2 research outputs found

    Correlation between knowledge level, side effect severity, family support, and antiretroviral therapy adherence in HIV/AIDS patients in Greater Malang, East Java, Indonesia

    No full text
    Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that attacks and weakens the human immune system, leading to Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) symptoms. East Java is one of the provinces in Indonesia with a high HIV prevalence. Antiretroviral therapy (ART) is a critical approach to slow down the growth rate of HIV since no medicine has been found for HIV/AIDS patients. Therefore, high adherence to ART is necessary to reduce viral replication and prevent the development of resistance. This study aimed to investigate the correlation between knowledge level, side effect severity, family support, and ART adherence in HIV/AIDS patients. This observational analytic study with a cross-sectional design was conducted in September-October 2022 at the Netral Plus Indonesia Foundation and Malang Islamic Hospital. The study included 55 HIV/AIDS patients, and the Spearman correlation test was used to analyze the data. There was no significant relationship between knowledge level, side effects, and adherence to ART treatment (p = 0.959; p = 0.719). However, family support was found to be significantly related to adherence to ART treatment (p = 0.004). The findings of this study suggest that family support is a crucial factor in the adherence to ART treatment among HIV/AIDS patients

    Hubungan Tingkat Pengetahuan, Efek Samping, dan Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Terapi ARV ODHA/ODHIV di Kota Malang (Penelitian dilakukan di RSI Unisma dan Yayasan Netral Plus Indonesia)

    No full text
    HIV adalah virus yang menyerang dan menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia sehingga kemampuan tubuh untuk melawan berbagai penyakit mengalami gangguan. Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyebabkan munculnya kumpulan gejala penyakit yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Jawa Timur termasuk dalam salah satu provinsi dengan prevalensi HIV tertinggi setelah DKI Jakarta, diikuti oleh Jawa Barat, Papua, dan Jawa Tengah. Hingga saat ini, obat bagi pasien HIV/AIDS belum ditemukan sehingga pemberian terapi antiretroviral (ARV) merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperlambat laju pertumbuhan virus HIV. Kepatuhan tinggi pada terapi ARV sangat diperlukan untuk menurunkan replikasi virus dan memperbaiki kondisi klinis dan imunologis, menurunkan risiko timbulnya resistensi ARV, dan menurunkan risiko transmisi HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, efek samping, dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan terapi ARV pada ODHA/ODHIV di Malang Raya. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode non random sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian pada 55 pasien ODHA/ODHIV di Malang Raya ini diuji dengan uji korelasi Spearman. Didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan (p = 0,959) dan efek samping (p = 0,719) dengan kepatuhan terapi ARV pada ODHA/ODHIV di Malang Raya, namun terdapat hubungan antara dukungan keluarga (p = 0,004) dengan kepatuhan terapi ARV pada ODHA/ODHIV di Malang Raya. Peran keluarga dalam menunjang kepatuhan terapi ARV sangatlah besar sehingga diharapkan ke depannya layanan kesehatan dengan persetujuan ODHA/ODHIV yang bersangkutan dapat melibatkan keluarga dalam meningkatkan kepatuhan pasien melalui penyuluhan atau pemberian edukasi
    corecore