13 research outputs found

    Analisis Perpindahan Moda Dari Taksi Dan Mobil Pribadi Ke Bus Damri Di Bandar Udara Juanda Surabaya

    Get PDF
    Pesatnya pertumbuhan penumpang di Bandar Udara Juanda yang terjadi pada setiap tahunnya, menyebabkan meningkatnya jumlah pengguna taksi dan mobil pribadi. Semakin bertambah pengguna taksi dan mobil pribadi tersebut, maka semakin padat kendaraan yang memenuhi ruas jalan akses ke dan dari Bandar Udara Juanda Surabaya. Dalam tugas akhir ini dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah penumpang yang bersedia untuk berpindah moda dari taksi dan mobil pribadi ke bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya. Data primer diperoleh dari hasil survey kuisioner penumpang taksi dan mobil pribadi dengan teknik stated preference. Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah metode logit biner. Dari hasil analisa, terlihat bahwa penumpang dengan penghasilan Rp. 2 juta – Rp. 5 juta dan berasal tujuan dari kota luar Surabaya lebih dominan menggunakan mobil pribadi daripada taksi. Probabilitas perpindahan moda dari taksi ke bus Damri adalah 22% untuk bus dengan tarif Rp. 20.000 dan waktu tempuh 35 menit. Sedangkan probabilitas perpindahan moda dari mobil pribadi ke bus Damri adalah 66% untuk bus dengan tarif Rp. 15.000 dan waktu tempuh 35 menit

    Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

    Full text link
    - Pelabuhan Teluk Lamong adalah proyek PT. Pelindo III sebagai sarana penunjang Pelabuhan Tanjung Perak yang terletak sekitar 2 km dari pantai Teluk Lamong. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pelabuhan barang yang nantinya akan disinggahi oleh kapal – kapal besar dengan kapasitas maksimum 35.000 DWT. Dengan kapasitas sebesar itu tentu akan membuat Pelabuhan Teluk Lamong mempunyai lalu lintas keluar masuk truk ekspedisi yang tinggi sehingga dapat membuat kemacetan di jalan sekitarnya. Tugas Akhir ini akan menganalisis kelayakan dari pembangunan fly over di Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong yang ditinjau dari segi lalu lintas dan ekonomi jalan raya. Analisis yang akan dihitung antara lain analisis tingkat kinerja jalan berupa Derajat Kejenuhan (DS), analisis perhitungan penghematan nilai waktu dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), analisis Benefit Cost Ratio (BCR) dan analisis Net Present Value (NPV). Dalam Tugas Akhir ini pada kondisi eksisting tahun 2014 nilai DS = 0,633 < 1 untuk arah Surabaya – Gresik dan DS = 0,991 arah sebaliknya, maka kinerja jalan sudah hampir tidak berfungsi dengan baik. Jika dilihat dari hasil perhitungan KAJI maka dapat disimpulkan bahwa pembangunan fly over Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong layak dari segi lalu lintas, karena dengan adanya fly over nilai DS berkurang yaitu pada tahun 2034 untuk arah keluar pelabuhan DS = 0,267 dan arah sebaliknya DS = 0,371. Adapun analisis kelayakan fly over secara ekonomi akan ditentukan berdasarkan nilai rasio benefit dan cost. Benefit yang dihitung adalah penghematan BOK dan nilai waktu, nilai BOK dihitung berdasarkan metode Jasa Marga. Didapat nilai BCR = 2,87 > 1 dan NPV = Rp 1.402.399.817.323 > 0 hal ini menunjukkan proyek memenuhi syarat kelayakan secara ekonomi

    Analisis Probabilitas Perpindahan Moda dari Bus ke Kereta Api Siliwangi Jurusan Sukabumi-Cianjur Menggunakan Analisis Regresi Logit Biner

    Get PDF
    Pemerintah mulai mengaktifkan kembali jalur kereta api jurusan Sukabumi – Cianjur, pengaktifan KA Siliwangi diharapkan mampu memaksimalkan pengangkutan dan pelayanan terhadap penumpang dan barang serta memberikan alternatif pilihan moda kepada warga Sukabumi dan Cianjur. Sehingga dengan menggunakan KA Siliwangi diharapkan bisa menghindari masalah yang dialami oleh pengguna akses jalan raya, seperti kemacetan yang disebabkan oleh perbaikan jalan dan aktifitas industri yang sering dialami oleh pengguna kendaraan pribadi dan kendaraan umum di jalan Sukabumi-Cianjur. Teknik Stated Preference digunakan untuk mendapatkan data primer dengan penyebaran kuisioner kepada penumpang bus jurusan Sukabumi –Cianjur. Data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner kemudian dianalisa. Hal yang dianalisa yaitu karakteristik penumpang bus serta kesediaan penumpang bus untuk beralih menggunakan moda kereta api. Untuk menganalisa probabilitas digunakan logit biner untuk memudahkan proses analisa. Dengan analisa regresi logistik biner diharapkan probabilitas perpindahan moda dapat diketahui. Dari hasil regresi didapatkan dari analisa regresi logistik biner didapatkan penumpang 61,92% dari 239 responden yang bersedia pindah dari bus ke KA Siliwangi tujuan Sukabumi-Cianjur, dengan 53 orang responden (39,3%) yang menginginkan tarif sebesar Rp 20.000 dan 135 orang responden (56,5%) waktu tempuh yang diharapkan selama 60 menit menggunakan KA Siliwang

