157 research outputs found

    Evaluasi Kepatuhan Penulisan Obat Dalam Kartu Obat Penderita Rawat Inap Ruang Kutilang Terhadap Formularium Rumah Sakit Di Rsup Dr. Kariadi Semarang Periode 2007

    Full text link
    Drug formularium is a method used by hospital medical staff to evaluate and choose a drug for patient treatments from various available drug trade name preparations within hospital. Objective of this study was to evaluate prescription compliance on drug cards of Kutilang in-patients ward towards Dr Kariadi Hospital Formularium during 2007. Non experimental, retrospective and non analytical observational study design was done. Sample collected by a proportional stratified random sampling from Kutilang in-patient drug card during 2007. Data were compared to Dr Kariadi Hospital Formularium. When prescription of drugs trade name different with formularium but generic name available, it was considered as non-formularium A and non-formularium B if either trade name or generic name drugs were not present. The results showed there were 56.1% female patients and 43.9% male patient hospitalized in Kutilang ward during 2007, in which 30.4% was belong to Internal medicine patients. Total number of drugs used were 613 items consist of 46.8% generic drugs and 53.2% trade name (patent) drugs. Overall agreement of drug used to the formularium was 77.7%. The rank of drug prescription agreement were as follows, anesthesiologist and psychiatry both were 100% agree to formularium, cardiologist was 14.8% agree to non-formularium A and dermato-venerologist was 40.9% belong to non-formularium B. The higest rank of prescription based on treatment classes were immunosuppressant (92.9%) among formularium, anti diabetics (32.2%) among non-formularium A and ENT drugs (83.3%) among non-formularium B

    Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Perkuliahan

    Full text link
    Membangun insan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkarakter dan bermartabat berarti mengintegrasikan pendidikan karakter dalam seluruh kegiatan di kampus. Strategi implementasi pendidikan karakter di kampus mestinya menyasar kepada seluruh sivitas akademika: mahasiswa, dosen, dan pegawai yang dilakukan melalui perkuliahan, kegiatan mahasiswa, dan manajemen. Model Nested dapat digunakan untuk mengintegrasikan beberapa keterampilan belajar: keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan mengorganisir, dan juga soft skill. Pengintegrasian pendidikan karakter dalam perkuliahan dapat dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai karakter dalam perencanaan (silabus dan RPP), bahan ajar dan media, implementasi di kelas, penilaian, monitoring, dan evaluasi kegiatan secara keseluruhan

    Olahraga Pasca Melahirkan

    Full text link
    Setelah melahirkan, hal yang paling ingin cepat dilakukan oleh seorang wanita adalah kembali berolahraga untuk mendapatkan tubuh yang diinginkan. Tetapi banyak pula ibu-ibu pasca melahirkan malah takut untuk bergerak, takut terjadi robekan pada jahitan. Hal ini terjadi karena kekurangtahuan akan pengetahuan kapan dan olahraga apa yang dapat dilakukan seorang ibu pasca melahirkan.Pasca melahirkan terjadi Perubahan-pcrubahan pada rahim, vagina, dinding Perut. Seorang wanita dapat kembali berolahraga ringan setelah dua minggu bagi yang melahirkan secara vaginal, dan enam minggu bagi yang melahirkan secara bedah caesar.Dua minggu pertama dapat melakukan ladtian Kegel untuk menguatkan lubang vagina, berjalan, atau yoga yang paling halus. Setelah dua minggu dapat ditambah dengan peregangan dan jalan, bergoyang mengikuti irama musik dengan menggendong bayi

    Discovery Learning Model for Enhancing Oral Activities of High School Student

    Full text link
    Improving students' participation in the classroom is challenging, particularly in the oral activities. Learning strategy have to be arranged appropriately in order to provide as much as possible chance for students to do oral activities. The objective of this research is to improve oral activities of high school student by applying discovery learning model. There were 36 high school students of one public high school in Karanganyar, Indonesia purposively selected as participants. The discovery learning model was applied within 3 cycles and each cycle consists of 4 phases, namely planning, action, observation, and reflection. Data were obtained by observation, interview, and documentation, and triangulation method was conducted for validation of the data. Data were analysed based on VICS Flanders wooksheet. The result shows that student oral activities had been enhanced. The oral activities from pre-cycle to the last cycle respectively were 2.21%, 41.60%, 60.34%, and 78.75%. It can be concluded that discovery learning positively enhance student's oral activities

    Perbandingan Efektifitas Metode Demontrasi Dan Video Sadari Dalam Peningkatan Motivasi Deteksi Dini Kanker Payudara

    Full text link
    Latar Belakang: Kanker payudara adalah keganasan yang paling sering pada wanita di negara maju dan nomor satu di negara berkembang dan merupakan 29% dari seluruh kanker yang didiagnosis tiap tahun. Di Jawa Tengah Kanker payudara menduduki peringkat pertama dibandingkan dengan jumlah kasus kanker yang lain yaitu sebanyak 9.542 kasus (48,59%). Tujuan ; mengetahui perbandingan efektifitas metode demontrasi dan video SADARI terhadap peningkatan motivasi praktek SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara. Metode ; Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan pre test-post test design. Pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik cluster random dan proportional random sampling. Jumlah Sampel 86 responden. 43 responden diberikan perlakuan metode demontrasi dan 43 responden diberikan perlakuan pemutaran Video SADARI. Pengumpulan data dengan kuesioner. Uji Statistik dengan t-test dan uji Independent t test. Hasil: Ada perbedaan signifikan skor motivasi antara kelompok demontrasi dan kelompok VCD setelah dilakukan eksperimen( (3,400) > (1,67) Kesimpulan: metode demontrasi lebih efektif digunakan dalam meningkatkan motivasi praktek SADARI dibandingkan dengan metode pemutaran video SADARI

    A Collaborative Research to Improve Kingdom Animalia Lesson Plan at High School

    Full text link
    Skill dalam penyusunan lesson design adalah salah satu knowledge base teaching atau pedagogical content knowledge (PCK) yang harus dikuasai guru. Kemampuan ini dapat dilatihkan melalui Collaborative Action Research (CAR). Pada penelitian ini, ada tiga komponen pelaku yang melakukan kolaborasi untuk memperbaiki lesson design animalia biologi SMA, yaitu guru biologi, mahasiswa calon guru biologi, dan dosen pendidikan biologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain pembelajaran yang dibuat secara kolaboratif untuk memperbaiki partisipasi siswa di kelas. Penelitian melibatkan satu orang guru Biologi dan 36 siswa sebagai subjek proses belajar mengajar yang merupakan siswa dalam satu kelas di sebuah SMA di Karanganyar, Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi lesson design guru, wawancara kepada guru dan siswa, observasi proses pembelajaran, dan perekaman audio dan video pembelajaran. Analisis dilakukan dengan menggunakan Science Lesson Plan Analysis Instrument (SLPAI). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik lesson plan yang disusun guru melalui CAR dapat mengarahkan siswa untuk mempelajari sains sebagai proses memperoleh pengetahuan baru, dan meningkatkan partisipasi siswa dalam proses mengkonstruksi pengetahuannya.
    • …
    corecore