29 research outputs found

    Analisis Faktor-faktor Yang Memengaruhi Initial Return Pada Penawaran Saham Perdana

    Full text link
    Initial return been gains received by investors in the secondary market because the occurrence of underpricing on the stocks of companies that have an IPO. The aim of this research is to find an initial return of influence. The research was done in Indonesia Stock Exchange (BEI) in corporations that made IPOs in 2009-2013 periods. The study sample as many as 78 company performed with sampling purposive technique. Multiple regression was used to analyze. The result of multiple regression analysis showed that corporation size and auditor reputation significantly have a negative effect on initial return. While financial leverage significantly has a positive effect on initial return. ROA, EPS, corporation life time, underwriter reputation and industrial sector do not have an effect on initial return. In the light of the result it can be concluded that the determinants of initial return are corporation size, financial leverage, and auditor reputation

    Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang

    Full text link
    Gempa bumi pada tahun 2009 mengakibatkan bangunan-bangunan di Padang banyak yang runtuh, salah satunya adalah Hotel Ambacang. Pemilik membangun kembali Hotel Ambacang dengan desain struktur tahan gempa dan ini membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dari bangunan semula. Hotel Axana adalah hotel berbintang empat dengan jumlah lantai empat lantai, lantai satu terdiri dari kafe, lobby, gudang, coffe, dan ballroom, sedangkan untuk lantai dua terdiri dari 39 unit kamar, lantai tiga terdiri dari 37 unit kamar, lantai empat terdiri dari 38 unit kamar, gym dan kolam renang. Penelitian ini bertujuan melakukan analisa kelayakan dengan meninjau aspek finansial. Analisa finansial ini dilakukan dengan menganalisa variabel investasi, kemudian menghitung pengeluaran dan penerimaan yang selanjutnya dapat dibuat cashflow selama masa investasi, kemudian dilakukan analisa sensitivitas terhadap variabel tingkatan jumlah pengunjung, tarif sewa kamar, dan suku bunga bank. Dari hasil analisa data diketahui bahwa Investasi total Hotel Axana Sebesar Rp 130.293.467.888,00 dengan NPV selama masa investasi sebesar Rp 1.712.634.662,00, sedangkan analisa Profitability Index (PI) Hotel Axana ini = 1,3%, positif berarti hotel ini profit dan dikatakan layak dari segi finansial. Hasil analisa sensitivitas antara variabel okupansi, tarif sewa kamar, dan suku bunga terhadap NPV diketahui bahwa Hotel Axana Padang layak jika tingkat hunian lebih dari 40%, penurunan tarif sewa kamar tidak lebih dari 5% dari taraf saat ini, suku bunga tidak lebih lebih dari 12,6 %

    Pengaruh Kompensasi terhadap Komitmen Organisasional dan Turnover Intention pada Agent Pru Megas

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasional dan turnover intention pada agent PRU Megas. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan anak cabang dari PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) yang bernama PRU Megas berlokasi di masceti jalan bypass Prof Ida Bagus Mantra, Gianyar, Bali dengan menggunakan 65 orang sebagai responden penelitian. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah path analysis yang diolah menggunakan software SPSS. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh hipotesis diterima. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional, komitmen organisasional berpengaruh negatif terhadap turnover intention dan kompensasi berpengaruh negatif terhadap turnover intention

