11 research outputs found

    KREATIF ARSITEKTUR : TIMELESSNESS Studi Wadah Kreatif Usaha Kecil Menengah

    Get PDF
    Industri Kecil dan Menengah menjadi program yang saat ini sedang gencar digalakan oleh Pemerintah Indonesia karena manfaatnya yang mampu mendukung pemerataan ekonomi melalui ketersediaan lapangan pekerjaan yang dapat dikelola secara mandiri, bebas dan mudah. Kota –kota besar di Indonesia terus melakukan percepatan dan pengembangan usaha kecil menengah, namun banyaknya keterbatasan memperlambat percepatan tersebut dilihat dari minimnya kemampuan masyarakat dalam pengetahuan teknologi sehingga sistem kerja yang kolaboratif dan saling terintegrasi menjadi terhambat. Wadah inkubasi usaha yang mengandalkan sebagian besar faktor kreativitas dalam setiap hasil karyanya memacu karya desain yang sejalan dengan aktivitas penggunanya, yakni berkreativitas dalam melahirkan inovasi. Melalui metode studi literatur, penulisan ini akan menguraikan secara deskriptif kriteria yang dapat mendukung proses inkubasi usaha kreatif kecil menengah yang berpedoman pada teori perancangan dasar arsitektur sehingga menemukan kerangka konseptual berupa wadah kreativitas yang hadir dalam kesatuan konsep timelessness

    Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh Perkotaan Melalui Program Kampung Bersih Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Penanganan Sampah di Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat Kota Kuala Kapuas

    Get PDF
    Kawasan kumuh di Kota Kuala Kapuas dominan terletak di kawasan bantaran sungai Kapuas yang berlokasi di Kelurahan Selat Hilir. Sebagai Daerah yang berlokasi dekat pasar dan bantaran sungai, kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Selat Hilir tidak pernah lepas dari permasalahan sampah. Penyiapan sarana dan infrastruktur oleh pemerintah Kabupaten ternyata belum mampu mengimbangi produksi sampah domestik yang dihasilkan oleh rumah tangga. Oleh sebab itu tujuan umumnya adalah meningkatkan kualitas lingkungan kawasan permukiman kumuh dari yang semula kotor dan kurang tertata rapi menjadi lingkungan yang bersih dan indah di Kelurahan Selat Hilir. Kegiatan ini sebagai upaya penanganan sampah di Kelurahan Selat Hilir Kecamatan Selat Kota Kuala Kapuas dengan harapan dapat: meningkatnya kualitas lingkungan kawasan permukiman kumuh, memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang cara pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan pengelolaan sampah terpadu 3R, mengajak kelompok-kelompok organisasi masyarakat peduli sampah untuk terlibat dan bersama-sama melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas lingkungan kumuh perkotaan melalui program kampung bersih berbasis masyarakat dalam penanganan sampah. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran yaitu: sosialisasi pengelolaan sampah, pendampingan kegiatan pembuatan bak sampah serta evaluas

    Pengabdian Arsitektur ke Betang Toyoi di Desa Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas

    Get PDF
    Desa wisata mempunyai karakteristik topografi, budaya, dan lingkungan untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata. Desa wisata berlokasi di Desa Tumbang Malahoi, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas mempunyai karakteristik topografi di kawasan tepian sungai dan kekhususan wisata budaya pada permukiman awal. Wisata budaya di Desa Tumbang Malahoi meliputi Betang atau rumah panjang, karak betang dan rumah-rumah panggung. Tujuan adalah mengeksplorasi potensi wisata budaya pada Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mengumpulkan data-data primer dari observasi bangunan Betang Toyoi dan wawancara dengan kepala adat dan penduduk Desa Tumbang Malahoi mengenai arsitektur Betang Toyoi dan mendokumentasikan kegiatan kunjungan lapangan. Tahap penggalian informasi dilakukan antara lain tahap persiapan yaitu survei awal dan pemetaan lokasi, tahap pelaksanaan melakukan survei dan dokumentasi Betang Toyoi, eksplorasi bangunan Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, dan tahap pasca pelaksanaan adalah mendokumentasikan data lapangan Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, dan membuat laporan hasil penelitian, serta publikasi ilmia

