4 research outputs found

    Produksi Program Kebudayaan Gambang Semarang pada Program Acara Sluman Slumun Cakra Semarang TV

    Full text link
    Gambang Semarang merupakan sebuah kesenian tradisional kerakyatan yang berkembang dikota Semarang sejak tahun 1930, hal ini berdasarkan peneltian yang dilakukan oleh tim peneliti kesenian Gambang Semarang, fakultas Ilmu Budaya, Universitas Dipongoro. Dalam sejarahnya kesenian Gambang Semarang merupakan sebuah kesenian yang berasal ataupun memiliki kemiripan dengan Gambang Kromong yang berasal dari Ciputat, dan ini menjadi sebuah perdebatan dalam asal-usul kesenian Gambang Semarang itu sendiri. Walaupun menjadi sebuah perdebatan, kini Gambang Semarang diamini oleh warga kota Semarang sebagai kesenian khas kota Semarang. oleh karena itu juga, tim peneliti kesenian Gambang Semarang FIB mengangkat kesenian gambang Semarang sebagai identitas budaya Semarang.Mengapa kemudian Gambang Semarang di anggap menjadi sebuah kesenian khas dan menjadi identitas kesenian kota Semarang, hal tersebut berdasarkan melalui proses sejarah, dimana Gambang Semarang memiliki sejarah yang panjang di kota ini, berkembang dan mendapat apresiasi dari warga kota Semarang. Dalam perkembangannya, Gambang Semarang mendapat penataan tari yang menggambarkan keadaan geografis kota Semarang. Tidak hanya tari, penataan alat musik turut serta dikembangkan baik itu bentuk, rupa, notasinya serta penggunaan lagu-lagu yang bernuansa Semarang. tidak hanya unsur musik dan tari, kesenian gambang semarang juga memiliki unsur lawak.Beragam kesenian dikota semarang sejatinya tidak bisa terlepas dari berbagai etnis yang berada di kota Semarang Yakni, etnis Jawa, Arab dan Cina. Ini juga yang terlihat dalam kesenian Gambang Semarang, dimana didalamnnya terdapat unsur Cina dan Jawa, baik itu dari segi peralatan dan juga pemainnya. Tak kadang pula perkembangan kesenian tersebut merupakan buah USAha dari berbagai etnis dalam melahirkan, mempertahankan hingga melestarikannya. Oleh karena itu gambang semarang memiliki visi misi sebagai kesenian yang membawa misi akulturasi, hibridasi dan juga asimiliasi.Dalam perkembangannya kesenian gambang semarang mengalami pasang surut, dan keadaan surut paling dirasakan pada tahun 2010, sebagian besar pemain Gambang Semarang klasik telah meninggal dunia. Agar tetap ada yang bisa melestarikan maka terbentuklah sebuah komunitas ang bernama Gambang Semarang Art Company. Melaui komunitas tersebutlah kesenian Gambang Semarang bisa terus ada, dan menjadi sebuah kesenian khas dan identitas kesenian di kota Semarang

    Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korupsi pada Pemerintah Daerah di Jawa Tengah Menggunakan Teori Fraud Triangle

    Full text link
    Cases of corruption that occur are increasing in Indonesia from year to year, including in local government. Various efforts have been made to prevent corruption, but there are still many cases of corruption in local governments in Central Java. The fraud triangle theory is used to find out the causes of corruption, which consist of pressure, opportunity, and rationalization. This study aims to analyze the factors causing corruption in local governments in Central Java using the fraud triangle theory which is proxied using the variables of regional financial performance, regional income, regional capital expenditures, internal audit capabilities, audit opinions, and regional personnel expenditures. This study uses quantitative methods and purposive sampling method using secondary data. The sample in this study is the district/city level local government in Central Java Province for the 2015 – 2019 period, which has a corruption case and has been decided by a first-level court, has been audited by the BPK, has an APIP Capability assessment, and has complete LKPD. The method of data analysis in this study used SPSS with logistic regression method. The results of this study indicate that regional financial performance, regional income, and internal audit capabilities have no effect on corruption, regional capital expenditures and regional personnel expenditures have a significant positive effect on corruption, and audit opinion has a significant negative effect on corruption

    Pendugaan Biomassa Dan Serapan Karbon Di Beberapa Areal Taman Hutan Kota Jakarta, Bekasi Dan Bogor (Estimated Value of Biomass and Carbon Sequestration in Several Forest Park of Jakarta, Bekasi and Bogor)

    Full text link
    Keberadaan taman hutan sebagai ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan yang padat penduduk dan aktivitas lalu lintas yang tinggi, seperti DKI Jakarta, Bekasi dan Bogor menjadi penting dalam menyerap CO2. Namun informasi dan data mengenai peran hutan kota masih sangat sedikit, karena umumnya kajian dilakukan dalam skala kecil dan pada lokus yang terpisah-pisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga biomassa, simpanan dan serapan karbon pada lima ruang terbuka hijau di lima titik wilayah Jakarta dan Bogor. Metode yang digunakan untuk menduga biomasa adalah dengan non-destructive sampling untuk biomassa di atas permukaan tanah (above ground biomass). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di Taman Kanal Banjir Timur (KBT) mampu menyerap CO2 sebesar 1.000,01 ton/tahun; Taman Hutan Tractors Head Office mampu menyerap CO2 sebesar 937,53 ton/tahun, Taman Wisata Mangrove Muara Tawar Bekasi mampu menyerap karbon CO2 sebesar 46,10 ton/tahun, dan Taman Hutan Bukit Golf Pantai Indah Kapuk mampu menyerap CO2 sebesar 147,91 ton/tahun. Sementara Taman Hutan Kampus IPB Dramaga Bogor mampu menyerap CO2 sebesar 0,16 ton/tahun. Perbedaan nilai tersebut dipengaruhi oleh berbagai parameter seperti luas areal kajian, jumlah tegakan, diameter, tinggi, dan nilai koefisien pada masing-masing jenis tumbuhan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan informasi dan data mengenai biomassa, kandungan dan serapan karbon di wilayah kajian
    corecore