106 research outputs found

    Uji Antikanker Dan Induksi Apoptosis Fraksi Kloroform Dari Daun Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Kultur Sel Kanker

    Get PDF
    Penyakit kanker masih merupakan penyebab ,kematian kedua setelah penyakit kardiovaskular, serta masih adanya obat-obat kemoterapi untuk antikanker yang menyebabkan efek samping dimana selain membunuh sel kanker maupun sel normal. Sehingga dewasa ini banyak dikembangkan pencarian dan penelitian bahan bioaktif dari tanaman obat Indonesia yang mempunyai khasiat sitotoksik atau antikanker yang potensial dan selektif. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas, antikanker dan induksi apoptosis dari fraksi kloroform daun pepaya (Carica papaya L) terhadap sel kanker mieloma secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan tahapan pertama melakukan fraksinasi daun papaya (Carica papaya L) dengan cara ekstraksi secara bertahap dengan kloroform , kemudian dilakukan identifikasi dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) dan densitometri. Sel mieloma dibiakkan pada medium RPMI yang ditambahkan 10% Fetal Bovin Serum. Fraksi kloroform dibuat dengan konsentrasi 25; 50 ; 75 ;100 ;150 ; 250 ug/ml dengan penambahan DMSO, dan ditambahkan kedalam biakan kultur sel mieloma dan kemudian diinkubasi pada suhu 37°C dalam incubator 5% C02 selama 24 jamPengamatan aktivitas antikanker ditentukan dengan metode viabilitas sel dengan pewarnaan tripan biru dan aktivitas induksi apoptosis ditentukan dengan metode pewamaan etidium bromide dan akridin orange dan dilakukan analisis dengan mikroskop flouresent. Analisis data dilakukan dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan penentuan harga ICso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi kloroform daun pepaya (Carica papaya L) memiliki aktivitas antikanker dan induksi apoptosis terhadap sel kanker mielomasecara in vitro. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut dari terhadap isolasi dan identifikasi senyawa bioaktif dari fraksi kloroform dari daun peapaya (Carica papaya L) yang memiliki aktivitas antikanker dan induksi apoptosis terhadap kultur sel kanker myeloma menci

    POTENSI DAUN CASSIA SPECTABILIS SEBAGAI ANTIMALARIA DARI BAHAN ALAM

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian untuk rnengetahu potensi daun C. pectabilis sebagaJ antirnalaria. Penelitian dilakukan dengan cara enguji aktivitas antimalaria dari ekstrak dan frak5i dari daun C. spectabilis terhadap perturnbuhan P. Falciparum secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ekstrak heksana daun C. spectabilis didapatkan harga ICso sebesar 100 Ilg/rnl. Sedang ekstrak rnetanol daun C. spectabi/is sebesar 2,66 J.lg/ml, dari fraksi etil asetat daun C. spectabilis sebesar 1,18 Ilg/rnl dan dari fraksi kloroform daun C. spectabilis sebesar 0,64 J.lg/ml. Hasil diatas menunjukkan bahwa fraksi kloroforrn mempunyai aktivitas antimalaria yang paling baik yaitu sebesar 0,642 J.lg/ml,. Hasil ini sesuai dengan profil KLT fraksi kloroforrn yang menunjukkan kandungan alkaloid terbesar dibanding ekstrak dan fraksi lainnya. Berdasar hasil yang diperoleh maka perin dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan isolasi dari fraksi kloroform daun C. spectabilis untuk mendapatkan senyawa golongan alkaloid serta dilakukan pengujian aktivitas antimalarianya sehingga nantinya akan bisa didapat bahan baku obat bam antimalaria yang berasal dari daun C specfabili

    In vitro antimalarial and cytotoxic activities of Sauropus androgynus leaves extracts

    Get PDF
    Malaria is one of the tropical diseases that have worldwide implications, especially in developing countries. Medicinal plants have served as a potential source for the future of antimalarial drugs. The leaves of Sauropus androgynus is known for its antibacterial, analgesic, anti-inflammatory, antihypertensive, and wound healing effects. The leaves of S. androgynus have been consumed as food for its nutritive values. However, the antimalarial compound(s) from its leaves has not been reported before. This research aims to investigate the in vitro antimalarial activities of the n-hexane, chloroform, and 96% ethanol extracts of S. androgynus leaves, as well as to study the cytotoxic activity of the extracts. The leaves of S. androgynus were successively extracted with n-hexane, chloroform, and 96% ethanol in order of increasing polarity. The antimalarial activity used Plasmodium falciparum 3D7 strain (chloroquine-sensitive). The cytotoxicity assay used Huh7it cells with tetrazolium based colorimetric method. After cell viability was performed, the cytotoxicity value can be determined. The chloroform, n-hexane, and 96% ethanol extracts showed antimalarial activity with IC50 values of 0.85 µg/mL, 1.23 µg/mL, and 1.88 µg/mL, respectively. On the other hand, the cytotoxic results of chloroform, n-hexane, and 96% ethanol extracts were 136.00 µg/mL, 766.56 µg/mL, and 896.07 µg/mL, respectively. In conclusion, the research indicates that the chloroform extract of S. androgynus leaves has potential for use as antimalarial agents

