45 research outputs found

    Peran Sosial Dan Konsep Diri Pada Lansia

    Full text link
    PERAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI PADA LANSIASocial Character and Self Concept In Old Year AgeYayuk Hera Saputri1 & Yoyok Bekti Prasetyo21Perawat RS Yasmin Banyuwangi 2Departemen Keperawatan Komunitas Fakultas Ilmu Kesehatan UMM Jl. Letkol Istiqlah 80-84 Banyuwangi e-mail: 1)[email protected] fisik dan psikososial mengakibatkan Perubahan sosial pada lansia dimana kaum manula tidak dihormati atau tidak disegani tetapi hanya ditolerin sehingga mengakibatkan Perubahan pada konsep dirinya terutama pada peran sosial lansia dimasyarakat. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah semua lansia yang berusia 60-75 tahun. Dengan variabel independen adalah peran sosial dan variabel dependen adalah konsep diri. Analisa data yang digunakan adalah dengan uji chi-square dengan taraf signifikansi 0,05. Penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan perhitungan chi square diperoleh hasil X2 hitung (18,14) sedangkan X2 tabel (5,991) dapat disimpulkan bahwa X2 hitung > X2 tabel ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan antara peran sosial dengan konsep diri pada lansia. Adanya hubungan antara peran sosial dengan konsep diri pada lansia maka lansia selain harus selalu memerhatikan kondisi atau kesehatan mereka juga harus memahami diri sendiri dan orang lain. Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau harus ada USAha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja secara seimbang.Kata kunci: Lansia, Peran Sosial, Konsep DiriABSTRACT Physical change and psychosocial cause social change in advance age where is class of advance age is not respected or not well-thought-of but only have tolerant so that cause change in self concept especially in social character of advance age in society. Design that used in this research is research design of correlation. Sample in this research is all advance age of 60-75 years old. With independent variable is social character and dependent variable of self concept. Data analysis that used is chi-square test with standard significance 0,05. Research that found is show that calculation with chi square get result X2 count (18,14) while X2 table (5,991) inferential that X2 count > X2 tabel2 this table means is Ho is averse and HI accepted its mean there is connection between social character with self concept in advance age. The connection that existence between social character with self concept in advance ages so they must always pay attention to their condition or their health also must realize own self and another person. In advance ages life so that can permanent watch over physical condition that wells, so necessary harmonization physical needs with psychological condition also social, so they must have an effort to decrease activity that force their physical. An advance age must can regulate the life manner well, for example eats, sleep, rest and work according to balance

    Perbaikan Tanah Ekspansif (Daya Dukung Dan Pengembangan) Metode Deep Soil Mixing Pola Single Square Diameter 4,8 Cm Dengan Penambahan Kapur Pada Variasi Kedalaman Dan Jarak

    Full text link
    Tanah ekspansif tersusun dari mineral lempung yang mempunyai sifat kembang susut yang tinggi apabila terjadi Perubahan kadar air, hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap daya dukung dari tanah tersebut. Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode Deep Soil Mixing pola Single Square dengan penambahan kapur 8% yang dilakukan dengan cara membuat kolom-kolom tanah stabilisasi dengan variasi jarak dan kedalaman tertentu. Metode yang dilakukan yaitu membuat benda uji pada box akrilik berukuran 30x30x30 cm3 dengan volume tanah 30x30x20 cm3. Pada lapisan bawah diisi dengan pasir kering setebal 3 cm dengan berat 3,15 kg, instalasi kolom DSM berdiameter 4,8 cm terbagi dalam beberapa variasi jarak antar kolom yaitu 1D, 1,25D dan 1,5D serta variasi kedalaman kolom yaitu 10 cm, 15 cm dan 20cm, kemudian pada lapisan atas diisi oleh pasir kering setebal 1 cm dengan berat 1,05 kg. Uji pembebanan dilakukan pada titik pusat permukaan benda uji dengan meletakkan pelat baja berukuran 5x5x2 cm2 yang dibebani oleh dongkrak hidrolik, besarnya beban yang terjadi ditunjukkan dengan load cell dan besarnya penurunan di tunjukkan oleh pembacaan LVDT. Guna mendapatkan beban maksimum dilakukan pembacaan beban hingga tiga kali sama untuk menghasilkan daya dukung batas tanah. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis didapatkan daya dukung tanah asli adalah 13 kg/cm2, sedangkan ketika dilakukan stabilisasi metode Deep Soil Mixing dengan penambahan kapur 8% terjadi peningkatan daya dukung pada jarak antar kolom 4,8 cm kedalaman 20 cm sebesar 38,4 kg/cm2. Selain itu juga pada jarak dan kedalaman kolom yang sama terbukti dapat menurunkan persentase pengembangan menjadi 0,627% dari persentasi pengembangan tanah asli yang sebesar 5,66%. Kata

