2 research outputs found

    PKMS PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR YUDEA BATULEWEHE KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

    Get PDF
                    Wawasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sangat diperlukan oleh setiap individu dalam memperhatikan kesanggupan untuk  hidup bugar dengan menciptakan kenyamanan dan kesegaran semaksimal dengan melaksanakan perawatan kesehatan secara mandiri, baik dilingkungan kerja maupun di kehidupan sehari-hari. di zaman sekarang ini sekolah bukan hanya membagikan bantuan berbentuk pengetahuan umum saja, tetapi juga memberikan pengetahuan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Memandang peserta didik di sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang dihadapi terkait dengan PHBS belum dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah di tentukan, sehingga mengakibatkan konflik kesehatan, yaitu masalah yang ditemukan antara lain yaitu  diare, dan Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tujuan PKMS ini yaitu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi peserta didik di SDN Yudea. pelaksanaanya, jumat tanggal 19 februari 2021 di ruang kelas 3, Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan pada seluruh siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Yudea. Hasil kegiatan ini didapati bahwa siswa sudah mengetahui dan paham tentang PHBS dan bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah COVID-19. Kesimpulannya untuk lebih memajukan derajat kesehatan dan bisa menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa/siswi Sekolah Dasar Negeri Yudea. Insight into Clean and Healthy Living Behavior is needed by every individual in paying attention to the ability to live in shape by creating comfort and freshness as much as possible by carrying out health care independently, both in the work environment and in everyday life. In this day and age, schools not only distribute assistance in the form of general knowledge, but also provide health knowledge about Clean and Healthy Living Behavior (PHBS). Looking at students in elementary schools (SD), the health problems faced related to PHBS have not been implemented according to the procedures that have been determined, resulting in healthconflicts, namely problems found, including diarrhea, and acute respiratory tract (ARI) The purpose of  this PKMS is to implement Clean and Healthy Living Behavior for students at SDN Judea. The mplementation, Friday, February 19, 2021, in the 3rd grade room, this activity was carried out by providing counseling to all grade 3 students of Judea State Elementary School. The results of this activity found that students already knew and understood about PHBS and how to behave lean and healthy to prevent COVID-19. The conclusion is to further advance the degree of ealth and be able to apply Clean and Healthy Living behaviors to students of Judean State Elementary School

    USIA DAN RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA BERISIKO TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI KAMPUNG PETTA SELATAN

    Get PDF
    salah satu problem masalah kesehatan utama di negara maju adalah penyakit jantung koroner (PJK). Setiap 40 detik terdapat 1 orang meninggal akibat PJK di dunia (AHA, 2017). Di Indonesia PJK menempati urutan pertama penyakit kardiovaskular. Prevalensi PJK di Indonesia sebesar 1,5 persen yang terdiagnosis. Di Sulawesi Utara prevalensi PJK sebesar 1,7 persen atau diperkirakan sebesar 11,892 orang. Tujuan: mengetahui usia dan riwayat penyakit keluarga berisiko terhadap kejadian penyakit jantung koroner. Metode: desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan besar sampel sebanyak 32 responden yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada kelompok umur 45-54 tahun sebanyak 14 responden (44%), tidak ada riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung koroner sebanyak 28 responden (88%), tidak ada riwayat keluarga hipertensi sebanyak 20 responden (63%), tidak memiliki riwayat diabetes mellitus sebanyak 30 responden (30%). Kesimpulan: umur, riwayat keluarga penyakit jantung koroner, riwayat keluarga hipertensi, riwayat keluarga diabetes mellitus tidak berisiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK). Saran: perlu untuk memeriksakan diri secara teratur karena penyakit jantung koroner dapat menyebabkan kematian
    corecore