6 research outputs found

    Pengaruh Resolusi Spasial Citra terhadap Hasil Pemetaan Kandungan Hara Nitrogen Perkebunan Karet

    Full text link
    Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tanaman. Tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara nitrogen akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan penurunan produktivitas tanaman. Penerapan sistem pertanian presisi pada kegiatan pemupukan di perkebunan karet dilakukan dengan cara dosis pemupukan dibuat berdasarkan kandungan hara tanah dan kandungan hara pada tanaman. Pada areal yang luas membutuhkan biaya analisa hara tanaman yang cukup mahal. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat mengestimasi kondisi hara tanaman dengan cepat dan biaya yang murah. Teknologi penginderaan jauh merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk areal yang luas dan dengan waktu yang cepat serta biaya yang relatif murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh resolusi spasial citra terhadap peta hasil estimasi kandungan nitrogen perkebunan karet. Citra multi resolusi yang digunakan antara lain GeoEye-1 (2 m) Sentinel-2A (10 dan 20 m) dan Landsat 8 OLI (30 m). Metode yang digunakan adalah membangun hubungan semi-empiris antara band tunggal dan indeks vegetasi citra dengan kandungan hara nitrogen perkebunan karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta hasil estimasi kandungan hara nitrogen perkebunan karet menggunakan citra Sentinel-2A (SE 0,369) memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan citra GeoEye-1 (SE 0,519) dan Landsat 8 OLI (SE 0,462)

    Pemodelan Numerik Run Up dan Overtopping Struktur Seawall Buis Beton

    Full text link
    Bangunan pelindung pantai banyak macam dan jenisnya, namun memiliki tujuan yaitu untuk melindungi kawasan pantai dari gelombang. Dikarenakan gelombang akan bersifat katastropik apabila terlalu besar. Penelitian terhadap bangunan pelindung pantai banyak dilakukan pada analisa transmisi, refleksi, limpasan dan rayapan. Pemilihan buis beton untuk penelitian dikarenakan masyarakat pesisir banyak menggunakannya sebagai bangunan pantai. Karena buis beton mudah dijumpai, murah dan mudah dalam pengaplikasiannya. Namun belum ada analisis secara ilmiah mengenai buis beton sebagai bangunan pantai. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis run up dan overtopping dengan berdasarkan gelombang regular uji fisik buis beton Balai Pantai menggunakan pemodelan CFD Flow-3D. Penelitian ini memvariasikan tinggi freeboard buis beton yaitu 0,05 m dan 0,2 m, variasi kemiringan untuk masing-masing freeboard 45°, 26,56° dan 18,26° dengan mengubah perletakan buis beton secara vertikal. Untuk hasil variasi, model dengan freeboard 0,05 memiliki hasil run up sama 0,05 m atau tinggi maksimal struktur, sedangkan nilai run up pada struktur dengan freeboard 0,2 hasil run up terendah yaitu pada model B3.60 dengan kemiringan 18,26° sebesar 0,17 m. Untuk overtopping relatif struktur dengan freeboard 0,2 lebih kecil dari pada struktur dengan freeboard 0,05. Hasil dari run up dan overtopping dilakukan perbandingan dengan pengaruh kemiringan, tinggi freeboard dan irribaren parameter dari penelitian lain, namun perbandingan dilakukan hanya untuk melihat trend persebarannya karena struktur yang diteliti berbeda dengan yang dilakukan oleh peneliti lain

    Museum Angkut Virtual Tour dengan Optimasi Penelusuran Menggunakan Algoritma A-Star

    Full text link
    In the midst of competition for tourist rides nowadays, the developers are required to be creative and innovative in order to attract potential tourist. The most common way is promotion through mainstream media by sharing photo galleries from several points of view in those tourist rides that is considered the most interesting. From the photo galleries, the potential tourist can decide to travel or cancel their plans. Unfortunately, sometimes tourists feel that the actual location is not as expected as shown in photos gallery promotions before. To avoid this incident in Museum Angkut, it needs to build a virtual tour applications as a form of promotion that can describe real sightings are more alive than just photos. Meanwhile for in-app directions, then added the A-Star algorithm with a Manhattan count that can help users to find objects in the virtual tour. The result of this research is the presence of the Museum Angkut Virtual Tour application that has been tested in the field and obtained quantitative data with a score of 82% of prospective tourist respondents are agree with the making of this application.Kata kunci— Virtual Tour, Unity, A-Star, Promotion Media, Optimal Device Specs

    SOSIOLOGI KEPARIWISATAAN (KONSEP DAN PERKEMBANGAN)

    Full text link
    Masyarakat dan pariwisata merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan, mereka berdua saling berdekatan dan menjadi ruh bagi perkembangan pariwisata yang pesat. Oleh karena itu, individu, manusia, masyarakat, dan pariwisata bisa dijadikan sebagai kajian objek dari sosiologi. Perkembangan kajian sosiologi inilah yang membuat munculnya sosiologi pariwisata sebagai cabang ilmu dari sosiologi itu sendiri. Objek kajian dari sosiologi pariwisata diantaranya kajian tentang penerapan prinsip, konsep hukum, paradigma dan metode sosiologis di dalam kajian masyarakat dan fenomena pariwisata. Pariwisata merupakan industri terbesar abad ini. Pariwisata telah menjadi sektor andalan di dalam pembangunan ekonomi berbagai negara. Berdasarkan berbagai indikator perkembangan dunia, di tahun-tahun mendatang peranan pariwisata diprediksi akan semakin meningkat. Sebagai sektor yang multisektoral, pariwisata berada dalam suatu sistem yang besar, yang komponennya saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Buku ini memberikan gambaran bagaimana sosiologi pariwisata, kajian sosiologis terhadap kepariwisataan, aspek sosiologis wisatawan, interaksi antara wisatawan dengan masyarakat lokal, struktur dan fungsi sistem kepariwisataan, dampak sosial budaya pariwisata dan pariwisata sebagai wahana pelestarian kebudayaan. Oleh karena itu buku ini hadir ke hadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan di bidang pariwisata, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual di lingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung di bidang pariwisata
    corecore