2 research outputs found

    Analisis Pengaruh PMDN & PMA terhadap PDRB di Kabupaten Siak

    Full text link
    This research was conducted in Siak Riau province, to determine the effect of Domestic Investment (DCI) and the Foreign Investment (FDI) to GDP in Siak, and to find out how it contribution to GDP in Siak. In analyzing the authors use quantitative methods, to determine the effect of variables FDI and domestic investment partially and simultaneously on employment Siak, years 2003-2012 with the technique of multiple linear regression analysis. The results showed that domestic and foreign, have a significant influence on the Siak GDP in 2003-2012 to 77.1 % influence. Obtain partial test results that are positive and significant effect of FDI to GDP Siak years 2003-2012. While domestic investment and a significant negative effect on GDP Siak years 2003-2012. Average ICOR PMA Siak from year 2003-2012 amounted to 3.1171 and the average ICOR of domestic capital in the Siak years 2003-2012 amounted to 4.9258. While the average investment in Siak regency ICOR of the year 2003-2012 amounted to 8.0428. The ICOR value meant that the use of domestic and foreign investment in 2003-2012 is not fully efficient. This means that the investment can not be used to the fullest and not fully included in the government wisdom supported by investment.Keywords: PMA, PMDN, ICOR

    Karakterisasi Tempe Koro Pedang (Canavalia Ensiformis (L)) yang Dibuat dengan Variasi Persentase Ragi dan Jenis Pengemas

    Full text link
    Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang dibuat melalui proses fermentasi dan mengandung nutrisi yang tinggi. Selama proses fermentasi, komponen-komponen yang kompleks akan dihidrolisis oleh kapang menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Pemanfaatan bahan pangan lokal perlu ditingkatkan untuk mengurangi laju impor dan memperkuat ketahanan pangan lokal. Pada penelitian ini, koro pedang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis pengemas dan persentase ragi terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik tempe yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Variasi jenis pengemas dan persentase ragi terdiri dari A1B1 (plastik:1%), A1B2 (plastik:1,5%), A1B3 (plastik:2%), A2B1 (daun:1%), A2B2 (daun:1,5%), dan A2B3 (daun:2%). Data yang diperoleh diolah menggunakan sidik ragam. Jika terdapat hasil data yang berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Analisis organoleptik dilakukan dengan Uji Friedman pada taraf 5%. Hasil uji efektivitas menunjukkan nilai terbaik dari formulasi yaitu perlakuan A1B2 (jenis pengemas plastik dengan persentase ragi 1,5%). Karakteristik tempe dari perlakuan tersebut memiliki nilai kecerahan warna 62,22; tekstur 130,92 g/10mm; kadar air 64,86%; kadar abu 1,96%; kadar lemak 6,84%; kadar protein 16,62%; kadar karbohidrat 9,72%; dan kadar serat 3,66 %
    corecore