    Validasi Persamaan Korelasi Antara Nilai International Roughness Index (Iri) Dengan Nilai Kerusakan (Nk) Jalan: Studi Kasus Jalan Tol Surabaya-gempol

    Full text link
    Parameter kondisi perkerasan jalan seperti International Roughness Index (IRI) dan Nilai Kerusakan (NK) jalan sangat jamak digunakan untuk menentukan kinerja pelayanan ruas jalan selain parameter dari sisi lalu lintas. Selain dipakai sebagai kinerja pelayanan jalan, IRI dan NK juga banyak dipakai sebagai input dalam penghitungan Biaya Operasi Kendaraan. Penentuan nilai IRI umumnya cukup sulit dari segi biaya karena harus menggunakan peralatan yang hanya bisa didapatkan di tempat tertentu saja, sementara itu Nilai Kerusakan relatif mudah untuk dilaksanakan.Kartika, dkk (2005) telah berhasil menunjukkan hubungan antara nilai IRI dengan NK yaitu dengan persamaan; IRI=7,765(NK)0,0891. Namun demikian persamaan tersebut dirasa kurang valid mengingat nilai validitasnya (R2) hanya sebesar 0,3215. Hal ini kemungkinan disebabkan dalam menentukan persamaan tersebut belum dilakukan uji korelasi yang cukup terhadap variabel-variabel jenis kerusakan yang terjadi. Artinya semua kategori kerusakan dimasukkan dalam penentuan persamaan tersebut tanpa melihat apakah semua jenis bebar-benar berpengaruh atau tidak.Setelah mempertimbangkan jenis-jenis kerusakan yang paling berpengaruh dengan menggunakan analisis faktor dan analisis korelasi, maka bentuk persamaan yang baru adalah; IRI=7 + 0,066NKRetak + 3,340NKPenurunan + 0,296NKShoving + 0887NKPothole…(R2=0,571

    Analisis Kelayakan Jalan Tol Semarang-Demak dari Aspek Ekonomi dan Finansial

    Full text link
    Semarang dan Demak merupakan dua wilayah yang terletak di provinsi Jawa Tengah, yang saat ini dihubungkan dengan jalur Pantai Utara. Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan untuk mengatasi kemacetan dan banjir rob yang sering terjadi di jalur tersebut. Agar perencanaan Jalan Tol Semarang-Demak efisien dan layak investasi, perlu dilakukan analisis kelayakan Jalan Tol Semarang-Demak dari segi ekonomi dan finansial. Data yang digunakan untuk menganalisis kelayakan Jalan Tol Semarang-Demak adalah data geometri jalan eksisting yang diperoleh dari program bantu google earth dan Direktorat Jenderal Bina Marga, data geometri rencana jalan tol yang diperoleh dari PT. PP Semarang-Demak, dan data lalu lintas di jalan eksisting yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Bina Marga. Data tersebut digunakan untuk menganalisis kinerja jalan sebelum maupun setelah adanya jalan tol, menganalisis penghematan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan nilai waktu, menganalisis trip assignment (pemilihan rute) untuk mengetahui persentase perjalanan yang berpindah dari jalan eksisting ke jalan tol, dan menganalisis kelayakan Jalan Tol Semarang-Demak dari aspek ekonomi dan finansial. Dalam studi ini, digunakan metode Smock, Davidson, JICA 1, dan kurva diversi untuk menganalisis trip assignment, namun pada akhirnya digunakan hasil dari metode Davidson. Untuk menganalisis kelayakan dari aspek ekonomi, digunakan parameter Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR), sedangkan dari aspek finansial digunakan parameter Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Dari hasil analisis kelayakan ekonomi diperoleh nilai BCR 1,003 (BCR>1), NPV Rp19.805.562.282 (NPV>0), dan IRR 5,331% (IRR>Suku bunga). Kemudian dari analisis kelayakan finansial, diperoleh nilai BCR 1,301 (BCR>1), NPV Rp1.727.104.175.998 (NPV>0), IRR 6,896% (IRR>suku bunga), dan PP pada tahun ke-28 bulan ke-3 (sebelum masa konsesi berakhir) terhitung sejak tahun 2021. Sehingga disimpulkan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak layak dari aspek ekonomi dan finansial

