12 research outputs found

    ANALISIS BIDANG KERN PADA PROFIL BAJA RINGAN

    Get PDF
    Material Baja Ringan sudah banyak diaplikasikan terutama untuk rangka atap bangunan. Sambungan antar batang baja ringan menyalurkan gaya normal yang terjadi akibat beban beban yang ada berupa gaya tarik dan gaya tekan sebagai gaya gaya yang terjadi pada sistem rangka batang (Truss). Analisis Tegangan dalam Bidang Kern pada penampang profil Baja Ringan yang tidak simetris ini perlu dilakukan untuk melihat kekuatan dari pada material Baja Ringan. Profil Baja Ringan adalah material baja tipis dengan kekuatan tarik yang tinggi memungkinkan dimanfaatkan sebagai elemen struktur dengan kebutuhan melayani beban tarik dan beban tekan. Bidang Kern adalah suatu daerah dengan titik titik gaya normal berada dimana tegangan yang terjadi pada penampang tersebut adalah sejenis. Beban Normal Eksentris adalah beban normal yang bekerja diluar titik berat penampang. Analisis tegangan yang dilakukan sama dengan analisis tegangan pada beban sentris dan momen lentur yaitu σ = P / A ± Me . y / Ix. Momen tahanan Wax = Ix / y, Wbx = Ix / y, momen inersia Ix = 1/12. b.h3 + b.h.y2 Wkr y = Ix / c, Wkn y = Ix / y, batas atas sumbu x Ka x = Wbx / A, batas bawah sumbu x Kb x = Wax / A, batas kiri sumbu y Kkr y = Wkn y / A, batas kanan sumbu y Kkn y = Wkr y /A. Dari analisis yang sudah dilakukan diperoleh bidang kern yang tidak jauh berbeda dengan profil penampang bentuk C pada umumnya, yaitu Ka x = 25,29 mm Kb x = 25,29 mm Kkr y =18,775 mm Kkn y = 7,559 mm. Perbedaan mencolok diperoleh nilai Kkr y atau batas sebelah kiri dari sumbu y yang lebih jauh dibanding pada bentuk C. Hal ini dikarenakan adanya luasan tambahan dari bentuk kait pada profil tersebut

    Analisis StrukturRumah Sakit Umum Intan Husada – Garut Bagian Rawat Inap

    Get PDF
    The construction of a building must of course be planned in accordance with the needs,which the building must have the criteria of safe, comfortable, economical, beautiful and inaccordance with the designation. Intan Husada Hospital Building Kab. Garut inpatient section wasbuilt to meet the needs of the community, especially District Tarogong Kidul generally Garut regencyin the inpatient care service. Building RSU Intan Husada Garut built 4 floors with most use ofreinforced concrete structures. Floor plates are set 25 Mpa (f'c) and 400 Mpa (fy) concrete. Forstructural parts in general the columns and beams are fixed with 25 Mpa concrete and 400 Mpa (fy)steel grade. For the foundation itself set by using foot plate foundation. Planning of reinforcedconcrete structure refers to Indonesian National Standard (SNI) SNI 03-2847-2002 on Procedure ofPlanning of Concrete Structure for Building Building. Structural Analysis with recognized softwaretools. The result of structure analysis in the form of moment, normal and shear is used to plot elementsof structure. From structural analysis that is done obtained comparison of calculation result ofstructural analysis with attached. Column analysis results with longitudinal reinforcement 19D22D10-180 while the longitudinal tu-straw 20D25 stirring D10-100. Beams of analysis results withlongitudinal reinforcement 2D13 and 9 D22 stirring D10-200 while the longitudinal reinforcingbattles 19D22 stirring D10-100. Sloof beam analysis with longitudinal reinforcement 4D22 D8-250while mounted longitudinal 6D22 stirring D10-100

    Studi Analisa Kuat Tarik Material Baja Ringan Yang Digunakan Pada Bangunan Di Kabupaten Garut

    Get PDF
    Seiring berkembangnya kemajuan zaman terutama bidang industri kontruksi di Indonesia yang tumbuh dan berkembang cukup pesat. Menuntut sebuah permintaan akan kebutuhan teknologi kontruksi yang mengharapkan suatu desain yang safety, serviceability, dan ekonomis, sekarang ini penggunaan material baja ringan sebagai kontruksi atap banyak digunakan sebagai alternatif pengganti dari material kayu maupun baja konvensional. Kenyataannya kontruksi atap dengan material ini banyak mengalami kegagalan struktur yang sebagian besar disebabkan oleh kesalahan analisis maupun kualitas bahan. Berdasarkan kegagalan yang sering terjadi, dengan menggunakan alat uji tarik (Universal Testing Machine) dari PUSKIM Cileunyi. maka perlu diteliti untuk mengetahui apakah mutu bahan baja ringan yang beredar di Garut, sesuai dengan yang disyaratkan untuk keperluan struktur yaitu G550 atau 550 Mpa. Dengan melakukan penelitian eksperimental pengujian kuat tarik di Laboratorium, untuk dapat diketahui secara pasti kuat tarik sehingga dapat ditentukan kemampuan bahan. Hasil data yang diperoleh dari pengujian kuat tarik sampel baja ringan yang berbeda merek sebanyak lima merek di wilayah Garut ialah berupa grafik dan kuat tarik material baja ringan.Untuk sampel I C, I R, II R, dan III C memiliki kuat tarik diatas standar 550 Mpa, sedangkan untuk sampel yang lain memiliki kuat tarik dibawah standar 550 Mpa

