2,230 research outputs found

    Parametrically Driven Dark Solitons

    Full text link
    We show that unlike the bright solitons, the parametrically driven kinks are immune from instabilities for all dampings and forcing amplitudes; they can also form stable bound states. In the undamped case, the two types of stable kinks and their complexes can travel with nonzero velocities.Comment: 4 pages; 2 figures; to appear in PR

    HUBUNGAN ANTARA PERAN KADER JUMANTIK DENGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DBD DI KELURAHAN TINGKULU KECAMATAN WANEA KOTA MANADO

    Get PDF
    Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di Indonesia. Penyakit ini termasuk dalam salah satu penyakit menular dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Peran juru pemantau jentik (jumantik) dibutuhkan dalam menerapkan kegiatan upaya pencegahan DBD terhadap perilaku keluarga untuk menurunkan angka kasus kejadian DBD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran juru pemantau jentik dengan perilaku keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD di Kelurahan Tingkulu. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain penelitian yaitu cross sectional (potong lintang) pada bulan Februari – Juli 2020. Populasi penelitian yaitu seluruh kepala keluarga di Kelurahan Tingkulu. Sampel diambil secara purposif yaitu Kepala Keluarga di lingkungan 3,7, dan 8 dengan jumlah responden sebanyak 66 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Hubungan antar variabel ditentukan dengan uji chi-square (α=0,05, CI:95%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader jumantik sebagian besar tergolong baik (57,6%). Perilaku keluarga dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD sebagian besar tergolong baik (53%).Uji statistik hubungan antar variabel menunjukkan nilai p=0,000. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara peran jumantik dengan PSN DBD.  Peran jumantik yang baik akan mendorong terciptanya perilaku keluarga yang baik dalam PSN DBD. Kata Kunci : Juru Pemantau Jentik, Perilaku Keluarga, Demam Berdarah Dengue  ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the health problems in Indonesia. This disease is included in one infectious disease and often causes Extraordinary Events (KLB). The role of larva monitors (jumantik) is needed in implementing DHF prevention activities on family behavior to reduce the number of dengue cases. The purpose of this study was to determine the relationship between the role of larva monitors and family behavior in eradicating dengue mosquito nests in the village of Tingkulu. This study uses an analytical survey with a research design that is cross sectional (cross sectional) in February - July 2020. The study population is all family heads in Kelurahan Tingkulu. The sample was taken purposively, namely the heads of households in the neighborhood of 3,7 and 8 with 66 respondents. Data obtained using a questionnaire. The relationship between variables was determined by the chi-square test (α = 0.05, CI: 95%). The results showed that the role of most jumantik cadres was classified as good (57.6%). Family behavior in the eradication of dengue mosquito nests (PSN) is mostly classified as good (53%). Statistical test of the relationship between variables shows the value of p = 0,000. The conclusion of this study is that there is a relationship between the role of jumantik and DHF PSN. The role of a good jumantik will encourage the creation of good family behavior in DHF PSN. Keywords: Wiggler Monitoring Officers, Family Behavior, Dengue Hemorrhagic Feve

    GAMBARAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG PENGENDALIAN VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA TOUURE KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2020

