4 research outputs found

    Kinerja Penyuluh Pertanian Berdasarkan Faktor Personal Dan Situasional

    Full text link
    This study aimed to investigate the influence of personal and situational factors of agricultural extension officers on their performances. The hypothesis assumed that personal factor and situational factor affect the performance of agricultural extension officers. The subjects of this research were 130 agricultural extension officers who were civil servants of Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. To assess the objectivity of these officers' performances, the research also involved as samples two farmers whom every officer targeted for the extension. Therefore, totally there were 260 farmers participating in the research. The research used a quantitative method with qualitative description. The results of analysis showed that personal factor provided a significant influence on the performances of the officers of agricultural extension as much as 25% at the significance level of α=5%, and the situational factor directly influenced the personal factor as much as 29% at the significance level of α=1%. Keywords: agricultural extension, personal factor, situational factor, performanc

    Determinasi Perilaku Petani dalam Penyuluhan Pertanian di Maluku

    Full text link
    Petani di Maluku berada di lingkungan masyarakat yang memiliki landasan modal sosial dan modal manusia yang spesifik, sehingga perilaku petani dalam penyelenggaraan penyuluhan di Maluku diduga terkait dengan lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti determinasi perilaku petani dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Maluku, fokus di dua kabupaten meliputi enam kecamatan dan 18 desa pada 2010. Pengumpulan data dilakukan melalui survei terhadap 270 orang petani contoh yang terpilih sebagai responden menggunakan metode penarikan contoh acak banyak tahap (multistage random sampling). Data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model-SEM) dan penyelesaian menggunakan AMOS (Analysis of Moment Structure). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani yang menonjol dalam penyuluhan pertanian di Maluku tercermin pada penggunaan benih/bibit, dan perawatan pada tanaman pangan dari pada perkebunan dan peternakan. Pengaruh yang paling besar mendorong motivasi perilaku petani adalah kondisi modal sosial, namun pengaruhnya tidak nyata. Unsur lainnya yang terkait adalah penyelenggaraan penyuluhan, modal manusia dan aksesibilitas petani. Modal manusia secara signifikan dipengaruhi penyelenggaraan penyuluhan, dan modal manusia berpengaruh nyata terhadap aksesibilitas namun tidak berpengaruh terhadap perilaku petani. Untuk lebih mendorong perilaku petani ke depan, perlu lebih mengakomodasi peran modal sosial yang ada di daerah setempat sebagai fasilitasi pemberdayaannya
    corecore