5 research outputs found

    Information Technology Service Management with Cloud Computing Approach to Improve Administration System and Online Learning Performance

    Full text link
    This work discusses the development of information technology service management using cloud computing approach to improve the performance of administration system and online learning at STMIK IBBI Medan, Indonesia. The network topology is modeled and simulated for system administration and online learning. The same network topology is developed in cloud computing using Amazon AWS architecture. The model is designed and modeled using Riverbed Academic Edition Modeler to obtain values of the parameters: delay, load, CPU utilization, and throughput. The simu- lation results are the following. For network topology 1, without cloud computing, the average delay is 54 ms, load 110 000 bits/s, CPU utilization 1.1%, and throughput 440 bits/s. With cloud computing, the average delay is 45 ms, load 2 800 bits/s, CPU utilization 0.03%, and throughput 540 bits/s. For network topology 2, without cloud computing, the average delay is 39 ms, load 3 500 bits/s, CPU utilization 0.02%, and throughput database server 1 400 bits/s. With cloud computing, the average delay is 26 ms, load 5 400 bits/s, CPU utilization email server 0.0001%, FTP server 0.001%, HTTP server 0.0002%, throughput email server 85 bits/s, FTP server 100 bits/sec, and HTTP server 95 bits/s. Thus, the delay, the load, and the CPU utilization decrease; but, the throughput increases. Information technology service management with cloud computing approach has better performance

    Aplikasi Theory of Constraints (Toc) Dalam Upaya Untuk Mengoptimalkan Kapasitas Produksi Di PT. Xyz

    Full text link
    PT. XYZ adalah salah satu Perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi crumb rubber. Kendala yang dihadapi Perusahaan adalah banyaknya penumpukan (bottleneck) pada lantai produksi. Penumpukan tersebut mengakibatkan keterlambatan dalam proses produksi dan tidak terpenuhinya target produksi. Rata-rata realisasi target produksi per minggu dari PT XYZ hanya sebesar 85%. Penumpukan tersebut juga mengakibatkan Perusahaan mengalami kerugian throughput mencapai 210 juta rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeliminasi penumpukan pada stasiun kerja dengan menerapkan lima prinsip perbaikan berkelanjutan Theory of Constraints (TOC). Penelitian dimulai dengan menentukan waktu baku setiap stasiun kerja, peramalan jumlah permintaan produk, penyusunan Jadwal Induk Produksi (JIP), perhitungan Rough-Cut Capacity Report (RCCR), dan revisi JIP berdasarkan prinsip TOC. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kekurangan kapasitas yang terbesar terjadi pada bulan Agustus 2013 di stasiun kerja 2 dimana kapasitas yang dibutuhkan adalah sebesar 1.820 jam, sedangkan yang tersedia hanya sebesar 1.592 jam. Kekurangan kapasitas tersebut dapat diatasi melalui pengoptimalan JIP menggunakan linear programming. Hasil yang didapatkan setelah revisi JIP yaitu stasiun kerja 2 yang merupakan stasiun kerja bottleneck dapat dioptimalkan menjadi stasiun kerja non-bottleneck. Penumpukan pada stasiun kerja 2 juga dapat dieliminasi dan persentase penggunaan kapasitas pada stasiun kerja ini dapat mencapai 100%

    Pengaruh Organizational Culture Terhadap Job Performance Melalui Knowledge Sharing Pada Jeffri Daniel Consulting Group

    Full text link
    Organizational culture merupakan budaya dan kebiasaan dari sebuah Perusahaan. Knowledge sharing didefinisikan sebagai pertukaran informasi dan keahlian sedangkan job performance adalah efek yang dihasilkan dari upaya karyawan yang diubah melalui kemampuan dan peran atau persepsi tugas dari karyawan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh organizational culture dan knowledge sharing terhadap job performance pada Jeffri Daniel Consulting Group. Jenis penelitian yang digunakan eksplanatori dan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling. Teknik analisis yang dipergunakan adalah PLS. Sebanyak 101 responden telah terlibat dalam pengisian kuesioner berbasis kuesioner. Dengan menggunakan metode partial least square, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organizational culture memiliki pengaruh signifikan positif terhadap knowledge sharing dan knowledge sharing memiliki pengaruh signifikan terhadap positif job performance. Organizational culture juga memiliki pengaruh signifikan positif terhadap job performance. Knowledge sharing memiliki pengaruh mediasi yang kuat pada hubungan organizational culture terhadap job performance
    corecore