1 research outputs found
ANALISIS PROSES KOGNITIF ANAK USIA DINI PADA ASPEK PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN DENGAN KURIKULUM MERDEKA
Abstrak: Permasalahan penelitian ini adalah kemampuan kognitif anak usia dini khususnya pada aspek pemecahan masalah belum teratasi dengan baik. Pembelajaran anak usia dini lebih banyak pada aspek non kognitif seperti motorik, kebahasaan, sosial-emosional dan seni. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kognitif anak dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data mencakup observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data temuan kemudian dianalisis secara deskriptif.Hasil  bahwa dalam proses kognitif, terutama pada aspek pemecahan masalah dalam kurikulum Merdeka Belajar, anak-anak mengalami kesulitan dalam hal berhitung. Hal ini disebabkan oleh kekurangan media dan penggunaan strategi pembelajaran yang belum tepat. Dalam pembelajaran aspek kognitif perlu pembiasaan belajar memecahkan masalah, belajar di luar kelas, belajar berinteraksi serta berkomunikasi lisan. Selain itu, perlu memastikan bahwa lingkungan pembelajaran menyediakan sumber belajar yang cukup untuk mendukung pemahaman dan keterampilan kognitif, terutama dalam konteks pembelajaran kurikulum Merdeka Belajar.Abstract:  The issue addressed in this research is the cognitive abilities of young children, particularly in problem-solving aspects, which have not been adequately addressed. Early childhood learning predominantly focuses on non-cognitive aspects such as motor skills, language development, social-emotional skills, and the arts. This study aims to assess children's cognitive development in problem-solving through a qualitative descriptive approach. The research involves data collection methods such as observation, documentation, and interviews, with subsequent descriptive analysis of the findings. The research result challenges in the cognitive process, particularly in counting, within the Merdeka Belajar curriculum due to insufficient media and inappropriate learning strategies. In cognitive learning, fostering problem-solving habits, encouraging learning beyond the classroom, and enhancing oral interaction and communication skills are essential. It is also vital to ensure that the learning environment provides ample resources to support cognitive understanding and skills, especially within the Merdeka Belajar curriculum framework