    Rancang Bangun E-Library pada SMAN 1 Pagerbarang Tegal

    Get PDF
    Teknologi informasi merupakan salah satu hal penting pada era globalisasi saat ini. Perkembangan imu teknologi dan pengetahuan selalu memicu manusia untuk berkembang dan bersaing dalam pengusaan teknologi khususnya teknologi informasi dan komputer. Salah satunya internet, internet dapat memberikan kemudahan mencari informasi di segala aspek. Perkembangan ilmu teknologi berpengaruh pada dunia pendidikan. Banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan teknologi internet untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Sistem infomasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang memudahkan user untuk mencari informasi dengan menggunakan jaringan internet. Mempermudah dalam menyimpan data dan mengolah data dengan cepat dan tepat tanpa membutuhkan waktu lama dalam proses pengerjaannya. Melihat Kenyataan diatas, penulis membuat program sistem informasi e-library yang ditunjukan pada “SMA N 1 Pagerbarang, Tegal”. Bertujuan untuk mempermudah pelayanan perpustakaan dan mempermudah siswa mendapatkan buku referensi dan mata pelajaran. Siswa juga dipermudah untuk mencari informasi tentang artikel yang ada pada website e-library. Perancangan program e-library ini dibuat menggunakan Adobe Dreamweaver CS6, php dan mysql. Program ini dibuat untuk mempermudah siswa mendapatkan e-book tanpa harus datang ke perpustakaan. Dan mempermudah pegawai perpustakaan untuk mengolah data yang sudah ada. Program ini dibuat untuk memecahkan masalah yang ada seperti kendala waktu dan tempat. Dengan adanya program ini maka kegiatan akan lebih efektif dan efisien

    The Application Model of Learning Cycle 5e in Subject Matter of Magnitude and Derivative at Class VII Junior High School 1 Sengah Temila

    Full text link
    This study aims to determine the application model of learning cycle 5e on the magnitude and derivative material class VII SMP Negeri 1 Sengah Temila. This research was quasi experiment design with posttest only design control. Data collection tool used is a multiple choice test. The hypothesis was tested using the t test of the parties. Based on the analysis concluded that: (1) student learning outcomes after application model of learning cycle 5e on the material of magnitude and derivative class VII SMP Negeri 1 Sengah Temila classified as good, (2) student learning outcomes after application of the model learning cycle 5e on material of magnitude and derivative class VII SMP Negeri 1 Sengah Temila relatively less, and (3) the results of student learning after the applied model of learning cycle 5e better than student learning outcomes after applied of conventional learning models on the material of magnitude and derivative class VII SMP Negeri 1 Sengah Temila.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model learning cycle 5 e pada materi besaran pokok dan turunankelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila. Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperiment dengan rancangan posttest only design control design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes pilihan jamak. Hipotesis diuji menggunakanuji t satu pihak. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1) hasil belajar siswa setelah diterapkan model learning cycle 5 e pada materi besaran pokok dan turunan kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temilatergolong baik, (2) hasil belajar siswa setelah diterapkan model learning cycle 5 e pada materi besaran pokok dan turunan kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temilatergolong kurang, dan (3) hasil belajar siswa setelah diterapkan model learning cycle 5 e lebih baik daripada hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran konvensional pada materi besaran pokok dan turunan kelas VII SMP Negeri 1 Sengah Temila

    Pendugaan Komponen Genetik, Daya Gabung, dan Segregasi Biji pada Jagung Manis Kuning Kisut