    STUDI PERSIMPANGAN BUNDARAN SUCI KABUPATEN GARUT

    Get PDF
    Persimpangan Bundaran Suci Kabupaten Garut merupakan dua persimpangan yangberdekatan dengan kondisi yang berpotensi terjadi kemacetan dan kecelakaan. Hal ini disebabkanruas jalan mayor merupakan jalan menuju pusat perekonomian dan permukiman. Dari hasilanalisis dapat disimpulkan bahwa di Bundaran Suci Kabupaten Garut memiliki nilai DerajatKejenuhan (DS) = 0,72, Tundaan (DT) = 12,06   det/jam serta menghasilkan peluang antrian (QP)= 9% - 31%. Nilai derajat kejenuhan sesuai dengan nilai yang disarankan oleh MKJI 1997. Hal inidapat dilihat dari nilai derajat kejenuhan pada Bundaran Suci Kabupaten Garut yaitu DS = 0,75.Setelah dilakukan rekayasa dengan menggunakan manajemen lalulintas pada lokasi ini maka,derajat kejenuhannya menurun dan memenuhi kriteri. Dengan melakukan pelebaran setiappendekat bagian jalinan dan lebar jalinan pada bagian jalinan Bundaran Suci KabupatenGarut,maka di peroleh nilai Derajat Kejenuhan Bundaran sebesar 0,72, sehingga sudah sesuaidengan persyaratan MKJI yaitu DS ≤ 0,75

    STUDI PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK LAHAN PARKIR DI JALAN CIKURAY GARUT

    Get PDF
    Bentuk pemanfaatan ruang publik Kota Garut salah satunya adalah parkir khususnya Jalan Cikuray Garut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakter dan ruang publik, mengetahui karakter dan  lahan parkir di ruang publik, dan menyusun arahan penataan lahan parkir di ruang publik. Metode penelitianya adalah observasi, wawancara, inventarisasi, dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Distribusi ruang publik di Kota Garut mengelompok di pusat kota dengan fungsi sebagai kawasan komersial, sebagai pusat kuliner dan sarana rekreasi. Pengembangan lahan parkir pada ruang publik didukung oleh Dinas Perhubungan, dan pengelolaan lahan parkir oleh masyarakat lokal. Hasil terakhir penelitian ini adalah penambahan serta pengadaan tempat khusus parkir kendaraan, pengadaan legalitas pengelola parkir, pemberdayaan terhadap petugas parkir legal, dan menjadikan lokasi ruang publik sebagai area parkir

    C4.5 ALGORITHM FOR DISASTER IDENTIFIER SYSTEM

    Get PDF
    Disaster management is a strategic issue that has been widely studied as a form of mutual responsibility in reducing victims and losses due to disasters. Today, one of the sources of disaster information is spread on Twitter social media. This research explains the implementation of the C4.5 algorithm to classify and map the disaster information that delivers using social media Twitter from the official BNPB_Indonesia account. The disaster data was retrieved and then processed to display in the geographic information system form. The words combination of disaster events, victims, and disaster locations process is carried out using n-gram by divided into unigram, bigram, and trigram to obtain the vocabulary accordance with the database. The C4.5 algorithm in this research was used to classify the disaster information with several categories. The results shows that the C4.5 algorithm can be used to classified the category of disaster and could identified the disaster informasion such as type of disaster, victims, and locations. The result can provide real time information on the distribution of disaster events and their locations using geographical information system. However, for location such as name of provinces only which has many geo-position possibilities (district or sub-district). The determination of the disaster location could be difficult. In addition, to determine the information obtained from post-disaster conditions such as the number of victims, damage, and losses. The comparison of n-gram with predetermined keywords is still constrained by noise of data

    Identifikasi Faktor Risiko Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Phase II

    Get PDF
    Identifikasi faktor risiko digunakan untuk menggali risiko-risiko yang mungkin dapatmempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan dankesehatan kerja (K3) sangatlah penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan dalam setiapaktifitas proyek konstruksi bangunan menuju zero accident. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui Identifikasi Faktor Risiko Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident pada ProyekPembangunan Jalan Tol di Sumedang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisisdeskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dengan menggunakan metode Brainstormingyang merupakan identifikasi awal dari semua risiko yang mungkin akan terjadi, denganmenggunakan sampel foto pada pekerjaan Box Culvert yang telah diidentifikasi peluangkecelakaan berdasarkan klasifikasi jenis kecelakaan dan akibat kecelakaan bedasarkan jenis lukayang di analisis menggunakan penilaian risiko menurut ISO 2008 yang berdasarkan Permen PuNomer 09 Tahun 2008. Hasil dengan tingkat frekuensi sedang yang muncul yaitu dengan kriteria 1xdalam 6 bulan. Hasil tersebut menyebutkan bahwa penyedia jasa konstruksi (kontraktor) telahmeningkatkan keselamatan pada setiap pekerjaan agar mengurangi peluang risiko kecelakaankerja yang terjadi untuk menuju zero accident

    EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK)

    Get PDF
    Transportasi darat khususnya angkutan umum perkotaan yang berada di kota-kota besarsangatlah penting keberadaanya dalam menjalankan salah satu fungsi utamanya yaitu sebagaipengangkut pergerakan masyarakat untuk mengerjakan aktifitas sehari-harinya dimana pelayananyang diberikan diharapkan dilakukan secara cepat, aman, nyaman, murah dan efisien. Data di dapatdengan penyebaran kuisioner kepada pemilik angkutan umum perkotaan/ sopir angkot trayekCilawu-Garut Kota Kabupaten Garut dan juga wawancara dengan pengusaha angkot kemudian datadianalisis, hasil analisis data untuk mengetahui besarnya Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Sebelum dilaksanakan penelitian di lapangan haruslah disusun suatu tahapan adapun tahap-tahapdalam penelitian adalah survei pendahuluan, persiapan survei, dan pelaksanaan survei(pengumpulan data). Hasil analisis data menunjukkan tarif berdasarkan BOK sebesar Rp. 4.057,72,untuk tarif umum sebesar Rp. 5.000,00 dan untuk pelajar Rp. 2.000,00. Sebagian besar penggunaangkutan kota memiliki penghasilan rendah berkisar Rp.500.000,00-Rp. 1.000.000,00. Pemerintahperlu memberikan subsidi untuk penumpang agar mampu membayar sesuai kemampuannya

    PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS: RUAS JALAN CILEDUG KOTA GARUT)

    Get PDF
    Permasalahan transportasi didaerah perkotaan seringkali disebabkan tingginya kebutuhan pergerakan yang tidak bisa diimbangi dengan ketersediaan jaringan jalan yang ada. Akibat dari adanya kegiatan on-street parking adalah menimbulkan kemacetan, oleh karena itu penanganan parkir di badan jalan sudah barang tentu menjadi sangat penting dan mempunyai dampak positif terhadap pemecahan masalah kemacetan, permintaan akan parkir akibat adanya pertokoan dan pasar juga terjadi di  Jalan Ciledug Kabupaten Garut. Masalah parkir ini sangat berhubungan dengan pola pergerakan arus lalu lintas kota dan apabila pengoperasian parkir tidak efektif akan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, fasilitas parkir harus cukup memadai sehingga semua pengoperasian arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan penelitian pada ruas Jalan Ciledug, tingkat pelayanan jalan pada hari Senin berada pada nilai C, D dan E pada jam puncak pagi, siang dan sore. Sedangkan kinerja pada hari Kamis sedikit lebih baik dimana tingkat pelayanan jalan pada jam-jam puncak pagi, siang dan sore berada pada tingkat C, C dan D. Pada hari Sabtu tingkat pelayanan jalan sampai pada titik terburuknya, dimana pada jam puncak pagi, siang dan sore tingkat pelayanan jalan berada pada tingkat E, E dan E, hal ini diakibatkan Kota Garut yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik untuk berakhir pekan

    Analisis Pondasi Tiang Pancang Theematic Mall dan Hotel Majalaya Bandung

    No full text
    Salah satu pondasi dalam adalah pondasi tiang pancang, pondasi ini digunakan pada Proyek Theematic Mall dan Hotel Majalaya-Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pondasi yang ada pada proyek tersebut. Analisis pembebanan yang diperhitungkan mengacu pada SNI 1727-2013. Perencanaan pembebanan mengunakan program analis struktur yang menghadirkan state of the art dalam teknologi tiga dimensi finite element method bagi struktur teknik dan untuk perhitungan pondasi mengunakan metode Begemann dan Borms dengan mengunakan data kekuatan bahan hasil uji tanah SPT dan CPT untuk tiang pancang, untuk kekuatan Pondasi pilecap mengunakan SNI-03-2847-2002. Berdasarkan dari hasil analisis dan data tanah didapatkan tahanan aksial *Pn=720,96 Kn dan tahanan lateral tiang pancang * Hn = 27,14 kn. Untuk tahanan geser tinjauan pondasi telapak/pile cap arah y Vc*  = 2274,3 kn, arah x Vc* =2173,5 kn dan tinjauan dua arah   Vnp= 12012 kn. Untuk perhitungan penulangan pile cap didapatkan hasil analisis yang lebih besar daripada yang dilapangan yaitu As= 18480 mm2 (analisis) dan As = 9575,89 mm2 (lapangan), dikarenakan pada hasil analisis perhitungan dilapangan didapatkan nilai tahanan aksial dan lateral lebih kecil daripada hasil analisis
    corecore