    Analisis Kelayakan Ekonomi dan Finansial Pembangunan Jalan Tol Pandaan - Malang

    Full text link
    Pembangunan Jalan Tol Pandaan – Malang memerlukan pertimbangan ekonomi dan finansial untuk menghindari adanya penanaman modal yang terlalu besar. Analisis kelayakan ini sangat penting bagi masyarakat pengguna jalan, pemerintah, dan investor. Pertimbangan ekonomi dibutuhkan untuk mengetahui manfaat dari adanya Jalan Tol Pandaan - Malang terhadap masyarakat sekitar, sedangkan pertimbangan finansial dibutuhkan sebagai acuan dalam investasi agar jalan tol ini merupakan perencanaan yang efisien. Oleh karena itu perlu dilaksanakan analisis kelayakan dari adanya Jalan Tol Pandaan – Malang agar mengetahui apakah jalan tol ini layak untuk dibangun. Pada studi ini, akan dianalisis kelayakan Jalan Tol Pandaan – Malang dengan merekapitulasi data-data volume kendaraan di jalan eksisting, yaitu jalan dari Kecamatan Pandaan sampai Kota Malang dengan pembagian ruas tertentu yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap jalan tol rencana. Data-data ini berupa data sekunder dari survey traffic counting, yang didapatkan dari Laboratorium Perhubungan Departemen Teknik Sipil ITS. Kemudian menghitung derajat kejenuhan dari jalan eksisting sebelum dibangun Jalan Tol Pandaan – Malang untuk mengetahui kinerja lalu lintas jalan tersebut. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk mengetahui presentase perpindahan kendaraan dari jalan eksisting ke Jalan Tol Pandaan – Malang dengan analisis trip assignment menggunakan 3 metode, yaitu Metode Smock, Metode Davidson, dan Metode JICA I. Namun akhirnya menggunakan Metode Smock dikarenakan banyak pertimbangan. Dari analisis trip assignment, maka didapatkan volume kendaraan yang akan melewati jalan tol rencana sehingga dapat menghitung derajat kejenuhan dari jalan tol rencana. Dari hasil analisis, didapatkan untuk kelayakan ekonomi BCR sebesar 2,796 > 1 dan nilai NPV sebesar Rp. 15.531.872.832.729 > 0. Untuk kelayakan finansial didapatkan nilai BCR sebesar 2,938 > 1, nilai NPV sebesar Rp. 16.760.098.491.986 > 0 dan nilai IRR sebesar 11,926% > 4,86% (MARR). Serta waktu Payback Period selama 17 tahun 6 bulan 22 hari. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan pembangunan Jalan Tol Pandaan – Malang dikatakan layak dari segi ekonomi dan finansia

    Analisa Kecelakaan Lalu Lintas di Ruas Jalan Tol Cipularang, Purwakarta

    Full text link
    Semakin bertambahnya jumlah pemakai kendaraan bermotor di Indonesia meningkatkan juga angka kecelakaan di Indonesia. Salah satu jalan tol yang marak dengan kecelakaan lalu lintas adalah Jalan Tol Cipularang di Purwakarta. Selama dekade ini angka kecelakaan di Jalan Tol Cipularang selalu berada di tingkat yang tinggi, oleh karena itu diperlukan analisa di jalan tol tersebut untuk mengurangi angka kecelakaannya.Analisis kecelakaan Jalan Tol Cipularang pada studi ini dianalisis dengan menghitung besarnya angka kecelakaan, menghitung accident rate, menggambarkan peta Collision Diagram dan Blackspot menggunakan data kecelakaan di ruas Jalan Tol Cipularang, Purwakarta dari tahun 2015 – 2019, dan menghitung besaran nilai ekonomi akibat kecelakaan tersebut. Hasil analisis menunjukan bahwa accident rate di ruas jalan tol Cipularang berdasarkan klasifikasi kecelakaan fatal sebesar 3,672/100 JPKP, klasifikasi kecelakaan berat sebesar 8,379/100 JPKP, dan klasifikasi kecelakaan ringan sebesar 10,890/100 JPKP. Uji hipotesis dengan One Way-ANNOVA dari program IBM SPSS 25, membuktikan bahwa bulan dan hari terjadinya kecelakaan memberikan hasil yang sama identik, tidak berpengaruh terhadap kejadian kecelakaan, sedangkan jam terjadi kecelakaan, jenis kelamin pelaku, dan kondisi cuaca saat terjadinya kecelakaan memberikan hasil berbeda nyata atau berpengaruh terhadap kejadian kecelakaan. Melalui analisis blackspot ditemukan bahwa di ruas jalan tol Cipularang, Purwakarta terdapat 13 titik Black Spot dan ruas jalan yang memiliki angka kecelakaan tertinggi di ruas jalan tol Cipularang, Purwakarta adalah ruas Jatiluhur-Batas Wilayah Kepolisian Purwakarta dengan STA 24-STA 25 sebagai ruas jalan yang memilki nilai Cusum tertinggi. Melalui metode The Gross Output (Human Capital) diperoleh besaran biaya kecelakaan selama tahun 2015-209 untuk seluruh klasifikasi kecelakaan sebesar Rp. 37.392.457.988
    corecore