    In Vitro Antimalarial Activity and Toxicity of Helianthus annuus L. Leaf Extract against Plasmodium falciparum

    Get PDF
    Background: Malaria is one of the public health problems in Indonesia. The morbidity rate is still quite high, especially in the eastern part of Indonesia. Objective: This study aimed to determine the inhibitory activity of the leaf extracts of Helianthus annuus L. against Plasmodium falciparum strain 3D7 as well as the cytotoxicity of the extracts. Methods: The leaves of H. annuus were extracted by the maceration method with n-hexane, chloroform, and ethanol 96% to increase polarity. The antimalarial assay was performed by using Trager and Jensen method, and the cytotoxicity test was carried out by the MTT method. Results: The results of antimalarial study showed that the chloroform extract had IC50 value of 0.002 µg/mL and CC50value of 138.03 µg/mL, 96% ethanol extract had an IC50 value of 0.02 µg/mL and CC50 value of 617.81 µg/mL, and n-hexane extract had an IC50 value of 1.29 µg/mL and CC50 value of 104.89 µg/mL. The selectivity index (SI) values of the chloroform, ethanolic, and n-hexane extracts were calculated and obtained 69,015.00, 30,890.50, and 81.31, respectively. Conclusion: To conclude, the chloroform extract of H. annuus L. leaf gave strong antimalarial activity against P. falciparum strain 3D7 without any cytotoxicity; therefore, H. annuus L. leaf can be a good candidate for the development of an antimalarial drug

    Uji aktivitas antimalaria ekstrak air daun johar (Cassia siamea Lamk) terhadap Plasmodium berghei secara in vivo

    Get PDF
    The water extract of Cassia siamea Lamk. leaf was evaluated for anti malarial activity in vivo, in 4-day suppressive assays against Plasmodium berghei in mice. An in vivo model to examine the antimalarial effect of plant extract is described. Selected mice (20-30 g body weight) were divided into 6 groups, each consist of 6 mice. Each animal was injected with Plasmodium berghei infected RBCs. The assay was done by Peter’s test, mice were treated orally with diluted extract in dose levels of 12.5 mg/kg bw, 25 mg/kg bw, 50 mg/kg bw, 100 mg/kg bw, 200 mg/kg bw for 5 groups. One group served as control. The negative control was treated with 0.5% CMC Na solution. The control positive was treated with a dose of 10, 5, 1, 0.5,0.1, 0.05 mg/kg body weight Chloroquine diphosphat solution. The concentration of water extract required for 50% suppression (ED50) of Plasmodium berghei in mice was 83.77412 mg/kg bw

    UJI ANTIKANKER DAN INDUKSI APOPTOSIS FRAKSI KLOROFORM DARI DAUN PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP KULTUR SEL KANKER

    Get PDF
    The cancer diseases are the second causing of human death after the cardiovascular diseases, and the many of anticancer chemotherapy causing side effect, which their killing cancer and normal cells. Now, many development and research to discovery of the bioactive compounds from Indonesian medicinal plants which have potential and selective anticancer activity. The objective of this research was evaluated activity of chloroform fraction of daun papaya (Carica papaya L) against anticancer and apoptosis induction activity against mieloma cells in vitro. These research has been carried out by the first step is fractionation activity with chloroform by extraction with step method and to identification compound by Thin Layer Chromatography (TLC) and densitometry . The mileoma cells were incubated in RPMI media, Fetal Bovine Serum I 0%.The concentration of chloroform fraction. were made many concentrations 25 ; 50 ; 75 ;100 ;150 ; 250 gg/ml, with initially dissolved in DMSO, and their solution to addition into mieloma cells culture and then to incubated for 24 hours, at 37°C in CO2 incubator. Determination of anticancer activity are calculated by cell viability method with trypan blue exclusion. Determination of apoptosis induction activity are calculated by ethidium bromide and acridine orange exclusion and analysis by fluorescent microscope. The data analysed by analysis of variant and determination of ICsp by percent probit. The result of these research showed that chloroform fraction of daun papaya (Carica papaya L) have anticancer and apoptosis induction activity against mieloma cells culture in vitro. Researcher was suggested to planed future research of the isolation and identification of chloroform fraction of daun papaya (Carica papaya L) have anticancer and apoptosis induction activity

    Kombinasi fraksi etil asetat daun Cassia siamea Lamk dan artesunat dalam bentuk sediaan terpisah sebagai obat antimalaria

    Get PDF
    Invensi ini berkaitan dengan suatu kombinasi fraksi etil asetat daun C. siamea Lamk (setara Cassiarin A 15 mg/kg BB) dengan Artesunat sebagai turunan Artemisinin dalam bentuk sdiaan terpisah sebagai obat antimalaria