    Akibat Hukum Akta Perjanjian Nominee terhadap Pihak Ketiga

    Full text link
    Secara umum proses dibuatnya akta oleh notaris adalah atas kehadiran para pihak yang akhirnya saat penandatanganan akta menjadi penghadap/ para penghadap atas kesadaran sendiri dan mengutarakan maksudnya  serta keinginannya dihadapan notaris  yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk akta Notaris sesuai aturan hukum berlaku. Adakalanya para pihak yang datang ke notaris tidak menyampaikan secara jujur mengenai kondisi atau alasan mereka mebuat akta, akan tetapi disisi lain notaris tidak mempunyai kewenangan untuk mengoreksi dan seolah-olah bertindak sebagai seorang penyidik untuk mengetahui secara materiil apa yang sebenarnya terjadi, namun hanya  dapat diketahui dengan analisa dari notaris itu sendiri sebelum memutuskan untuk membuat akta yang sesuai dengan alasan yang disampaikan oleh para pihak. Subjek yang menjadi pihak dalam pembuatan akta notaris seringkali pula melibatkan orang asing yang memang melakukan perbuatan hukum tertentu di wilayah hukum Repubik Indonesia. Perbuatan hukum yang menjadi pilihan mereka justru yang sebenarnya melanggar ketentuan yang berlaku di Indonesia, diantaranya perjanjian nominee. Dilihat dalam ketentuan yang diatur dalam UUPA, bahwa Pasal 2 (ayat 1) menentukan bahwa hanya warga negara Indonesia yang dapat mempunyai hak milik. Dan dari Pasal 42 UUPA dapat diketahui bahwa orang asing yang berkedudukan di Indonesia dapat mempunyai hak pakai. Dari sinilah bermula terjadinya perjanjian nominee, karena di satu sisi orang asing (WNA) ingin mempunyai hak milik yang sudah jelas-jelas hanya bisa dimiliki oleh orang Indonesia (WNI) dan akhirnya untuk mengamankan hak-haknya WNA ini ditunjuklah orang Indonesia yang menurut mereka bisa memberikan rasa aman dan mempunyai kedekatan hubungan tertentu untuk dipinjam namanya pada saat mereka membeli objek hak atas tanah, akan tetapi seluruh dana utnuk pembelian maupun proses Baliknamanya ke atas nama WNI ditanggung oleh si WNA Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang meneliti bahan-bahan hukum terkait dengan pembuatan akta perjanjian nominee dan mengkaitkannya dengan aturan hukum yang berlaku berkenaan dengan penguasaan hak atas tanah yang dapat dimiliki oleh orang asing menurutt aturan hukum pertanahan yang berlaku di Indonesia. Pilihan perbuatan hukum ini sudah tentu merupakan pelanggaran hukum, selain itu perjanian nominee ini akan dapat menimbulkan kerugian bagi para pihak maupun bagi pihak ketiga

    Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Hands on Mathematics Terhadap Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Di SD. 1,2,5 Banyuasri

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan Hands on Mathematics terhadap keaktifan dan hasil belajar matematika. Sebanyak 67 siswa kelas V SD 1,2,5 Banyuasri Buleleng dipilih sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen post test only control group design. Data keaktifan siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan data hasil belajar dikumpulkan dengan tes hasil belajar bentuk pilihan ganda. Uji validitas lembar observasi dan tes dianalisis dengan menggunakan product moment dan point biserial. Uji reliabilitas lembar observasi dan tes dilakukan dengan menggunakan Alpha Cronbach dan KR-20. Uji hipotesis menggunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat perbedaan keaktifan siswa antara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah berbantuan Hands on Mathematics dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensiona (F=46,744 dan sig=0,000;

