3 research outputs found

    Body Mass Index And Age With Ankle Injury In Basketball Player

    Get PDF
    Introduction: Ankle injuries occur when foot do some movements, such as twist or stretch the ankle. At certain point, this movement can cause ligament tears or dislocation. About 90 percent of all ankle injuries are sprain. Only 15 percent are ankle fracture. Ankle sprain is one type of ankle injury. Aim: The purpose of this research was to determine the relationship between Body Mass Index (BMI) and Age with Ankle Injury in Basketball Player. Methods: This research used cross sectional study method. The analysis used Spearman correlation test to evaluate the relationship of each variable. This observational analytic study started from 2017 August 1st until 2017 August 31st. The population of this study is 250 people. 145 of the 250 respondents are respondents who comply the criteria. Result: Showed weak relationship (r= 0.227) and significant (p=0.006) for BMI and ankle injury. While, for age and ankle injury the result was weak relationship (r=0.310) and significant (p=0,000). Conclusion: The conclusion of this research was the increasing of BMI and age results in high potential suffer from ankle injury

    Hubungan indeks massa tubuh dan usia dengan cedera pergelangan kaki pada pemain basket

    No full text
    Cedera pada pergelangan kaki dapat terjadi ketika kaki melakukan belokan atau memutar pada tungkai kaki, meregangkan pergelangan kaki di titik dimana akan merobek ligamen atau dislokasi. Sekitar 90% dari cedera pergelangan kaki adalah sprain dan fraktur pergelangan kaki hanya sekitar 15%. Sprain pergelangan kaki adalah salah satu jenis cedera pergelangan kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara IMT dan usia dengan cedera pergelangan kaki pada pemain basket. Penelitian yang dilaksanakan pada 1 Agustus 2017 hingga 31 Agustus 2017 ini bersifat analitik observasional dengan metode cross sectional. Analisis dilakukan dengan uji Spearman untuk menguji hubungan antar variabel. Hasilnya menunjukkan ada hubungan positif lemah (r= 0,227) dan bermakna (p= 0,006) untuk IMT dengan cedera pergelangan kaki. Sedangkan untuk usia dengan cedera pergelangan kaki hasilnya menunjukan ada hubungan positif lemah (r= 0,310) dan bermakna (p= 0,000). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT dan bartambahnya usia maka potensi untuk mengalami cedera pergelangan kaki akan meningkat

    Hubungan indeks massa tubuh dan usia dengan cedera pergelangan kaki pada pemain basket

    Get PDF
    Cedera pada pergelangan kaki dapat terjadi ketika kaki melakukan belokan atau memutar pada tungkai kaki, meregangkan pergelangan kaki di titik dimana akan merobek ligamen atau dislokasi. Sekitar 90% dari cedera pergelangan kaki adalah sprain dan fraktur pergelangan kaki hanya sekitar 15%. Sprain pergelangan kaki adalah salah satu jenis cedera pergelangan kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara IMT dan usia dengan cedera pergelangan kaki pada pemain basket. Penelitian yang dilaksanakan pada 1 Agustus 2017 hingga 31 Agustus 2017 ini bersifat analitik observasional dengan metode cross sectional. Analisis dilakukan dengan uji Spearman untuk menguji hubungan antar variabel. Hasilnya menunjukkan ada hubungan positif lemah (r= 0,227) dan bermakna (p= 0,006) untuk IMT dengan cedera pergelangan kaki. Sedangkan untuk usia dengan cedera pergelangan kaki hasilnya menunjukan ada hubungan positif lemah (r= 0,310) dan bermakna (p= 0,000). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT dan bartambahnya usia maka potensi untuk mengalami cedera pergelangan kaki akan meningkat
    corecore