6 research outputs found

    SERANGAN Spodoptera frugiperda J.E SMITH (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) DAN PARASITOIDNYA DI KABUPATEN/KOTA BOGOR, INDONESIA: Attack of Spodoptera frugiperda J.E Smith (Lepidoptera: Noctuidae) and Its Parasitoid in Parts of Bogor, Indonesia

    Get PDF
    Spodoptera frugiperda J.E Smith (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan hama asing invasif yang menyerang tanaman jagung di Indonesia sejak 2019. Daya jelajah yang luas dan kemampuan reproduksinya yang tinggi dapat mempercepat terjadinya penyebaran serta menaikkan tingkat serangan pada tanaman inangnya. Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gejala serangan, insidensi serangan, populasi, intensitas serangan dan parasitoid utama yang berpotensi sebagai musuh alami untuk mengendalikannya. Enam Kecamatan di Kabupaten/ Kota Bogor dipilih sebagai target lokasi survei. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung pada 30 tanaman contoh di beberapa kebun jagung dengan luasan minimal 0.25 Ha dan jarak minimal antar kebun 1 km. Sebanyak 30 ekor larva dan kelompok telur dikoleksi pada setiap kebun untuk mengetahui parasitoid yang muncul. Insidensi serangan S. frugiperda pada masing-masing wilayah berkisar antara 88,89 - 100%. Populasi larva S. frugiperda pada masing-masing wilayah bervariasi dengan rataan 7 - 21 ekor/kebun. Intensitas serangan yang ditimbulkan S. frugiperda berkisar antara 9,02 - 34,88%. Hasil identifikasi musuh alami menunjukkan bahwa parasitoid larva yang ditemukan adalah Euplectrus sp. (Hymenoptera: Eulophidae) dan Microplitis sp. (Hymenoptera: Braconidae), sedangkan parasitoid telur yang ditemukan adalah Telenomus remus (Hymenoptera: Scelionidae). Dari hasil pemeliharaan larva dan telur, diperoleh tingkat parasitisasi larva berkisar 10 - 30% dan parasitisasi telur berkisar 42,98 - 70,99%. Kedua parasitoid berpotensi untuk dijadikan sebagai agen pengendalian hayati S. frugiperda

    Reinterpretasi ayat-ayat pemimpin Non Muslim perspektif Hermeneutika Farid Esack

    Get PDF
    Penelitian ini membahas mengenai permasalahan sosok pemimpin yang tidak beragama Islam, hal ini menjadi pertanyaan yang penting khususnya bagi kaum muslimin, karena terdapat ayat di dalam Al Qur’an yang menjelaskan bahwa kaum muslimin dilarang untuk mengankat seorang non muslim sebagai pemimpin, akan tetapi, di Indonesia sebagai negara demokrasi, setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih, dengan sila ke 5 nya yang berbunyi “keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”, dapat dipahami tanpa terkecuali muslim ataupun non muslim, maka dari itu, diperlukan interpretasi yang lebih relevan untuk keadaan masa kini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui reinterpretasi yang relevan bagi konteks masa kini, khususnya di Indonesia dengan menggunakan hermeneutika pembebasan Farid Esack yaitu seorang tokoh cendikiawan muslim kontemporer yang berasal dari Afrika Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data berupa dokumen yaitu data-data yang dikumpulkan berasal dari bacaan-bacaan yang berhubungan dengan objek yang dikaji. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan sumber primer yaitu ayat-ayat Al Qur’an yang melarang muslim bersahabat ataupun memilih pemimpin non muslim dan Sumber sekunder berbagai artikel, jurnal, skripsi, dan buku yang membahas tentang pemimpin non muslim, serta berbagai data yang membahas tentang hermeneutika Farid Esack. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Reinterpretasi Farid Esack mengenai ayat-ayat yang melarang seorang muslim memilih pemimpin dari kalangan non muslim, ataupun menjalin hubungan persahabatan dengan non muslim, ayat ini sebagai respon khusus terhadap permusuhan aktif dari kaum lain kepada kaum muslim, seperti dalam keadaan perang, ataupun sikap mengejek-ngejek terhadap agama Islam, dan bukan berkenaan dengan perbedaan latar belakang agama ataupun keberlainan itu sendiri. Jadi, ayat-ayat yang menunjukan larangan memilih non muslim sebagai pemimpin hanya berlaku pada non muslim yang memerangi Islam dan kebenciannya terhadap muslim sudah melampaui batas

