the candidate of the text in natural image
Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means
Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data. Teknik klasterisasi ini banyak digunakan pada bidang ilmu komputer khususnya pengolahan citra, pengenalan pola, dan data mining. Banyak sekali algoritma yang digunakan untuk klasterisasi data. Algoritma yang sering digunakan untuk klasterisasi data pada umumnya adalah Fuzzy C-Means dan K-Means. Algoritma Fuzzy C-Means merupakan algoritma klasterisasi dimana data dikelompokkan ke dalam suatu pusat cluster data dengan derajat keanggotaan masing-masing cluster. Sedangkan algoritma K-Means merupakan teknik mengelompokkan data dengan mempartisi data ke dalam beberapa cluster dengan menetapkan sejumlah objek data terdekatnya. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means dalam hal klasterisasi data dengan jumlah klaster dan jumlah data yang berbeda
Localization of polymers in a finite medium with fixed random obstacles
In this paper we investigate the conformation statistics of a Gaussian chain
embedded in a medium of finite size, in the presence of quenched random
obstacles. The similarities and differences between the case of random
obstacles and the case of a Gaussian random potential are elucidated. The
connection with the density of states of electrons in a metal with random
repulsive impurities of finite range is discussed. We also interpret the
results obtained in some previous numerical simulations.Comment: 23 pages, 3 figures, revte
Polymers with self-avoiding interaction in random media: a localization-delocalization transition
In this paper we investigate the problem of a long self-avoiding polymer
chain immersed in a random medium. We find that in the limit of a very long
chain and when the self-avoiding interaction is weak, the conformation of the
chain consists of many ``blobs'' with connecting segments. The blobs are
sections of the molecule curled up in regions of low potential in the case of a
Gaussian distributed random potential or in regions of relatively low density
of obstacles in the case of randomly distributed hard obstacles. We find that
as the strength of the self-avoiding interaction is increased the chain
undergoes a delocalization transition in the sense that the appropriate free
energy per monomer is no longer negative. The chain is then no longer bound to
a particular location in the medium but can easily wander around under the
influence of a small perturbation. For a localized chain we estimate
quantitatively the expected number of monomers in the ``blobs'' and in the
connecting segments.Comment: 20 pages, 2 figures, revtex
Mendefinisikan Kembali Arti Kampung Melayu
Secara umum, permukiman Melayu hampir selalu dijumpai dalam susunan tradisional yang lebih dikenal dengan sebutan kampung. Kampung Melayu ini terbentuk oleh pola tertentu. Hal ini dikemukakan oleh Sir Thomas Raffles yang menyatakan bahwa kampung Melayu mestilah berada pada atau berdekatan dengan pesisir, dan tidak berada di pedalaman. Dalam hal ini, perlu adanya penjelasan lebih lanjut terkait dengan definisi kampung Melayu dari sudut pandang berbeda. Tulisan ini disusun melalui penelitian arsitektur dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui serangkaian pengumpulan dan pengelolaan data lapangan yang didapat melalui beberapa metode operasional seperti observasi, wawancara, dokumentasi dan diskusi kelompok. Melalui tulisan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman dari persepsi arsitektur tentang arti kampung Melayu
The Impact of Marketing Mix (7P's) Towards Fish Feed Customer Satisfaction of PT. Central Proteinaprima in Sidoarjo Area
Customer satisfaction is one of the crucial factors that determines the performance of a company. In Sidoarjo, PT. Central Proteinaprima competes with another companies to control the animal feed market. This research was conducted to determine the effect of the marketing mix (7P's) towards customer satisfaction. Data obtained using simple random sampling method by distributing questionnaires to 132 respondents in Sidoarjo. Data then analyzed using Multiple Linear Regression Analysis. Results from this study indicate that the marketing mix (7P's) overall has significant influence towards fish feed customer satisfaction of PT. Central Proteinaprima in Sidoarjo. Individually, the price has a significant influence on fish feed customer satisfaction of PT. Central Proteinaprima in Sidoarjo
Perluasan Ajaran Penyertaan dan Tanggung Jawab Pidana dalam Tindak Pidana Korupsi
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ajaran penyertaan dihubungkan dengan pertanggungjawaban pidana dan bagaimana perluasan ajaran penyertaan dan tanggung jawab pidana dalam tindak pidana korupsi. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normative disimpulkan: 1. Penerapan ajaran penyertaan terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia dengan berdasarkan Pasal 55 ayat (1) diterapkan terhadap: Pelaku materil yang melakukan perbuatan korupsi secara tidak utuh (tidak sempurna). Pejabat publik yang mengetahui dan atau menyetujui terjadinya tindak pidana korupsi. Pelaku materil dan pemegang kedudukan swasta yang bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi dengan pejabat publik. Korporasi yang terlibat dalam tindak pidana korupsi karena berbagai bentuk penyertaan seperti doenplegen, medeplegen, uitlokken memiliki keterbatasan untuk diterapkan dalam tindak pidana korupsi dengan modus operandi yang kompleks atau rumit. 2. Konsep ajaran penyertaan dalam tindak pidana korupsi dilakukan dengan memperluas ajaran penyertaan dalam Pasal 55 ayat (1) KUHP melalui konsep knowledge dan agreeing pada konsep participation yang berasal dari Common Law System berdasarkan konvensi Internasional (UNCATOC 2000 dan UNCAC 2003) serta mengadopsi konsep participation dalam hal ini konsep complicity mengenai actus reus dan mensrea
Desain Kolimator Tipe Tabung Untuk Penyediaan Berkas Radiografi Dengan Sumber Generator Netron
DESAIN KOLIMATOR TIPE TABUNG UNTUK PENYEDIAAN BERKAS RADIOGRAFI DENGAN SUMBERGENERATOR NETRON. Telah dilakukan desain kolimator untuk penyediaan berkas radiografi netron dengansumber generator netron. Kolimator ini berguna untuk mendapatkan fluks netron termal yang optimal dengan pengotorradiasi (netron epitermal dan gamma) yang sekecil-kecilnya. Proses desain dilakukan dengan melakukan simulasimenggunakan Monte Carlo N-Particle (MCNP) code untuk menghitung tally berupa fluks netron dan laju dosisekuivalen. Desain kolimator yang dipilih adalah jenis tabung yang tersusun dari material moderator parafin, reflektorgrafit, dan kolimator wall alumunium. Parameter optimasi desain adalah panjang kolimator 4 - 8 cm, dengan interval 1cm, jenis bahan moderator (parafin, grafit, berilium, dan air), jenis beam filter adalah timbal, dan material apertureadalah boron atau kadmium. Kriteria penerimaan adalah fluks netron termal 103 - 106 n.cm-2.s-1, n/γ ratio > 106n.cm-2.mR-1 dan Cd ratio > 2. Untuk keselamatan lingkungan digunakan parafin sebagai biological shielding dan timbalsebagai casing. Dari hasil perhitungan optimasi desain dapat diperoleh bahwa kolimator dengan sumber generatornuetron menghasilkan keluaran fluks netron termal 4.67 + 0.5981 x 103 n.cm-2.s-1, rasio netron-gamma (n/γ) ≥ (1.56 +0,000111).106 n.cm–2 mR-1 dan laju dosis ekuivalen pada jarak 10 cm dari permukaan fasilitas adalah 0,0378 - 0,0521mR/jam
- …