7 research outputs found

    Karateristik Sifat Fisika Bambu Tali (Gigantolochloa Apus Kurz ), sebagai Bahan Baku Bambu Kerajinan

    Full text link
    The centre of bamboo crafts in Gunung Sari District is the largest bamboo centre in West Lombok Regency. One of the bamboo species which is usually used as raw materials is tali bamboo. Studies of physical properties of this bamboo have not been carried out resulting poor quality of bamboo crafts. The physical property was essensial information which would be used for enhancing the products because it correlated with dimensional stability of the bamboo. The objectives of this study were to identify the physical properties of the bamboo with reference to the axial direction. The experiment design was complete random design employing the axial directions (bottom, middle, and top portions) as treatments. The statistical analyses were Anova with range tests at Ξ± = 5%. The results showed that the physical properties were: fresh moisture content 51-119.82%; air-dried moisture content 13.03-15.04%; fresh volume density 0.51 – 0.72; air-dried volume density 0.62 – 0.75; oven volume density 0.63 – 0.78. Axial directions of the physical properties were not significantly different except for the fresh moisture content. Therefore all portions of tali bamboo (bottom, middle, and top portions) could be utilized as raw materials for bamboo crafts

    Potensi Jenis-jenis Pohon Inang Kutu Lak (Laccifer Lacca.kerr) di Kawasan Pulau Lombok

    Full text link
    Beberapa negara penghasil lak juga memilliki tanaman inang yang berbeda selain kesambi yang berpotensi sebagai inang kutu lak. Misalnya saja India tanaman inang yang baik adalah Butea monosperma (Ploso) dan Zizypus mauritana, dan Thailand menggunakan tanaman jenis Samanea saman yang paling baik untuk inang kutu lak (Green, 1995). Di Sumba timur jenis pohon yang baik untuk inang kutu lak adalah kesambi, bidara, dan beringin (Rochayah dkk, 2012). Berdasarkan hal ini maka sangat menarik untuk dikaji inang alternatif selain kesambi yang dapat menghasilkan lak baik secara kuantitas maupun kualitasnya tinggi yang khas untuk Pulau Lombok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenisjenis pohon inang selain kesambi yang membentuk lak. Metode yang digunakan metode deskriptif. Percobaan akan dilakukan di daerah basis penanaman kesambi yakni di desa Sugian seluas 35 ha dan desa Ledangbatu seluas 150 ha di kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. Luas areal contoh yang diambil di desa Sugian seluas 1,5 ha dan di desa Lendangbatu seluas 7,5 ha (5% dari luas areal penanaman kesambi). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat empat jenis pohon yang dapat menjadi inang kutu lak selain pohon kesambi yaitu : pohon mangga, pohon sengon, pohon sonokeling dan pohon ara

    Limbah Industri Penggergajian : Kajian dan Pemanfaataannya

    Full text link
    Limbah penggergajian adalah potongan kayu dalam bentuk dan ukuran tertentu yang seharusnya masih bisa dimanfaatkan tetapi ditinggalkan karena keterbatasan tingkat teknologi pengolahan kayu yang ada pada waktu itu. Pada dasarnya masyarakat masih menganggap bahwa limbah itu adalah sampah yang sama sekali tidak ada gunanya dan harus dibuang bahkan dibakar, akan tetapi jika limbah terus ditumpuk maka akan menimbulkan penumpukan sampah. Dan sebaiknya limbah tidak selamanya harus dibuang karena banyak juga limbah yang masih bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Bahkan beberapa macam limbah bisa menjadi sangat berguna dan juga mempunyai nilai jual tinggi apabila diolah kembali menjadi produk. Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memberikan gambaran tentang limbah penggergajian dan solusi pemanfaatannya sebagai produk yang memberi nilai ekonomi dengan menggunakan teknologi yang mudah diterapkan untuk masyarakat. Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu menyajikan suatu gambaran terperinci atas suatu situasi khusus. Sumber data diperoleh dari pustaka atau literature yang berhubungan dengan industri penggergajian dan pengalaman penulis dilapangan. Berdasarkan hasil kajian tentang limbah industri penggergajian maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1).Limbah penggergajian terdiri dari tiga bentuk yaitu berupa sebetan, serbuk dan potongan ujung dengan total limbah sebesar 59,6 %, (2).Solusi pemanfaatan limbah penggergajian sebagai produk yaitu arang aktif, briket arang, wood pellet, soil condition, kompos dan papan komposit

    The Effect of Slape Arrangement on Physical and Mechanical Properties Petung Bamboo Laminate Board (Dendrocalamus Asper)

    Full text link
    Wood as a construction material is currently increasingly limited. One alternative material as a substitute for construction wood is laminated bamboo. Laminated bamboo is a product made from several bamboo slats or bamboo slats that are glued together with the fiber direction parallel to the board with several requirements, among others, must have dimensions of length, width, and thickness that can be converted into boards or blocks. The type of bamboo that will be used in this research is petung bamboo (Dendrocalamus asper). Petung bamboo was chosen because it has a diameter that can reach 20 cm with a wall thickness of 1-3 cm, making it suitable for use as laminated bamboo. The purpose of this study was to determine the effect of blade arrangement on the physical and mechanical properties of petung bamboo laminated boards. The method used in this study is an experimental method with a non-factorial completely randomized design experiment with two treatments and three replications. Based on the results of the study, the arrangement of the laminated board blades did not significantly affect all tests of the physical and mechanical properties of the petung bamboo laminated board. All tests of physical and mechanical properties have complied with JPIC standard No. 1152 2007 except in the MoE test does not meet the standard. Based on the strength class of the laminated board, the bamboo petung laminated board is classified as strong class III which can be used as a protected heavy construction material
    corecore