4 research outputs found

    Konversi Koral Laut Menjadi Hidroksiapatit dengan Metode Sonikasi

    Full text link
    Sintesis coralline hydroxyapatite (CHAp) dari koral laut yang umumnya menggunakan metode basah yaitu hidrotermal yang memerlukan suhu dan tekanan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkonversi koral laut Goniopora sp. menjadi CHAp dengan metode sonikasi pada suhu rendah. Goniopora sp. dikalsinasi pada suhu 900 °C selama 3 jam, kemudian direaksikan dengan diammonium hidrogen fosfat [(NH4)2HPO4] dan mono kalium fosfat (KH2PO4) dengan waktu sonikasi 6 jam sampai 24 jam pada suhu 60 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi Perubahan fase dari koral menjadi CHAp yang dapat dilihat dari identifikasi pola difraksi sinar-X khas dari hidroksiapatit dengan derajat kristalinitas sebesar 66% untuk CHAp dengan waktu sonikasi 24 jam. Spektrum Fourier Transform Infra Red Spectroscopy (FTIR) menunjukkan puncak serapan khas dari hidroksiapatit yaitu gugus OH pada 3637 cm-1 sampai dengan 3404 cm-1 fosfat (PO43-) pada 569 cm-1, 603 cm-1, 960 cm-1, dan 1045 cm-1 serta karbonat (CO32-) pada 1456 cm-1 dan 873 cm-1. Carbonated hydroxyapatite yang terbentuk adalah tipe-B. Rasio Ca/P yang dihasilkan untuk CHAp dengan waktu sonikasi 24 jam adalah 1,7

    Pengembangan Hidrogel Berbasis Polivinil Pirolidon (Pvp) Hasil Iradiasi Berkas Elektron sebagai Plester Penurun Demam

    Full text link
    Telah dilakukanpengembangan hidrogel berbasis PVP sebagai plester penurun demam menggunakan teknikiradiasi berkas elektron. Hidrogel berbasis PVP dibuat dengan mengiradiasi campuran polimerPVP, PVA dan bahan tambahan lainnya dengan berbagai komposisi (formula I, II III dan IV)pada dosis 20 sampai 40 kGy. Pengujian yang dilakukan terhadap hidrogel yaitu sifat fisik,fraksi gel, kadar air, daya kelengketan dan waktu penurunan suhu air dari 40oC menjadi 37oC.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada dosis iradiasi 20 sampai 40 kGy, hidrogelformula I mempunyai sifat fisik kurang baik yaitu rapuh, permukaan hidrogel berair danmeninggalkan residu pada kulit setelah hidrogel ditempelkan. Demikian juga dengan formula IVmempunyai sifat fisik seperti kaku, tidak elastis dan rapuh. Hidrogel formula II dan III pada dosis20 kGy mempunyai sifat fisik elastis dan agak rapuh, sedangkan pada dosis 30 kGymempunyai sifat fisik yang diinginkan seperti tidak meninggalkan residu pada kulit, liat,permukaan hidrogel tidak berair dan memberikan rasa nyaman saat digunakan. Hidrogelmenjadi sedikit kaku pada dosis 40 kGy. Fraksi gel bertambah dengan bertambahnya dosis dari20 kGy menjadi 30 kGy, selanjutnya penambahan dosis dari 30 kGy menjadi 40 kGy tidakmenyebabkan kenaikan yang bermakna terhadap fraksi gel. Pada dosis 20 kGy fraksi gelberkisar antara 83 – 87%, sedang pada dosis 30 dan 40 kGy fraksi gel berkisar antara 83-98%.Kadar air hidrogel bergantung pada konsentrasi polimer yang ada. Semakin besar konsentrasipolimer yang digunakan, semakin kecil kadar air hidrogel. Dosis iradiasi tidak berpengaruhsecara nyata pada kadar air hidrogel. Kadar air hidrogel berkisar antara 73 – 84%. Hasilpengujian terhadap daya lengket menunjukkan bahwa hidrogel formula II dan III dengan dosisiradiasi 30 dan 40 kGy mempunyai daya lengket 8,3 – 8,9 gf. Daya lengket hidrogel formula IIdan III setara dengan daya lengket hidrogel komersial (Bye Bye Fever). Hidrogel formula Imempunyai kemampuan penurunan suhu air dari 40oC menjadi 37oC lebih cepat dari padaformula II, III dan IV yaitu dalam waktu 11 menit. Hidrogel formula II dan III mempunyaikecepatan penurunan suhu air dari 40oC menjadi 37oC sebanding dengan hidrogel komersial(Bye Bye Fever) yaitu dalam waktu 12 menit. Hidrogel formula IV adalah yang paling lamamenurunkan suhu air yaitu sekitar 19 menit. Sebaliknya tanpa hidrogel (kontrol) penurunansuhu air dicapai dalam waktu sekitar 37 menit

    Preparation and Characterization of Polyvinyl Alcohol-Nano Hidroxyapatite Using Gamma Iradiation Technique for Biomaterial

    Full text link
    The development and use of biomaterials in the biomedical field as bone implants are becoming increasingly important. Synthesis of polyvinyl alcohol (PVA) – bionanohydroxyapatite (HAp) composite hydrogel has been carried using gamma irradiation technique. The PVA-HAp mixtures containing PVA (10-20%, w/v) and a single concentration of HAp (20%w) were irradiated with various irradiation doses (0-20 kGy). The physico-chemical properties of irradiated composites were observed,includingmechanical properties, water absorption, biodegradation test, and characterized using Fourier-transform Infared Spectroscopy(FTIR), Transmission Electron Microscope (TEM)and Scanning Electron Microscopy (SEM). The results showed that the optimum conditions wasPVA-HAp hydrogel composites (20%-20%, irradiation dose 20 kGy) with tensile strength 0.82 Mpa, elongation of 281.67%, water absorption of 103.18%, and biodegradation of 22.46%. The results of FTIR measurements of PVA-HAp composites showed the occurrence of crosslinking between PVA-HAp in the irradiation process. The SEM and TEM measurements showed that HAp powder was nano particle ( <60 mesh) and in the formed of fibers and with heterogen porousThe irradiated PVA-HA composite was expected to be as candidate for biomaterials application
    corecore