    Get PDF
    Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang dapat dan sering menimbulkan wabah yang tidak jarang menyebabkan kematian. Berdasarkan data kasus DBD di tahun 2017 kasus DBD yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tompaso berjumlah 9 kasus, pada tahun 2018 terdapat 8 kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Tompaso, sedangkan di tahun 2019 sebanyak 36 kasus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tompaso dan 18 kasus (50% dari total kasus) berasal dari Desa Touure Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Masih tingginya angka kesakitan dan kematian DBD salah satu faktornya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentand DBD dan tindakan masyarakat yang kurang baik dalam pengendalian vektor DBD berpotensi menjadi factor risiko penularan penyakit DBD. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan tindakan masyarakat tentang pengendalian vektor DBD di desa Touure kecamatan Tompaso tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian survei deskriptif. Sampel penelitian adalah masyarakat desa Touure kecamatan Tompaso sebanyak 70 masyarakat. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan distribusi frekwensi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner selain itu, penelitian ini menggunakan alat tulis menulis, komputer/ laptop dan kamera. Data yang diperoleh ditampilkan menggunakan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden paling banyak terdistribusi pada kategori tidak baik (78,6%), menunjukkan bahwa tindakan responden paling banyak terdistribusi pada kategori tidak baik (70%).         Kata Kunci :Demam Berdarah Dengue, Pengetahuan masyarakat, Tindakan masyarakat ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a contagious disease that can and often causes epidemics that often cause death. Based on data on dengue cases in 2017 there were 9 cases of dengue fever in the Tompaso Puskesmas work area, in 2018 there were 8 cases of dengue in the Tompaso Puskesmas work area, while in 2019 there were 36 cases in the Tompaso Puskesmas work area and 18 cases (50% of the total cases) came from Touure Village, Tompaso District, Minahasa Regency. The high rate of DHF morbidity and mortality is one of the factors is the lack of public knowledge about DHF and poor community action in controlling the DHF vector which is a risk factor for DHF transmission. The research objective was to describe the knowledge and actions of the community about dengue fever in the village of Touure, Tompaso District in 2020. The type of research used was descriptive survey research. The research sample was 70 people in Touure village, Tompaso district. Data analysis was carried out descriptively based on frequency distribution. The instrument used in the research was a questionnaire in addition to that, research using written stationery, computers / laptops and cameras. Data that can be used using tables. The results showed that the respondents' knowledge was mostly distributed in the bad category (78.6%), indicating that the respondent's actions were mostly distributed in the bad category (70%). Keywords : Dengue Hemorrhagic Fever, Community Knowledge, Community Actio

    GAMBARAN PENERAPAN SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI PT EQUIPORT INTI INDONESIA BITUNG

    Get PDF
    Kebakaran merupakan api yang tidak terkendali, yang berarti  kebakaran itu di luar kemampuan dan kehendak dari manusia. Bahaya kebakaran industri perusahaan  dapat menyebabkan kerugian atau kemorosotan sangat besar pada perusahaan dikarenakan melekat dengan jumlah nilai aset harta benda yang ada di tempat kerja, proses produksi terhambat, merusak fungsi kerja, peluang kerja dan bahkan korban jiwa. Kegiatan operasional yang ada di lingkungan kerja di PT. Equiport Inti Indonesia memliki potensi bahaya kebakaran yang asalnya dari penggunaan suatu alat atau mesin yang bahan bakarnya di isi dengan bahan bakar seperti bensin, solar dan juga potensi bahaya lainnya yaitu bahaya akibat korsleting dari penggunaan listrik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran  penerapan sistem tanggap darurat kebakaran  di PT. Equiport Inti Indonesia. Tempat penelitian ini dilakukan di PT. EII Kota Bitung. Penelitian ini dilaksanakan pada April-Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data secara (wawancara mendalam) kepada 5 informan yang terdiri dari Site Manager, Service Engginer, Ahli K3, Teknisi (CC) dan Teknisi (RTG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Equiport Inti Indonesia Kota Bitung telah mengikuti tata aturan kerja yang telah dibuat oleh PT Pelindo sebagai induk perusahaan yang meliputi kebijakan, perencanaan sistem tanggap darurat kebakaran, pengorganisasian dan sistem komunikasi, prosedur pelaksanaan, evaluasi pengendalian dan penanggulangan sistem tanggap darurat kebakaran. Kata Kunci: Kebakaran, Sistem tanggap darurat ABSTRACTFire is uncontrolled, which means it is beyond the ability and will of humans. The danger of a company's industrial fire can cause a very large loss or decline to the company because it is attached to the total value of property assets in the workplace, the production process is hampered, damages work functions, job opportunities and even casualties.Operational activities that exist in the work environment in PT. Equiport Inti Indonesia has a potential fire hazard which originates from the use of a tool or machine whose fuel is filled with fuel such as gasoline, diesel fuel and also other potential hazards, namely the danger due to a short circuit from the use of electricity. This research was conducted to determine the description of the application of the fire emergency response system by PT. Indonesia's Core Equiport. Where this research was conducted at PT. EII Bitung City. This research was conducted in April-October 2020. This study used a qualitative research method by collecting data (in-depth interviews) to 5 informants consisting of Site Manager, Service Engineer, K3 Expert, Technician (CC) and Technician (RTG). The results showed that PT. Equiport Inti Indonesia Kota Bitung has followed the work regulations that have been made by PT Pelindo as the parent company which includes policies, fire emergency response system planning, organizing and communication systems, implementation procedures, evaluation of control and handling of fire emergency response systems. Keywords: Fire, emergency response syste