    Full text link
    Evaluasi keturunan biasanya dikaitkan dengan kemampuan tetua dalam suatu persilangan yang disebut daya gabung. Daya gabung adalah kemampuan genotipe untuk mewariskan karakter yang diinginkan (sifat interest) kepada keturunannya. Peningkatan kualitas sangat penting dalam pemuliaan jagung manis. Perakitan jagung manis kuning kisut merupakan hasil dari persilangan tetua kuning bulat dan kuning kisut. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengevaluasi daya gabung tetua inbred kepada zuriat kuning kisut polinasi terbuka; (2) mengetahui adanya ragam genetik dan heritabilitas untuk sifat-sifat interest yang dievaluasi; dan (3) mengevaluasi perbandingan biji jagung manis kuning kisut 12:4. Penelitian ini dilakukan dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Data dianalisis ragam untuk mendapatkan kuadrat nilai tengah dan kuadrat nilai tengah harapan yang akan digunakan untuk menduga ragam genetik dan heritabilitas. Ragam genetik (ó2g) dan heritabilitas broad-sense (h2BS) dihitung menggunakan model matematika berdasarkan Hallauer dan Miranda. Analisis daya gabung dilakukan dengan analisis boxplot. Segregasi biji jagung manis true type dihitung dengan cara membandingkan jumlah biji kisut dengan jumlah biji seluruhnya dalam satu tongkol. Berdasarkan hasil penelitian, perbedaan antarkultivar nyata untuk karakter jumlah daun, jumlah malai, dan diameter tongkol. Sedangkan Karakter tinggi tanaman, posisi tongkol, jumlah daun, panjang tongkol, jumlah baris biji per tongkol, dan kadar sukrosa tidak berbeda. Nilai ragam genetik dan heritabilitas lebih besar dari nol (> 1 GB) untuk karakter jumlah daun, jumlah malai, diameter tongkol. Nilai ragam genetik tidak berbeda dari nol (< 1 GB) untuk karakter tinggi tanaman, posisi tongkol, jumlah baris biji, panjang tongkol, dan kadar sukrosa. Daya gabung umum terbukti pada karakter tinggi tanaman, posisi tongkol, jumlah daun, jumlah malai, panjang tongkol, dan jumlah baris per biji. Daya gabung khusus terbukti pada karakter diameter tongkol, dan kadar sukrosa. Dari 15 tongkol jagung manis yang diamati tidak semuanya merupakan jagung manis dengan fenotipe biji kuning kisut. Beberapa tongkol mengandung biji putih pada tongkolnya yaitu pada ulangan dua sampel satu, dua, empat dan pada ulangan tiga sampel dua, empat, lima

    Seeking Optimum System Settings for Physical Activity Recognition on Smartwatches

    Full text link
    Physical activity recognition (PAR) using wearable devices can provide valued information regarding an individual's degree of functional ability and lifestyle. In this regards, smartphone-based physical activity recognition is a well-studied area. Research on smartwatch-based PAR, on the other hand, is still in its infancy. Through a large-scale exploratory study, this work aims to investigate the smartwatch-based PAR domain. A detailed analysis of various feature banks and classification methods are carried out to find the optimum system settings for the best performance of any smartwatch-based PAR system for both personal and impersonal models. To further validate our hypothesis for both personal (The classifier is built using the data only from one specific user) and impersonal (The classifier is built using the data from every user except the one under study) models, we tested single subject validation process for smartwatch-based activity recognition.Comment: 15 pages, 2 figures, Accepted in CVC'1

    Effectiveness of Citrus Fruit in Relieving Nausea during Pregnancy in Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia

    Full text link
    Background: Nausea and vomiting are among the common problems in the first half of pregnancy. Approximately 80% percent of women are affected during pregnancy, along with significant impact on their quality of life. The reason behind gestational nausea and vomiting is not well-understood. Treatment of gestational nausea and vomiting is rarely so successful that the pregnant women could reach to a full recovery. This study aimed to determine effectiveness of citrus fruit in relieving nausea during pregnancy in Tanjungpinang, Riau. Subjects and Method: This was quasi-experiment after only with control design carried out at Puskesmas (Community Health Center) Sei Jang, Tanjungpinang, Riau. A sample of 35 pregnant women was selected for this study, consisting of 17 women in the intervention (citrus fruit) group and 18 women in the control group. The dependent variable was nausea. The independent variable was citrus fruit. The data were collected by questionnaire and analyzed by a chi square test with Odd Ratio (OR) as the measured of effect. Results: Percent of women who had nausea in the intervention group was lower than counterpart in the control group (OR= 0.45; p= 0.028). Conclusion: Citrus fruit is effective to relieve nausea among pregnant women. Keywords:citrus fruit, nausea
    corecore