    MEASUREMENT OF WATER RETENTION OF PEAT SOIL IN CANAL BLOCKING USING PRESSURE PLATE CHAMBER

    Get PDF
    Measuring air retention in constructed canal blockage is critical for determining changes in air content after canal blocking. The purpose of this study is to assess the influence of changes in levels on air retention values measured at three depths, namely 0-20 cm, 20-40 cm, and 40-60 cm, at four transect sampling stations created at a distance of 10 m to 260 m from the canal block. Changes in bulk density, porosity, and peat volume affect groundwater. Peat soil samples were collected from burned peatlands, and canal blocks were constructed. A pressure plate chamber was used to assess air retention. The findings of the investigation revealed that the air retention pattern of peat soil at 16 test sample locations was at maximum at PF 0.2 at each depth. At higher pressures (pF 2-4.2), peat groundwater is strongly bonded by peat soil particles. The average bulk density of peat is 0.2 2 and the porosity value is 86.79%. The higher the air content at each pF value has no influence on the porosity and bulk density values. Changes in air content between pF 2.0 and 4.2 lower average peat volume by 7.4%. The size of this value is assumed to be determined by the peat\u27s type, maturity, and decomposition value

    STUDI DAMPAK PARIWISATA BUKIT BATU KABUPATEN KASONGAN DITINJAU DARI ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

    Get PDF
    Industri pariwisata merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan sektor ekonomi lainnya. Banyaknya lapangan pekerjaan yang muncul mulai dari kegiatan pengadaan jasa akomodasi, rumah makan, layanan wisata, hingga bisnis cinderamata telah berhasil membantu pemerintah untuk mengurangi tingginya tingkat pengangguran di negeri ini. Sumbangan devisa bagi kas negara dan daerah yang terus mengalir juga merupakan salah satu dampak positif akibat perkembangan pesat industri pariwisata. Pada objek wisata Kabupaten Katingan untuk pengembangan kawasan wisata Bukit Batu sebagai kawasan wisata Kabupaten Katingan. Letak yang strategis pada kawasan objek wisata yang berdekatan dengan sungai Katingan untuk kawasan wisata Bukit Batu serta wilayah perbukitan menjadikan kawasan ini sebagai cermin kawasan wisata Kabupaten Katingan secara keseluruhan. Didalam usaha pengembangan pariwisata pastilah ada dampak-dampak yang mempengaruhi pengembangan obyek wisata tersebut menjadi semakin baik atau bahkan merusak keindahan dan kealamian obyek wisata Bukit Batu di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Oleh sebab itulah sangatlah diharapkan agar jangan sampai ada dampak negatif yang banyak merugikan daripada menguntungkan obyek wisata tersebut

    KUALITAS INFRASTRUKTUR JALAN YOS SUDARSO KOTA PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Koridor jalan Yos Sudarso merupakan sebuah jalan utama di Kota Palangka Raya yang merupakan sebuah jalan yang memiliki nilai historis yng tinggi dalam kaitan terbentuknya kota Palangka Raya, terbentuk oleh adanya Bundaran Besar sebagai sumbu dan juga deretan-deretan perkantoran yang ada di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan serta di samping itu juga memiliki lahan kosong yang dapat difungsikan. Jalan Yos Sudarso Palangkaraya merupakan jalan yang memiliki tingkat kepadatan tinggi di kota Palangkaraya. Konsentrasi utama di koridor jalan ini adalah keberadaan Bundaran Besar sebagai magnet berbagai macam aktivitas masyarakat. Ditinjau dari aspek fisik, jalan Yos Sudarso Palangkaraya. memiliki lebar jalan ± 20 meter dengan median jalan ± 2,5 meter dan dinilai cukup untuk menampung arus sirkulasi kendaraan yang ada. Namun, dikarenakan keberadaan warung tenda serta cafe tenda di sisi kanan kiri koridor jalan ini pada saat sore hingga malam hari mengakibatkan banyaknya kendaraan yang parkir, yang menjadi permasalahan adalah tidak tersedianya lahan parkir untuk kendaraan roda empat menyebabkan terbentuknya on street parking, sehingga lebar jalan efektif yang tersisa ± 6 meter tiap sisi jalannya.. Hal ini berpotensi mengakibatkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas.Ditinjau dari aspek non fisik, adanya aktivitas dijalan ini juga merupakan potensi yang memberikan dampak yang pesat dibidang sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut. sehingga secara otomatis, kawasan ini membutuhkan sarana prasarana yang memadai disertai penataan infrastruktur yang baik dengan menyesuaikan perkembangan yang ada di kawasan tersebut sehingga diharapkan di masa mendatang dapat terwujud koridor jalan yang berkembang tertib dan berkelanjutanMetode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cara mengulas teori-teori infrastruktur pada jalan Yos Sudarso kemudian mengolah data-data tersebut serta melakukan pengamatan pada objek penelitian. Perkembangan Jalan Yos Sudarso merupakan suatu proses peristiwa penting dalam perencanaan fisik lingkungan binaan pada sepanjang pinggir Jalan Yos Sudarso