    ANALISIS BAKTERIOLOGI AIR DAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DI SEKITAR LOKASI TPA SUMOMPO KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

    Get PDF
    Salah satu jenis sarana penyediaan air bersih yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah sumur gali. Keberadaan timbunan sampah dari TPA berdampak adanya indikasi pencemaran, dimana ada kemungkinan ada air lindi meresap dalam tanah dan dapat masuk ke dalam sumur-sumur penduduk disekitar TPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan bakteriologi air sumur dan kondisi fisik sumur gali di sekitar lokasi TPA Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif. Penelitian ini dilakukan di TPA Sumompo pada bulan Februari - Mei 2018. Jumlah sumur gali yang diperiksa berjumlah 12 sumur. Sampel diperiksa di laboratorium BTKL-PP Kelas 1 dan BARISTAND Manado. Variabel dalam penelitian ini adalah bakteriologi air dan kondisi fisik sumur gali di sekitar lokasi TPA sumompo kecamatan tuminting kota manado. Kandungan Total Koliform kemudian dibandingkan dengan baku mutu air dalam PERMENKES RI No. 32 Tahun 2017, dimana ambang batas untuk total koliform yang diperbolehkan yaitu 50 MPN/ 100 mL. Hasil Total koliform air sumur gali di sekitar lokasi TPA berturut-turut sebesar 48 MPN/100 mL, > 1600 MPN/100 mL, > 1600 MPN/100 mL, 47 MPN/100 mL, > 1600 MPN/100 mL, > 1600 MPN/100 mL, > 1600 MPN/100 mL, 220 MPN/100 mL, 220 MPN/100 mL, 11 MPN/100 mL, 13 MPN/100 mL dan 79 MPN/100 mL. Terdapat 4 Sumur gali yang memenuhi syarat dan 8 lainnya tidak memenuhi syarat dari aspek total koliform air. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa seluruh sumur tidak memenuhi syarat kesehatan berdasarkan aspek kondisi fisik sumur gali. Sumur gali yang berada di dekat TPA Sumompo cenderung mengandung total koliform yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumur gali yang jauh.Kata Kunci: Tempat Pengolahan Akhir Sampah, Total Koliform, Sumur Gali.ABSTRACTOne type of clean water supply facilities that are widely used by the community is a well dug. The presence of waste dumps from the landfill has an indication of pollution where there is a possibility that water leachate permeates the soil and can enter the wells of residents around the landfill. The objective to be achieved in this research is to analyze the bacteriological content of the well water and the physical condition of the dug wells around the Sumompo TPA landfill in Tuminting Sub-district, Manado City. The type of this research is Descriptive. This research was conducted in TPA Sumompo, conducted in February - May 2018. The number of dug wells examined amounted to 12 wells spread around TPA. Samples were examined in laboratory BTKL-PP Class 1 and BARISTAND Manado. The variables in this research are water bacteriology and physical condition of dug wells around the Sumompo landfill site of tuminting district of Manado city. Total content of Koliform then compared with water quality standard in PERMENKES RI No. 32 Year 2017, where the permissible limit for total coliform is 50 MPN / 100 mL. Results The total coliform of dug wells around the landfill site were 48 MPN / 100 mL,> 1600 MPN / 100 mL,> 1600 MPN / 100 mL, 47 MPN / 100 mL,> 1600 MPN / 100 mL,> 1600 MPN / 100 mL,> 1600 MPN / 100 mL, 220 MPN / 100 mL, 220 MPN / 100 mL, 11 MPN / 100 mL, 13 MPN / 100 mL and 79 MPN / 100 mL. From the results of this study concluded that there are 4 wells that qualify and 8 others do not meet the requirements of the total aspect of coliform water. The entire well does not meet the health requirements based on the physical aspects of the dug wells. Dug wells near the Sumompo TPA tend to contain a higher total of coliforms than dug wells that are far from landfill.Keywords: Landfill, Total Koliform, Dug Well

