1 research outputs found

    Analisis Kinerja Progressive Cavity Pump (Pcp) Pada Sumur Kas 273, Lapangan Kenali Asam PT Pertamina Ep Asset I Jambi

    Full text link
    Metoda produksi minyak dari dalam sumur produksi dibagi menjadi dua, yaitu sembur alam (natural flow) danpengangkatan buatan (artificial lift). Sembur alam merupakan metoda mengalirnya fluida dari zona perforasi kepermukaan sumur secara alamiah, hal ini disebabkan tekanan reservoir yang mendorong fluida naik ke permukaanmasih tinggi. Seiring dengan waktu berproduksi, maka terjadi penurunan tekanan reservoir dan keadaan inimenyebabkan berkurangnya produksi sumur tersebut. Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan carapengangkatan buatan (artificial lift). Artificial lift adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan tekanan hisapsehingga reservoir dapat merespon dan menghasilkan laju produksi fluida yang diinginkan. Progressive Cavity Pump(PCP) adalah salah satu alat yang digunakan dalam metoda artificial lift. PCP sangat baik diaplikasikan pada sumuryang mengandung pasir, mampu mengatasi problem minyak parafin dan cocok untuk pengangkatan minyak berat.Progressive Cavity Pump (PCP) merupakan jenis pompa putar (rotary pump) yang terdiri dari dua komponen utamayaitu rotor dan stator. Sumur KAS 273 adalah salah satu sumur migas yang terdapat di lapangan Kenali Asam PTPertamina EP Asset I Jambi. Besarnya nilai laju kritis air (Qc) adalah 35,84 bpd dan laju kritis pasir (Qz) sebesar 39,65bpd. Berdasarkan analisis kurva IPR Vogel diperoleh laju produksi maksimum (Qmaks) sebesar 40,49 bpd. Dari hasilevaluasi yang dilakukan didapat laju optimal (Qopt) sebesar 80% dari laju produksi maksimum yaitu 32.39 bpd dengannilai total dinamic head 1022,48 ft dan kecepatan pemompaan 72 RPM
    corecore