18 research outputs found

    Implementasi Sistem Cerdas Pada Automated Tool Changer (Atc) Berdasarkan Analisis Gaya Potong Dan Gaya Makan

    Full text link
    Penerapan sistem otomasi dalam suatu proses produksi telah berhasil meningkatkan kualitas produk, menekan ongkos produksi dan meningkatkan keamanan dalam pelaksanaan proses. Dalam bidang proses pemesinan, pengembangan kemampuan mesin perkakas terus dilakukan antara lain dengan menerapkan sistem cerdas yang secara aktif dapat mengoreksi jalannya proses pemotongan. Paper ini membahas pengotomasian proses pergantian pahat beradasarkan analisis gaya potong dan gaya makan. Gaya potong dan gaya makan aktual diukur secara simultan dengan proses pemotongan dan hasilnya dibandingkan dengan suatu data referensi yang tersimpan dalam sistem database. Nilai spesifik yang ditunjukkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi Perubahan parameter proses yang terjadi termasuk terjadinya keausan pahat. Data hasil indentifikasi digunakan sebagai perintah eksekusi bagi sistem mekanik ATC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi proses identifikasi ditentukan oleh nilai R2 (koefisien determinan) yang berarti dibutuhkan sistem pengukuran gaya potong dan gaya makan yang presisi. Kata kunci: ATC, gaya potong, gaya makan, nilai korelasi, sistem cerdas Application of automation systems in a production process has been successful in increasing product quality, costs and enhance security in the implementation process. In the field of machining processes, machine tool development capabilities continue to be made, among others, by applying intelligent systems that can actively correct the course of the cutting process. This paper discusses the automation process of changing the style of carving beradasarkan analysis pieces and eating style. Style actual pieces and eating style was measured simultaneously with the cutting process and the results compared with a reference data stored in a database system. Specific values ​​shown can be used to identify changes in process parameters including the occurrence of wear and tear that occurs chisel. The identification data is used as a command execution for the mechanical system ATC. The results showed that the accuracy of the identification process is determined by the value of R2 (coefficient determinant) which means the system needs cutting force measurements and precise style of eating

    Peningkatan Kemampuan Sistem Operasi Mesin Milling Cnc Trainer Dengan Mengadaptasi Luaran Perangkat Lunak Mastercam

    Full text link
    Kebutuhan operator semakin meningkat dengan semakin meningkatnya persaingan antar Perusahaan. Namun, hal ini masih menjadi persoalan. SMK tidak dapat menghasilkan operator yang berkompeten dikarenakan SMK belum bisa menyediakan mesin CNC (Computer Numerical Controlled) sebagai fasilitas pembelajaran untuk para siswanya. Laboratorium Proses Produksi Jurusan Teknik Mesin mencoba menyelesaikan masalah ini dengan membuat mesin milling CNC trainer. Namun, mesin ini tidak dapat beradaptasi dengan perangkat lunak CAD/CAM. Tugas akhir ini bertujuan agar mesin milling CNC trainer dapat beradaptasi dengan luaran perangkat lunak Mastercam. Operator hanya perlu menggambar benda kerja dan membuat simulasi pada perangkat lunak Mastercam. Pembuatan gambar dapat menggunakan perangkat lunak CAD ataupun CAM. Proses penelitian ini menggunakan perangkat lunak Delphi dengan menambahkan tombol START, DO IT, DONE dan INC. Masing-masing tombol mempunyai fungsi yang berbeda. Tombol-tombol dibuat dengan memilih tombol bitbtn pada menu yang tersedia. Program dibuat dengan menggunakan pernyataan kondisional (if-then-else) dan Perulangan (for dan while). Penulisan program selalu memperhatikan tipe data, contohnya : integer, real, boolean, arrayofstring dan string. Luaran perangkat lunak Mastercam mempunyai standar penulisan yang berbeda dengan standar penulisan mesin milling CNC trainer. Standar penulisan mesin milling CNC trainer adalah N ... G ... X ... Y ... Z ... F ... untuk selain kode G00. Untuk kode G00 yaitu N ... G ... X ... Y ... Z .... Hasil penelitian ini adalah luaran perangkat lunak Mastercam dapat beradaptasi dengan standar penulisan mesin milling CNC trainer

    Proses Pembuatan Produk Bimetal Cu Dan Ni Dengan Proses Multi Material Deposition Indirect Sintering (Mmd-is)

    Full text link
    Penelitian dan pengembangan pembuatan produk dengan proses multi material deposition indirect sintering (MMD-Is) masih terus dilakukan. Hal tersebut didasarkan pada berbagai kelebihan yang dimilikinya seperti kemampuan untuk menghasilkan produk dengan geometri kompleks, kemudahan proses pengoperasian dan peluang untuk dapat dihasilkannya produk multi material. Seiring dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses MMD-Is dalam pembuatan produk berbahan serbuk tembaga dan nikel. Penelitian dilakukan dengan mengikuti metodologi: proses rancang bangun konstruksi build part dan konstruksi rel, penyiapan serbuk penyangga berbahan pasir silika dengan ukuran partikel 75-100 μm dan 100-150 μm, optimasi massa alir serbuk produk (serbuk tembaga ukuran 53-63 μm dan nikel ukuran 10 μm) dan pengujian lintasan deposisi dan percobaan pembuatan produk dengan proses MMD-Is. Hasil eksperimen menghasilkan bentuk yang mengalami cacat penyusutan karena setelah produk selesai diproses sintering, produk harus dibersihkan menggunakan kuas untuk membersihkan pasir yang menempel pada produk dan produk juga di amplas sedikit, maka produk kelihatan sesuai dengan ukuran pada rancangan

    Rancang Bangun Bodi Mobil Tipe Urban Concept Berpenumpang Tunggal Dengan Kapasitas Maksimum 70 Kg

    Full text link
    This research discuss about design and manufacture a car body of urban concept single passenger type with maximum capacity of 70 kg. The purpose of this research is to design the car body using Solidworks software, fabricate the car body that has been designed, and also to analyze the force of the car body. The designing and testing process of car body using the assist of software CAD, while the fabrication of car body using the tools and machining which provided by Manufacturing Laboratory and the result was assembled to frame/chassis that has been made before. But, in this research the researcher underlined in manufacturing of car body. The type of car body used is composite type, which the car body separated with its chassis. The material for fabricating car body using ST 37 steel plate with thickness of 0,9 mm. The result of design is a car body with dimensions 1200 mm x 2500 mm x 1150 mm. The car body design also tested for frontal crash impact virtually with the closing speed of 56 km/h crushing a rigid barrier and resulted the value of Von Misses Stresses, Displacement, Strain and Resultant Velocity that presence the resilience of the car body that showed in enclosure in the end of this repor
    corecore