    Complexes of stationary domain walls in the resonantly forced Ginsburg-Landau equation

    Full text link
    The parametrically driven Ginsburg-Landau equation has well-known stationary solutions -- the so-called Bloch and Neel, or Ising, walls. In this paper, we construct an explicit stationary solution describing a bound state of two walls. We also demonstrate that stationary complexes of more than two walls do not exist.Comment: 10 pages, 2 figures, to appear in Physical Review

    KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI DAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DI KELURAHAN KAKASKASEN III LINGKUNGAN III KECAMATAN TOMOHON UTARA KOTA TOMOHON

    Get PDF
    Sumber air bersih yang digunakan penduduk di Indonesia umumnya yaitu sumur gali terlindung (29%), sumur pompa (24%), dan air ledeng/PDAM (19%). Air sumur gali beresiko tercemar E.coli bila lokasi sumur terletak dekat dengan sumber pencemar dan /atau memiliki kondisi fisik yang tidak sesuai dengan syarat kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kandungan E.coli air sumur gali dan kondisi fisik sumur gali di Kelurahan Kakaskasen III Lingkungan III Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. Penelitian ini merupakan survey deskriptif berbasis laboratorium. Populasi berjumlah 68 sumur. Sampel berjumlah 20 sampel sumur yang diperoleh secara purposive sampling. Kandungan E.coli ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium. Kondisi fisik sumur gali ditentukan menggunakan instrumen check list. Data dianalisis secara deskriptif berpatokan pada distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel air sumur gali terdapat 1 sampel (5%) yang positif mengandung E.coli dan 19 sampel (95%) tidak mengandung E.coli. terdapat 15 sumur gali (75%) yang kondisi fisiknya tidak memenuhi syarat dan 5 lainnya (25%) memenuhi syarat. Kesimpulan penelitian ini yaitu 1 sumur galli (5%) mengandung E.coli sehingga tidak memenuhi syarat kesehatan. Terdapat 15 sumur gali (75%) memiliki kondisi fisik yang tidak sesuai degan persyaratan kesehatan dengan demikian beresiko tercemar.Kata Kunci: Sumur Gali, Kandungan EscherichiaColi, Kondisi FisikABSTRACTSource of clean water that generally used by public in Indonesia was protected dug wells (29 %), pump well (24 %), tap water/PDAM (19%). Dug well water has risk of being contaminated by E.coli if the well is located near the polluter source and/or has inappropriate physical condition with health requirement. The objective of this research is to find out about E.coli's content of dug well water and physical condition of dug well water in Kakaskasen III Ward III Subdistrict North Tomohon Subdistrict, Tomohon City. This research is descriptive survey laboratory-based. Total population 68 wells. Total sample 20 wells obtained by purposive sampling. E.coli content determined by laboratory- test. Physical condition of dug well determined by using check list instrument. Descriptive data analysis based on frequency distribution and percentage.The result of the research showed that from 20 samples of dug wells water there was 1 sample (5 %) positively contain E.coli and 19 samples (95 %) does not contain E.coli. There was 15 dug wells (75%) that the physical condition inappropriate with the requirement and the other 5 (25%) is appropriate. The conclusion of this research was 1 (5%) dug well contain E.coli so that it was inappropriate with health requirements. There was 15 (75 %) dug wells has physical condition that inapproriate with health requirements so that has a risk of being contaminated.Keywords:Well Dug, Escherichia coli Content, Physic Conditio
    corecore