130 research outputs found

    Rimba Belantara Mengelabuhi Negara: Sisi Gelap Penghindaran Pajak Sektor Kehutanan dan Perkebunan

    Full text link
    Sektor kehutanan dan perkebunan adalah primadona bagi pengusaha untuk menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Seharusnya sektor ini juga menyumbang penerimaan pajak yang besar karena marjin laba yang cukup tinggi. Faktanya tax ratio sektoral – yaitu perbandingan penerimaan pajak sektoral disbanding PDB sektoral – justru menunjukkan sektor kehutanan dan perkebunan paling rendah, hanya sekitar 1,25%. Ini jauh di bawah rerata tax ratio nasional yang mencapai 12,7%. Potensi pajak yang hilang per tahun mencapai Rp 150-200 trilyun dan patut diduga disebabkan praktik penghindaran pajak (tax avoidance) yang massif dan tidak dapat diterima (unacceptable). Skema-skema perencanaan pajak internasional yang umum dipraktikkan menjadi alat utama yang menunjang pelarian keuntungan dan pengelakan pajak di Indonesia. Mengingat karakter yang canggih dan keterlibatan jejaring global, jalan keluar paling efektif adalah meningkatkan kerjasama internasional melalui pertukaran informasi dan pemerkuatan tekanan publik terhadap Multinational Companies (MNCs), selain upaya domestik menyusun kebijakan dan perangkat hukum yang baik

    Nephrotic Syndrome in Children

    Full text link
    Nephrotic syndrome (SN) of kidney disease in children is most often found inchildren. In Indonesia reported 6 per 100,000 per year in children aged less than 14 years. Comparison of boys and girls 2:1. Steroid therapy is the best choicefor SN. Case. Child F, 5 years old, was taken to the hospital with complaints of swelling all over the body since 2 days prior tohospital admission. The patient had a history of kidney disease and often consume methyl prednisone since 2 years ago, and patientare often hospitalized because this illness. The patient came to hospital with condition puffiness around the body. Physical findings: heart rate 90x/minute, respiration rate 24x/minute, temperature of 37.1º C, weight 20 kg, height 105 cm, lid edema, ascites and pitting edema. Blood tests obtained: total protein 3.4 g/dl, albumin 1.2 g/dl, globulin 2.2 g/dl, urea 18 mg/dl, creatinine 0.3 mg/dl, total cholesterol 455 mg/dl, urine protein 500mg/dl. Patient was diagnosed and treated with SN New Cases with low-salt diet, prednisone, furosemide, restriction of fluid intake. Conclusion. The patient will be diagnosed as a New Case SN when previous treatment history is unclear or inadequat etreatment

    Pengelolaan Kurikulum Dan Pembelajaran Berbasis Pesantren Di SMP

    Full text link
    This study was to describe the (1) foundation and implementation of curriculum- based learning Pesantren (2) implementation based learning curriculum and Pesantren (3) factors that support and hinder the implementation of the curriculum and learning-based schools. The method in this study used a descriptive approach kualitatif.Teknik data collection are observation, interview, and documentation. To test the validity of the data using a triangulation method, Results of this study were (1) SMP Muhammadiyah Darul Ihsan using curriculum KTSP 2006 is based on official curriculum and uniquely pesantren (2) Study carried out other than in accordance formal school hours learning is also conducted during the students stay in dormitories. (3) The factors supporting that policy right schools, the teachers are professional and complete infrastructure. While inhibiting factors include: conditions of students or students who are less responsible in terms of learning so that they seem still like to play around and learn less than the maximum

    Tingkat Kebisingan dan Suhu pada USAha Stone Crusher PT. X, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat

    Get PDF
    PT. X adalah salah satu Perusahaan swasta yang bergerak disektor pertambangan, yaitu pengolahan pemurnian Stone crusher di Jorong Bandua Balai, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat Propinsi Sumatera Barat. Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang padat akan aktivitas peralatan mesin yang dapat menimbulkan gangguan pada lingkungan kerja. Efek tekanan lingkungan kerja pada pekerja dapat berupa penurunan kualitas fisik dan nonfisik (psikologi) dan juga akan menjadi pemicu munculnya berbagai konflik lingkungan yang ada. Salah satu bentuk tekanan lingkungan adalah kebisingan dan suhu di tempat kerja. Pengukuran kebisingan di PT. X bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat kebisingan di lokasi kegiatan Stone crusher memenuhi persyaratan menurut standar baku tingkat kebisingan berdasarkan Nilai Ambang Batas (NAB) yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-51/MENAKER/1999 untuk lokasi kerja. Dari hasil penelitian ini berdasarkan ruang lingkup kerja bahwa di lokasi penelitian pada jarak 3 m dari stone crusher untuk operatornya sebesar 97,31 dB, dan di daerah perlintasan pekerja pada jarak 6m adalah sebesar 95,47 dB sementara di lokasi bengkel yang berjarak 12 m dari stone crusher sebesar 89,14 dB. Berdasarkan KEP-51/MENAKER/1999 untuk semua lokasi pengukuran tersebut sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) yang diizinkan untuk pekerja yang terperjan kebisingan selama 8 jam/hari. Untuk hasil pengukuran suhu/tekanan panas lokasi operator dan lokasi bengkel rata-rata adalah 27,40C dan 26,80C. Bila dirujuk kepada KEP-51/MENAKER/1999 untuk berkerja selama 6 jam/hari (75% kerja) dengan status beban kerja sedang dengan Nilai Ambang Batasnya (NAB) 280C berarti masih dibawah NAB. Tetapi bila bekerja penuh 8 jam/hari (100%) kedua lokasi tersebut telah melebihi NAB yaitu 26,70C

    Kecukupan Energi Dan Pola Kegiatan Golongan Remaja Putra Di Pedesaan Bogor

    Full text link
    Kebutuhan energi manusia berbeda menurut golongan umur, jenis kelamin serta kegiatan fisiknya. Penelitian mengenai penggunaan energi dan pola kegiatan remaja putra di pedesaan, telah dilakukan, guna menaksir kecukupan energinya. Sebagai subyek ialah siswa dari Sekolah Lanjutan Atas di Kabupaten Bogor, dalam keadaan gizi baik (BB/TB = 90% baku Harvard). Jumlah subyek yang terpilih dari dua sekolah tersebut ada 97 orang, berumur 16-19 tahun. Data jenis serta waktu yang digunakan untuk berbagai kegiatan diperoleh dengan cara mencatat berbagai kegiatan menit demi menit selama 24 jam. Penggunaan energinya diperoleh dengan mengukur penggunaan oksigen pernafasan dalam keadaan "Basal" (Basal Metabolic Rate cara tidak langsung); kemudian dihitung secara faktorial dengan menggunakan konstanta FAO/WHO/UNU 1985. Hasil yang diperoleh ialah rata-rata "Basal Metabolic Rate" sebesar 0.018 Kkal/Kg BB/menit atau 26.43 Kkal/BB/24 jam; besarnya penggunaan energi sehari adalah 2053.6 Kkal atau 40.99 Kkal/Kg BB/hari. Sehingga taksiran kecukupan energi untuk kegiatan putra di pedesaan adalah 40.99 Kkal/Kg BB/hari

    Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Sekolah (Apbs) Terhadap Budgetary Slack Dengan Motivasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi

    Full text link
    The research design is survey and quantitative approach. Hypotheses that proposed is (1) a high budgetary participation will have positive effect on budgetary slack, (2) a high motivation will have negative effect on the relationship between budgetary participation with budgetary slack (3) a high organizational commitment will have negative effect on the relationship between budgetary participation with budgetary slack.Respondents are school budgetary team involved school budgeting (APBS) in educational institutions of SMA and SMK located in Magetan Regency, amounted to 102 pearson. It uses the regression with the absolute residual test method to test hypothesis. The results of this research showed that the proposed third hypothesis can be accepted, meaning that (1) a high budgetary participation will have positive effect on budgetary slack, (2) a high motivation will have negative effect on the relationship between budgetary participation with budgetary slack (3) a high organizational commitment will have negative effect on the relationship between budgetary participation with budgetary slac
    • …
    corecore