    IDENTIFIKASI PRODUK WISATA PARIWISATA KOTA (URBAN TORISM) KOTA PANGKALAN BUN SEBAGAI URBAN HERITAGE TOURISM

    Get PDF
    Peninggalan sejarah adalah salah satu dari sekian banyak potensi wisata dalam pariwisata kota. Kota Pangkalan Bun yang merupakan kota dari Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai sumber daya yang potensial untuk dikembangkan sebagai pariwisata kota, dilihat dari corak kehidupan masyarakat dan peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutaringin. Pariwisata Kota (Urban Tourism) pada dasarnya adalah produk wisata, dimana di dalamnya terdapat konsentrasi berbagai bentuk atraksi, amenitas dan kemudahan aksesibilitas yang dapat menarik pengunjung baik dari domestic maupun international, termasuk wisatawan dan para pelaku bisnis dan konferensi. Kota Pangkalan Bun mempunyai sumber daya yang potensial dalam pengembangan sebagai pariwisata kota. Kota Pangkalan Bun dikategorikan sebagai Urban Heritage Tourism

    PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA BUKIT TANGKILING BERBASIS MASYARAKAT

    Get PDF
    Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling merupakan salah satu destinasi pariwisata yang menjadi daya tarik wisata di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah dengan konsep ekowisatanya. Kawasan Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling dalam konstelasi produk wisata Kalimantan Tengah memegang peranan penting yang sangat signifikan karena merupakan pintu gerbang pariwisata di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Kawasan taman wisata alam Bukit Tangkiling merupakan salah satu obyek unggulan kategori ekowisata di Kalimantan Tengah karena merupakan kawasan konservasi yang dilindungi. Konsep yang memanfaatkan kecenderungan pasar back to nature ini merupakan usaha pelestarian keanekaragaman hayati dengan menciptakan kerja sama yang erat antara masyarakat yang tinggal disekitar kawasan yang perlu dilindungi dengan industri pariwisata. Dalam mengembangkan ekowisata di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling. Yang perlu mendapat perhatian dalam mengembangkan pariwisata yang berbasis masyarakat berdasarkan konsep ekowisata adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ketrampilan masyarakat lokal di sekitar kawasan Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling

    A PERANCANGAN RESORT DI KAWASAN WISATA AIR TEPIAN SUNGAI KAHAYAN: PERANCANGAN RESORT DI KAWASAN WISATA AIR TEPIAN SUNGAI KAHAYAN

    No full text
    Sungai Kahayan merupakan sebuah sungai di kota Palangka Raya yang memiliki banyak potensi wisata baik alam maupun budaya. Sehingga diperlu Pembangunan hotel resort sebagai fasilitas pendukung kegiatan wisata di kawasan wisata air tepian Sungai Kahayan.  Berlokasi didekat Pusat kota Palangka Raya dan dekat dengan ikon Palangka Raya yaitu Jembatan Kahayan. Kehadiran hotel resort diharapkan mampu menjadi sebuah wadah yang dapat menunjang dan meningkatkan kegiatan wisata. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maupun Pemerintah Daerah. Hotel resort ini menggunakan pendekatan Arsitektur Vernakular. arsitektur vernakular adalah suatu karya arsitektur yang tumbuh dari arsitektur rakyat dengan segala macam tradisi dan mengoptimalkan atau memanfaatkan potensi-potensi lokal seperti; material, teknologi, dan pengetahuan. Arsitektur vernakular melekat pada sistem hidup masyarakatnya, ekspresi dan tradisi hidup setempat akan menghasilkan ruang sebagai wadah aktifitas masyarakat. Sedangkan bentuk sebagai pelingkup ruang berfungsi sebagai ekspresi penyelesaian terhadap setting tempat serta adat istiada

    TRANSPORTASI BERKELANJUTAN KAWASAN WISATA TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING (TNTP) KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, KALIMANTAN TENGAH

    No full text
    Ekowisata (ecotourism). Taman Nasional Tanjung Puting merupakan salah satu objek wisata andalan yang dimiliki oleh provinsi Kalimantan Tengah dimana kawasan ini dijadikan sebagai tempat perlindungan orang utan (pongo pygmaeus) dan bekantan (nasalis larvatus). Dalam Mengakses keberadaan kawasan ekowisata Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP), keberadaan transportasi air berupa kelotok ini sangat penting yang merupakan alat transportasi tradisional yang digunakan dari dahulu oleh masyarakat Kalimantan Tengah dimana Pulau Kalimantan sebagian besarnya adalah daerah wilayah perairan dengan adanya sungai-sungai dan kelotok juga dapat menjadi daya tarik wisata di Kalimantan Tengah. Hal in di lakukan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dari transportasi tradisional air kelotok sebagai pendorong pariwisata Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah
    corecore