1 research outputs found

    Deteksi Senyawa Psikotropika pada Jamur Koprofil yang Ditemukan di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas Provinsi Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian sebelumnya pada tahun 2018 di wilayah Eks Karesidenan Banyumas (Kabupaten: Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap) mendapatkan adanya 12 genera jamur koprofil yang yaitu Panaeolus, Coprinopsis, Stropharia, Tricholoma, Lycoperdon, Ascobolus, Rhodocybe, Conocybe, Bolbitius, Leucocoprinus, Mycena, dan Hypholoma; Indeks dominansi genera jamur koprofil di wilayah eks Karesidenan Banyumas adalah sebesar 0,329; dan Jamur koprofil yang diperoleh dengan frekuensi kemunculan paling banyak adalah Coprinopsis (34,4%) dan Panaeolus (30,1%). Sebagai langkah awal dari pengenalan potensi psikotropika yang terkandung dalam jamur-jamur koprofil yang diperoleh di lingkungan sekitar, maka telah dilaksanakan penelitian mengenai deteksi keberadaan senyawa tersebut pada jamur-jamur koprofil yang telah didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kandungan senyawa psikotropika pada jamur-jamur koprofil yang diperoleh di wilayah Eks Karesidenan Banyumas. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimental-kualitatip dengan teknik analisis Chemical Spot Test/Uji Warna terhadap keberadaan kandungan senyawa psikotropika pada jamur-jamur yang diperoleh menggunakan Reagen Ehrlich dan Reagen Marquis. Data hasil deteksi senyawa psikotropika pada jamur koprofil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Dari ke 12 genera tersebut, 3 spesies dari masing-masing genus yaitu Panaeolus sp., Conocybe sp., dan Stropharia sp. terdeteksi sebagai spesies jamur psikotropika dengan memberikan reaksi warna yang positip pada kedua maupun salah satu reagen uji
    corecore