    Pengaruh Varietas Dan Ukuran Umbi Terhadap Produktivitas Bawang Merah

    Full text link
    Peningkatan areal pertanaman bawang merah mendorong peningkatan pemanfaatan varietas unggul dan ketersediaan umbi berkualitas sebagai sumber benih. Studi varietas dan ukuran umbi bawang merah terhadap produktivitas hasil telah dilakukan di Kebun Percobaan Margahayu, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang dari bulan Agustus sampai November 2009. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh varietas dan ukuran umbi terhadap produktivitas bawang merah. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok pola factorial dengan enam ulangan. Tiga varietas yaitu: Bima, Maja, dan Sumenep dan ukuran umbi, yaitu: kecil (1,04 - 1,29 cm), sedang (1,47-1,67 cm), dan besar (1,93-2,05 cm) diuji dalam penelitian ini. Parameter yang diamati ialah jumlah umbi, diameter umbi, bobot basah, dan bobot kering umbi per rumpun dan per umbi serta per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas bawang merah menggunakan umbi ukuran sedang tidak berbeda nyata dengan umbi ukuran besar. Penggunaan umbi ukuran sedang dalam sistem produksi bawang merah dapat mengurangi biaya produksi sebesar 33-40% tanpa mengurangi tingkat produktivitasnya. Increasing of shallots cultivation area stimulates improving utility of superior varieties and availability of qualified-bulb as seed source. Study on the effect of variety and bulb size on the shallots productivity was conducted at Margahayu Experimental Garden of Indonesian Vegetable Research Institute from August till November 2009. The objective of this study was to determine the effect of variety and bulb size on the shallots productivity. Factorial experiment was arranged in a randomized complete block design with six replications. Three varieties i.e. Allium ascalonicum Bima, Maja, and Sumenep and bulb sizes of small (1.04-1.29 cm), medium (1.47-1.67 cm), and large (1.93-2.05 cm). Parameters observed in the experiment were number of bulb, bulb diameter, fresh and dry bulb weight per bulb, plant, and plot. The research results indicated that shallots productivity derived from medium bulbs was not significantly different compared to the large size of bulbs. Medium bulb size was appropriate applied in shallots cultivation due to reduce the production cost down to 33-40%

    Students' Preferences Toward Virtual, Classroom, and Blended Learning

    Full text link
    This research aims to find out the learning system that students want after the COVID-19 pandemic, and the reason they chose the learning system. This study uses various survey methods. The subject of this study was all 11th grade students at SMA Negeri 2 Negara. This study uses google form questionnaires as research instruments. The research instrument consists of 11 indicators divided into 48 statements. The data obtained from the questionnaire are the student's response, which then the number of responses is summed and divided to find the average score of the student's response for each learning system. Scores from each learning system (virtual/online, classroom/face-to-face, and blended) are compared. The results of the study showed that students in SMA Negeri 2 Negara prefer to learn with a face-to-face learning system compared to blended learning systems and online / virtual learning systems. The reason students in SMA Negeri 2 Negara prefer face to face learning is because they can understand the material better through direct interaction with teachers and students

    Pencegahan Infeksi Sekunder pada Kasus Patah Tulang Terbuka

    Full text link
    Patah tulang terbuka merupakan cedera kompleks berupa kerusakan jaringan lunak disertai kontak antara tulang dengan lingkungan luar tubuh. Infeksi sekunder dan osteomielitis merupakan penyulit patah tulang terbuka yang berpotensi meningkatkan angka kesakitan secara signifikan. Upaya pencegahan infeksi pada patah tulang terbuka meliputi pemberian antibiotik profilaksis dan antitetanus, debridemen, irigasi luka, penutupan luka serta fiksasi. Antibiotik profilaksis harus diberikan dalam 3 jam pertama atau seawal mungkin pasca trauma. Tidak terdapat perbedaan signifikan risiko infeksi antara tindakan debridemen segera dengan debridemen tertunda. Irigasi luka metode aliran tekanan rendah lebih direkomendasikan. Pilihan metode penutupan luka dan tindakan fiksasi fragmen tulang yang patah berdasarkan hasil evaluasi tulang dan jaringan lunak serta karakteristik pasien.Open fractures are complex injuries characterized by soft tissue damage associated with exposed bone fragment. Secondary infection and osteomyelitis are some complications and often associated with significant morbidity. Preventing infection in open fracture includes administration of antibiotic and antitetanus prophylaxis, debridement, wound irrigation, wound closure, and fixation. Antibiotic prophylaxis should be administrated in first 3 hours after injury or as early as possible. No significant difference in infection risk between urgent debridement and delayed debridement. Low pressure method of irrigation is recommended. Decision on wound closure and bone fragment fixation methods depend on the bones and soft tissue conditions, and characteristic of patient
    corecore