2 research outputs found

    Kecenderungan Pemilihan Lokasi Pemukiman Berdasarkan Analisis Multikriteria di Kota Manado

    Full text link
    KECENDERUNGAN PEMILIHAN LOKASI PEMUKIMAN BERDASARKAN ANALISIS MULTIKRITERIA DI KOTA MANADO ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor dominan (kriteria) yang mempengaruhi individu dalam memilih lokasi pemukiman. Selanjutnya lokasi-lokasi pemukiman diurutkan sesuai dengan selera/kecenderungan yang ada pada responden. Untuk menjembatani berbagai kriteria yang saling berbeda dari para responden, maka dapat digunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) dengan metode yang terpilih yaitu metode Penjumlahan Terboboti/Simple Additive Weighting (SAW) dan metode Jarak Terdekat ke Titik Ideal/Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), dimana kedua metode ini saling melengkapi satu sama lainnya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden secara umum, responden berpendidikan sarjana dan responden berpendapatan kelas bawah cenderung memilih lokasi pemukiman Telkom Mas sebagai pilihan utama. Berbeda halnya dengan responden berpendidikan non-sarjana dan responden berpendapatan kelas atas cenderung untuk memilih Citra Land sebagai lokasi pemukimannya. Kata Kunci : Lokasi Pemukiman, MCDM, SAW, TOPSIS HOUSING SUITABILITY LOCATION PREFERENCE BASED ON MULTICRITERIA ANALYSIS IN MANADO ABSTRACT The purposes of this research are to determine the dominant factors from every individual to choose their district location. Furthermore, to organized the district location according the dominant factors. For the respondent with different background, it implies to their significant criteria. Decision making problems with these characteristics are basically members of Multi Criteria Decision Making (MCDM). Simple Additive Weighting (SAW) and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) methods have been developed in this study to solve this problem as comprehensive. The results of this research reveals that general respondent, higher educated respondent and lower income respondent disposed to choose Telkom Mas as their district location. Furthermore lower respondent and higher income respondent disposed to choose Citra Land as their district location

    Penentuan Status Pemanfaatan dan Skenario Pengelolaan Ikan Tongkol (Auxis Rochei) yang Tertangkap di Perairan Kabupaten Siau-tagulandang-biaro Sulawesi Utara

    Full text link
    Ikan tongkol (Auxis rochei), perlu dikelola dengan baik karena walaupun sebagai sumberdaya alam terbarukan, namun dapat mengalami deplesi ataupun kepunahan. Salah satu pendekatan dalam pengelolaan sumberdaya ikan ialah dengan pemodelan. Analisis dilakukan bertujuan untuk mendapatkan model terbaik untuk model produksi surplus guna mengetahui tangkapan maksimum lestari (MSY), tingkat pemanfaatan, dan pengupayaan ikan tongkol. Data hasil tangkapan dan upaya tangkap ikan tongkol dikumpulkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Siau-Tagulandang-Biaro dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara Sulawesi. Model Produksi Surplus terbaik, yang digunakan untuk menilai potensi ikan tongkol ialah model Schaefer. Upaya optimal (EMSY)sebesar 5436 trip per tahun. Hasil tangkapan optimal CMSY sebesar 1040,94 ton per tahun. Tingkat pemanfaatan untuk tahun 2013 ialah 103,80 %, dengan tingkat pengusahaan sebesar 110,56 %, yang menunjukkan terjadi tangkap-lebih (overfishing)
    corecore