    KOORDINASI DALAM UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN KUNINGAN

    Get PDF
    This study describes the coordination of the stunting prevention team in an effort to accelerate the reduction and prevention of stunting in Kuningan Regency. At this time, Kuningan Regency is included in one of the regencies in Indonesia with a high prevalence of under five stunting. Considering that the problem of stunting is a multidimensional problem, good coordination is needed between the agencies involved in its implementation. However, in reality the coordination in efforts to accelerate the reduction and prevention of stunting in Kuningan Regency is still not as expected, so it is interesting to study. The method used in this study is a qualitative research method that aims to analyze, understand, and explain various aspects that exist in the coordination of efforts to accelerate the reduction and prevention of stunting in Kuningan Regency. The theory of effective coordination techniques as proposed by (Bose, 2012). The results of this study showed us that coordination in accelerating the reduction and prevention of stunting in Kuningan Regency had not fully met effective coordination techniques. This is due to the absence of a clear and detailed division of tasks and responsibilities between the agencies involved, frequent changes in membership, especially in strategic positions in the Kuningan Regency Stunting Management Team due to mutations, and the absence of written Standard Operating Procedures that serve as joint guidelines, management of stunting data management that is not optimal and integrated, active participation of members in the implementation of coordination meetings is still lacking, and the leadership of the team leader has not been effective in coordinating and controlling the implementation of acceleration of stunting reduction and prevention in Kuningan Regency. ABSTRAKPenelitian ini menjelaskan tentang koordinasi tim penanggulangan stunting dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kuningan. Pada saat ini Kabupaten Kuningan termasuk ke dalam salah satu kabupaten di Indonesia dengan tingkat prevalensi balita stunting tinggi. Mengingat permasalahan stunting merupakan masalah multidimensi, maka dibutuhkan koordinasi yang baik diantara instansi yang terlibat dalam pelaksanaannya. Namun dalam kenyataannya koordinasi dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kuningan masih belum sesuai dengan harapan, sehingga menarik untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis, memahami, dan menjelaskan berbagai aspek yang ada dalam koordinasi upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kuningan. Teori teknik koordinasi yang efektif sebagaimana dikemukakan oleh (Bose, 2012) dijadikan sebagai acuan atau guidance di dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi dalam percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kuningan belum sepenuhnya memenuhi teknik koordinasi yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas serta terperinci antara instansi yang terlibat, sering terjadi perubahan keanggotaan khususnya pada jabatan strategis dalam Tim Penanggulangan Stunting Kabupaten Kuningan yang disebabkan karena adanya mutasi, belum adanya Standar Operasional Prosedur secara tertulis yang dijadikan sebagai pedoman bersama, manajemen pengelolaan data stunting yang belum optimal dan terintegrasi, partisipasi aktif anggota dalam pelaksanaan rapat koordinasi yang masih kurang, dan belum efektifnya kepemimpinan yang dilakukan oleh ketua tim dalam mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kuningan

    Mengembangankan Kemampuan Dalam Dunia Perbankan di Kantor Cabang Pembantu BTN Syariah Ciputat

    No full text
    Laporan PKL ini di tulis dlm rangka memenuhi mata kuliah praktikum yg berasal dari program studi manajemen dakwah, konsentrasi manajemen lembaga keuangan syariah (MLKS), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang disusun berdasarkan Praktik Kerja Lapangan yg dilaksanakan mulai dari pertengan Juni 2019 hingga pertengan Juli 2019 di Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor cabang Pembantu syariah Ciputat.viii, 88 hlm,; ilus,; 25 cm
    corecore