3 research outputs found

    Utilization of MS-222 and Salt Solution on the Transportation of Jelawat (Leptobarbus Hoevenii Blkr.) Fingerling

    Full text link
    The research about utilization of MS-222 and salt solution was conducted on the transportation of jelawat fingerling. The objective of this research was to find the optimum concentration of MS-222 (tricaine methanesulfonate) in water with similar salinity as transport medium of jelawat fingerling. These triplicate experiments consisted of 8 levels of MS-222 combined with NaCl; and the ratio of MS-222 (mg L-1) and salt (gL-1). Treatment A only salt 3 g L-1, without MS-222 in order to evaluate the important of salt in the transportation. Treatment B (MS-222 0.0; salt 3.0), C (10.0;3.0), D (20.0;3.0), E (30.0;3.0), F (40.0;3.0), G (50.0;3.0) and H (60.0;3.0). The size of jelawat were 10-12 cm in total length. the experimental unit, was a plastic bag filled with 1 L water, 3 L of oxygen and 25 fish. Those plastic bags had been placed in styrofoam box and transported by car for 18 hours. The results showed that the induction time, sedative duration and survival life of fish were significant (p 0.05) difference on induction time, sedative duration and survival life. The best concentration of MS-222 was 40.02 mg L-1 for survival rate of jelawat fingerling transportation

    Kebutuhan Vitamin C dalam Pakan dan Pengaruhnya terhadap Peningkatan Vitalitas dan Pertumbuhan Benih Ikan Semah (Tor Douronensis) Selama Domestikasi

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah menetapkan kadar vitamin C dalam pakan untuk meningkatkan vitalitas, pengambilan pakan, dan laju pertumbuhan benih ikan semah ketika domestikasi. Ada 8 jenis pakan yang mengandung protein dan energi yang relatif sama, tetapi berbeda kandungan vitamin C yang bersumber dari L-Ascorbyl-2-Phospahte Magnesium (APM) sebagai perlakuannya, dan setiap perlakuan memiliki 3 ulangan. Pakan tersebut diberikan pada benih ikan semah hasil tangkapan nelayan di perairan umum Kabupaten Sekadau yang berbobot rata-rata 1,03±0,13 g selama 60 hari pemeliharaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian vitamin C berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan vitamin C di hati, kandungan protein dan lemak tubuh, retensi protein dan lemak tubuh, laju pertumbuhan harian, jumlah konsumsi pakan, laju konsumsi pakan harian, efisiensi pemberian pakan, dan commulative mortality index (CMI) ikan semah. Kadar vitamin C 100 mg kg-1 pakan adalah yang terbaik untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan semah. Ikan semah memerlukan vitamin C 200 mg kg-1 pakan untuk menghasilkan vitalitas yang tinggi selama domestikasinya
    corecore