1 research outputs found
GERAKAN KOMUNITAS YOUTH PROACTIVE (Studi: Tentang Perjuangan Perempuan-perempuan Melawan Korupsi)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran perempuan dalam
komunitas antikorupsi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui identitas
perempuan di komunitas antikorupsi yang identik dengan gerakan maskulin. Konsep
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan konsep perempuan,
komunitas, gerakan sosial baru dan masyarakat jaringan.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus melalui pendekatan kualitatif.
Waktu penelitian dari bulan Desember 2016 hingga Maret 2017. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi atau pengamatan, dan
studi dokumentasi. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan observasi,
sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literature, internet dan studi pustaka.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 4 orang informan
kunci, yaitu 1 yang menginisiasi komunitas Youth Proactive dan 3 anggota komunitas
Youth Proactive. Selain para informan kunci tersebut, terdapat 1 informan pendukung
dan 1 informan untuk Triangulasi data dilakukan dengan cara mewawancarai staff
Komnas Perempuan, guna mengkonfirmasi kebenaran kinerja perempuan dalam
komunitas antikorupsi Youth Proactive.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pentingnya perempuan
untuk terlibat dalam komunitas antikorupsi. Melalui komunitas anti korupsi tersebut
perempuan dapat menyuarakan suaranya dan mendapatkan edukasi mengenai anti
korupsi. Perempuan-perempuan tersebut juga terlibat aktif dalam memberikan ide�ide dalam setiap kegiatan komunitas. Perempuan sebagai aktor dalam gerakan
merupakan identitas kolektif yang terbentuk menjadi aksi kolektif dalam anti korupsi
di Komunitas Youth Proactive. Melalui media sosial, Komunitas Youth Proactive
menyebarkan isu dan menampung suara-suara masyarakat mengenai kasus tindak
korupsi.
This research to describe the role of women in anti-corruption communities.
This research also to determine the identity of women in the anticorruption
community that is identical to the masculine movement. The concept used in this
research is using the concept of women, community, new social movement and network
society.
This research used case study method through qualitative approach. Study
time from December 2016 to March 2017. Data collection techniques used indepth
interview techniques, observation, and documentation studies. Primary data
obtained by interview and observation, while secondary data obtained from literature
study, internet and literature study. Subjects in this study were 5 people consisting of 4
key informants, 1 who initiated the Youth Proactive community
and 3 members of the Youth Proactive community. In addition to the key informants,
there was 3 supporting informants and 1 informant for Triangulation of data was
done by interviewing Komnas Perempuan staff to confirm the truth of women
performance in Youth Proactive anticorruption community.
The results of this research indicate that there is a significant need for women
to engage in anti-corruption communities. Through this anti-corruption community
women can voice their voice and get education about anti corruption. The women are
also actively involved in providing ideas in every community activity. Women as
actors in the movement are collective identities formed into collective action in anti�corruption in the Youth Proactive Community. Through social media, the Youth
Proactive Community spreads the issue and accommodates people's voices about
corruption