17 research outputs found

    Ketidakpastian Tugas Sebagai Variabel Moderator Terhadap Hubungan Antara Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Kepuasan Pengguna Pada End User Computing

    Full text link
    This research aims to test influence from diversity and the extent of utilization of information technology on the end user computing satisfactions. Also, this research examine interaction between task uncertainty and dimension of utilization (diversity and the extent) information technology on the end-user computing satisfaction. This research responder are administrative personel in faculty and program pascasarjana levels using information system in executing the duty. This research take sampel as much 65 sampel. Analysis used int this research is multiple regression to examine correlation between dimension of utilization with end-user computing satisfaction. While to examine the effect interaction between dimension of utilization and task uncertainty with end-user computing satisfaction used moderated regression analysis. The result of analysis indicate that diversity information technology are influece on the end-user computing satisfaction, interaction between diversity of utilization information technology and task uncertainty are influence on the end-user computing satisfaction. Although, extent of utilization information technology and interaction between extent of utilization information technology with task uncertainty are not significant influence on the end-user satisfaction

    Evaluasi Penghitungan, Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan USAha Dagang Hasil Bumi di Maluku

    Full text link
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme perhitungan, pembayaran dan pelaporan pajak pada UD. X dan membandingkan mekanisme perhitungan, pembayaran dan pelaporan pajak pada UD. X dengan ketentuan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa UD. X tidak melakukan perhitungan pajak yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Besarnya angsuran PPh Final yang seharusnya dibayar UD. adalah Rp5.535.332,51, atau dibulatkan menjadi Rp5.535.000. Jika UD. melakukan pembayarandengan cara mengangsur, maka besarnya angsuran PPh Final yang seharusnya dibayar UD. adalah sebesar Rp461.250setiap bulannya selama tahun 2014. Namun UD. hanya membayar angsuran PPh Final sebesar Rp185.000 hingga Rp250.000, dengan total PPh yang sudah dibayar sebesar Rp2.547.000

    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerimaan Pajak Daerah Kota Tarakan

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor pada wajib pajak (tax payer), yaitu kesadaran wajib pajak, pemahaman terhadap peraturan perpajakan, dan persepsi terhadap kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan penerimaan pajak daerah Kota Tarakan baik secara parsial maupun simultan, serta bagaimanakah tingkat efektivitas pajak daerah dalam meningkatkan PAD dan seberapa besar kontribusi pajak daerah terhadap PAD. Data diperoleh dari kuisioner yang diisi oleh responden yang membayar pajak daerah. Dengan menggunakan teknik regresi berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman terhadap peraturan perpajakan berpengaruh positif terhadap keberhasilan penerimaan pajak daerah Kota Tarakan. Semakin tinggi pemahaman yang dimiliki wajib pajak terhadap peraturan perpajakan maka akan meningkatkan keberhasilan penerimaan pajak daerah Kota Tarakan. Sedangkan kesadaran wajib pajak dan persepsi terhadap kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan pajak daerah Kota Tarakan. Selain itu, tingkat efektivitas pajak daerah sudah menunjukkan hasil yang efektif, sedangkan tingkat kontribusi pajak daerah belum memberikan kontribusi yang baik terhadap PAD

    Analisa Putusan Banding Berkaitan Dengan Ekualisasi Pajak Penghasilan Dan Pajak Pertambahan Nilai

    Full text link
    This research was conducted to know the scheme of The Appeal Decision from Tax Court concerning with the Tax Base of Value Added Tax that related with The Equalization of Income Tax and Value Added Tax. This research analyzing 15 decisions taken from the tax year of 2007-2009. From the 15 decisions, The Council decided to accept entirely 7 disputes, 6 disputes was accepted partially, and 2 disputes rejected. The motive of this 15 decisions was the difference in sales reporting on Corporate Income Tax Return, Value Added Tax Return, and the corrections in the Corporate Income Tax that also set for the correction of Tax Base of Value Added Tax. In the trial, the evidence that often used was the written evidence and the recognition of the disputed parties. If it was in accordance with The Council, the evidence submitted by the appellant was strong and appropriate with the provisions of taxation so The Appeal would be accepted and the correction that The Appellee set was canceled, but if the evidence that submitted by The Appellee was strong and appropriate with the provisions of taxation so the correction will be maintained and The Appeal would be rejected. If there was correction that was maintained and was not maintained in a dispute, so the dispute was decided to be accepted in partially by The Council

    Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan Dan Beban Pajak Tangguahan Terhadap Praktik Manajemen Laba Di Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) 2010-2012