    PELATIHAN PEMBUATAN ES KRIM HERBAL DAN INOVASI KEMASAN PRODUK JAMU DI DUSUN KIRINGAN-JETIS, BANTUL, YOGYAKARTA

    Get PDF
    Dusun Kiringan-Jetis, Bantul, merupakan desa wisata jamu gendong dengan penduduk mayoritas berprofesi sebagai pengrajin jamu. Jamu yang mereka jual secara turun-temurun terbatas dalam bentuk jadi dan setengah jadi. Perlu adanya peningkatan diversifikasi produk jamu untuk meningkatkan nilai jualnya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan usaha dalam meningkatkan kualitas dan mengembangkan produk jamu yang akan dijual. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan dari kegiatan ini maka dilakukan upaya: (1) Edukasi dan pelatihan ketrampilan membuat es krim herbal dan (2) edukasi dan pelatihan ketrampilan membuat inovasi kemasan produk jamu yang aman dan menarik.Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari dosen dan mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan Universitas Ahmad Dahlan. Dari kegiatan tersebut terlihat antusias para peserta pelatihan, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan es krim herbal dan inovasi kemasan produk. Hal ini terlihat dari peningkatan skor post-testsetelah dilakukan pelatihan.Besar harapan para peserta kegiatan untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat sehingga dapat meningkatan perekonomian Dusun Kiringan-Jetis, Yogyakart

    Uji Anti Helicobacter Pylori Dari Ekstrak Metanol Beberapa Rimpang Tanaman Suku Zingiberaceae

    Get PDF
    Adanya penemuan tentang infeksi dan HelicuhaCler pylori dan keterlibatan bakteri ini terhadap penyakit tukak peptik, kanker gastrik, dan beberapa bentuk dari sindrom dispepsia lainnya telah mengubah pandangan para ilmuwan tentang bagaimana diagnosa dan pengatasan dari penyakit ini. Sekarang dengan adanya penemuan tersebut , banyak dilakukan penelitian untuk mengobati penyakit tukak peptik dengan terapi antimikroba yang potent terhadap H pyluri daripada mengobati pasien dengan biaya mahal dan waktu yang lama dengan terapi penekan pengeluaran asam Di Indonesia, bahan alam yang sering dipakai oleh masyarakat untuk mengobati penyakit lambung dan cukup potensial untuk dikembangkan sebagai antimikroba penghambat infeksi Helicobacler pylori adalah tanaman dari suku Zingiberaceae. Beberapa peneliti telah melakukan pengujian dari tanaman suku Zingiberaceae ini terhadap khasiatnya untuk mengobati beberapa penyakit iambung, seperti sebagai anti emetik, anti ulcer ataupun aktivitasnya terhadap bakteri yang diduga penyebab tukak peptik seperti S/aphy/ucocus sp, E. culi dll. namun demikian belum pemah dilakukan uji antimikroba terhadap Helicobcaler pylori sebagai penyebab utama terjadinya tukak peptik ataupun gastritis khroflls .. Untuk itulah pada penelitian kali ini dilakukan uji aktivitas dari ekstrak methanol rimpang beberapa tanaman suku Zingiberaceae yaitu ('lIclirma domes/lea, (:ucurma xanlhorriza, Cueurma aeruKil1osa. Alplma galanKa, BoesenherKIG pandurala, Zingiber (~ffjcinale, ZinK/ber CaSSlf111l1nar dan Zingiber aromalicum terhadap Helieobaeler pylori penyebab tukak iambung dan gastritis kronis_ Uji aktivitas anti Helicobacler pylori dilaksanakan dengan metode pengenceran agar dengan menggunakan kloramfenikol sebagai kontrol positip. Sebelum uJi aktivttas dilaksanakan terlebth dahulu dilakukan identifikasi terhadap Helie()haCler pylori yang meliputi uji urease, uji oksidase dan uji katalase . Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 2 dari 9 macam ekstrak melanol tanaman suku ZlIlgiberaceae yang daeilt! terbukti dapat menghambat pertumbuhan Hellc()hacler pylon yaltu ZlIlgiher cos.\"ul11unar dengan Kadar Hambat Minimal (KHM) sebesar 7,5 mg/ml dan ZinXlher aromalfClll71 dengan KHM sebesar 2,5 mglml. Dari hasil penelitian yang diperoleh. dapat disarankan untuk perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang aktivitas anti Helu.:ohacfer pylori dari tanaman Zingiher aromaticilm menggunakan berbagai macam pelarut dengan polaritas berbeda sehingga dapat diketahui pada polaritas mana dari tanaman ini yang mempunyai aktivitas paling tinggi yang nantinya dapat dilanjutkan pula dengan mengisolasi kandungan kimia yang berkhasiat aktif sebagai anti Helicohacter prIori
    • …
    corecore