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah asimetri informasi, ukuran Perusahaan dan beban (manfaat) pajak tangguhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Praktik Manajemen Laba di Perusahaan Manufaktur baik secara parsial maupun simultan. Data diperoleh dari Annual Report dan Laporan Keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia yang kemudian dapat diolah.Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan menghitung Discretionary Accruals model Friedlan. Asimetri informasi diukur menggunakan bid-ask spread, ukuran Perusahaan diukur dengan total aktiva dan beban (manfaat) pajak tangguhan diukur dengan selisih kewajiban pajak tangguhan dan aktiva pajak tangguhan. Populasi penelitian terdiri dari 50 Perusahaan manufaktur dan periode pengamatan mulai tahun 2010 – 2012. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan metode purposive sampling yang memenuhi kriteria sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode analis linier berganda untuk menguji pengaruh asimetri informasi, ukuran Perusahaan dan beban (manfaat) pajak tangguhan terhadap manajemen laba.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan metode analisis linier berganda dalam penelitian ini, maka didapat kesimpulan secara parsial bahwa asimetri informasi dan beban pajak tanguhan berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan ukuran Perusahaan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba

    Analisa Pengarush Stres Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Turnover Intention Karyawan Kantor Konsultan Pajak Di Surabaya

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah stres kerja, kepuasan kerja, budaya organisasi, dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention karyawan kantor konsultan pajak di Surabaya baik secara parsial maupun secara simultan. Data diperoleh dari kuesioner yang disebar ke 100 responden yang merupakan karyawan kantor konsultan pajak di Surabaya pada bulan Mei 2014. Sebanyak 100 kuesioner kembali dengan keadaan yang lengkap dan dapat diolah. Dengan menggunakan teknik analisa regresi berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara stres kerja dengan turnover intention. Di mana jika stres kerja yang dirasakan karyawan menurun, maka tingkat turnover intention juga bisa jadi akan menurun. Selain itu terdapat hubungan negatif signifikan antara variabel kepuasan kerja, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap turnover intention. Semakin tinggi tingkat yang dirasakan karyawan atas kepuasan kerja, budaya organisasi dan keinginan untuk berkomitmen di tempatnya bekerja, maka semakin rendah tingat turnover intention karyawan yang akan terjadi

    Perlakuan Perpajakan Perusahaan Angkutan Darat Pada CV β€œX” Di Surabaya

    Full text link
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme penghitungan PPh Badan di CV X; dan untuk mengetahui kesesuaian mekanisme penghitungan PPh Badan di CV X dengan ketentuan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Metode penelitian yang digunakan sebagai rancangan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Perusahaan angkutan darat yang beroperasi di Surabaya, yaitu CV X di Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan mekanisme penghitungan PPh Badan pada CV X dimulai pada akhir periode akuntansi, Perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang berisi informasi kuantitatif mengenai keadaan keuangan Perusahaan yang hendak digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis Perusahaan. Laporan tersebut terdiri dari laporan Neraca dan Laba Rugi. Setelah itu Perusahaan melakukan koreksi fiskal dan menghitung PPh Badan Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Mengenai perhitungan perpajakan, Perusahaan telah menghitung pajak penghasilannya dengan baik. Dari laba/rugi fiskal adalah sebesar Rp 431.032.942, dan dapat diketahui bahwa besarnya PPh terutang CV X adalah sebesar Rp 107.758.000. Hasil penelitian ini juga telah menunjukkan bahwa total pajak penghasilan yang dipotong langsung dari pendapatan CV X dari Perusahaan-Perusahaan yang menjadi customer CV X adalah sebesar Rp 94.457.300, sehingga besarnya PPh yang harus dibayar CV X selama tahun 2013 adalah sebesar Rp 13.300.700. Namun demikian, penghitungan pajak penghasilan yang dilakukan CV X pada tahun 2013 kurang baik, karena tidak mengikutsertakan Tarif Pasal 31-E ayat (1) Undang-Undang No 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Hasil penghitungan ulang menunjukkan bahwa angsuran PPh 29 CV X pada tahun 2013 adalah lebih bayar, yaitu sebesar Rp 40.578.182

    Penerapan Akuntansi Atas Pendapatan Berdasarkan PSAK No 23 Dan Ppn Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Surabaya-madura

    Full text link
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi atas pendapatan berdasarkan PSAK No 23 dan PPN pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk witel Suramadu. berdasarkan hasil berupa wawancara, dokumentasi, serta analisis yag dilakukan maka pada PT Telekomunikasi Indonesia dapat diketahui bahwa dalam hal penerapan akuntansi pendapatan meliputi pengakuan dan pengukuran sudah sesuai dengan PSAK No 23.. Dan dalam hal penerapan PPN meliputi pemungutan, pelaporan, dan penyetoran SPT Masa PPN telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009
    corecore