5 research outputs found

    Strategi Kampanye Calon Legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (Pkb) Dapil Satu Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2014

    Full text link
    Sepanjang sejarah, Indonesia telah menyelenggarakan 11 kali pemilihan umum (Pemilu), yaitu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009 dan 2014. Menjelang pemilu 2014, dinamika politik di Indonesia semakin hari semakin tinggi, mengingat jadwal pemilihan umum 2014 tinggal sesaat lagi. Tidak hanya calon Presiden dan Wakil Presiden yang turut meramaikan pesta politik tersebut, tetapi juga para calon legislative (Caleg). Sebagai partai senior PKB terdiri dari berbagai golongan dan diharapkan bersinergi dalam membesarkan PKB. Caleg PKB juga senantiasa menggunkan citra dirinya dalam dunia poltik sendiri melalui Visi dan Misi agar masyarakat mau dan turut memberikan dukungan suara terhadap PKB. Dengan menggunakan strategi pendekatan yaitu, menggunakan media luar ruang dapat mempermudah strategi pengenalan diri caleg PKB agar lebih dikenal masyarakat dan caleg PKB juga mengkomunikasikan diri mereka melalui orang-orang atau kelompok yang berpengaruh sehingga PKB dapat memperoleh dukungan yang maksimal dan dapat mencapai tujuan partai yaitu menambah satu kuota kursi di DPRD Kabupaten Minahasa Utara karena selama dua periode PKB menduduki kursi DPRD, PKB hanya menduduki satu kursi saja. Karena perolehan suara yang di peroleh PKB dalam pemilu tahun 2014 belum mampu menambah satu kursi di DPRD Minahasa utara untuk dapil satu. Dengan menggunakan analisis SWOT yaitu kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) bahkan ancaman (threats) dalam menjalankan strategi kampanye pemenangan politiknya. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk meneliti “strategi kampanye calon legislatif partai kebangkitan bangsa (PKB) dapil satu kabupaten minahasa utara tahun 2014”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subyek penelitiannya adalah timsukses kampanye, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, sedangkan obyek penelitiannya adalah rancangan strategi kampanye calon legislatif partai kebangkitan bangsa (PKB). Informan penelitian dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi kampanye calon legislatif partai kebangkitan bangsa (PKB) dapil satu kabupaten minahasa utara tahun 2014 belum bisa mencapai target partai, yaitu menambah satu kuota kursi di kabupaten minahasa utara untuk PKB

    Pola Komunikasi Pemimpin Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Anggota Di LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Inovasi Unsrat

    Full text link
    Penelitian ini dengan judul Pola Komunikasi Pemimpin Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Anggota Di LPM (lembaga pers mahasiswa) Inovasi Unsrat, dengan focus penelitian adalah : Bagaimana komunikasi pemimpin organisasi dalam aspek orientasi kerja. Kemudian tentang bagaimana komunikasi pemimpin organisasi dalam aspek orientasi hubungan. Dan juga bagaimana komunikasi pemimpin organisasi dalam aspek keefektifan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Reddin, mendapatkan hasil penelitian sebagai berikut : (1). Aspek Orientasi-Kerja. Pemimpin Organisasi di LPM Inovasi Unsrat memberikan pemahaman kepada anggota agar dapat mengerti tugas yang diberikan, serta motivasi yang dapat membuat anggota menjadi giat bekerja. Anggota juga berusaha untuk memahami dan termotivasi agar dapat bekerja dengan baik. Komunikasi yang dilakukan dalam meningkatkan motivasi kerja anggota adalah dengan menggunakan komunikasi kelompok medium group yaitu komunikasi dalam kelompok sedang lebih mudah karena dapat diorganisir dengan baik dan terarah, misalnya komunikasi antara satu bidang dengan bidang yang lain dalam organisasi. (2) Aspek Orientasi-Hubungan. Pemimpin organisasi selalu menciptakan hubungan yang baik dengan anggota, begitupun sebaliknya dengan anggota. Komunikasi antara pemimpin dan anggota dalam menciptakan hubungan yang baik dalam organisasi yaitu dengan menggunakan komunikasi antar personal yaitu komunikasi yang terjadi antar komunikator dengan komunikan secara langsung dengan cara berhadapan muka atau tidak. Komunikasi seperti ini lebih efektif karena kedua belah pihak saling melancarkan komunikasinya dan dengan feedback keduanya melaksanakan fungsi masing-masing. Untuk itu pemimpin harus mampu menyediakan waktu untuk dapat berbincang dengan para anggota, sekaligus mengatasi kendala-kendala yang menjadi pemicu keterlambatan dalam penyelesaian tugas. Hal ini juga akan memunculkan berbagai tanggapan ataupun masukkan dari para anggota, yang harus diterima oleh pemimpin organisasi. (3) Aspek Keefektifan. Setiap tugas yang diberikan tidak selalu dapat diselesaikan sesuai target dan tepat waktu, namun pemimpin selalu berusaha untuk mengupayakan agar pencapaian produksi seperti pembuatan majalah tahunan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu sesuai deadline. Tidak bisa efektif juga karena kendala yang dihadapi oleh organisasi yang menjadi faktor utama yaitu dana. Pencairan dana yang diproses melalui pengelola Gedung PKM Unsrat, bisa diproses cukup lama, karena pengecekan dilakukan dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan

    Peranan Duta Pariwisata Randa Kabilasa Dalam Mempromosikan Potensi Wisata Kota Palu

    Full text link
    Randa Kabilasa sebagai Duta Pariwisata yang berada dibawah naungan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kata Palu memiliki peranan yang besar dalam membantu pemerintah memperkenalkan dan mempromosikan potensi wisata Kata Palu kepada khalayak luas. Kata Palu adalah lbu Kata Sulawesi Tengah yang saat ini sedang berada dalampembangunan khususnya di bidang infrastruktur. Kata Palu sangat berpotensi karena memiliki objek wisata dan daya tarik wisata unggulan. Bahkan Kata Palu telah menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia bagian timur, serta berbagai kegiatan nasional dan kegiatan Internasional telah dilaksanakan di Kata Palu. Dengan segala kelebihan yang dimiliki, Kata Palu layak untuk diperkenalkan kepada seluruh daerah di Indonesia dan sampai ke luar negeri, untuk itu dibutuhkan suatu strategi promosi yang efektif dalam memperkenalkan potensi wisata yang ada sehingga Kata Palu dapat menjadi lokasi wisatayang diminati banyak wisatawan dan mengalami peningkatan kunjungan wisata.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan Duta Pariwisata Randa Kabilasa dalam mempromosikan potensi wisata Kata Palu. Serta mendeskripsikan dan mengungkapkan seberapa jauh pengetahuan wisatawan tentang Kata Palu berdasarkan beberapa indikatordari pandangan psikologi. Penelitian ini menggunakan Teori Bauran Promosi dan pendekatan metodologi deskriptif, hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar wisatawan belum mengetahui dengan jelas apa saja yang menjadi kelebihan, keunikan dan keunggulan Kata Palu. Wisatawan merasakan kurangnya informasi yang diberikan oleh Randa Kabilasa. Beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya informasi yaitu kurangnya dana dalam pembiayaan promosi dan belum adanya program-pragram promosi yang dirancang secara khusus oleh Randa Kabilasa untuk memperkenalkan Kata Palu. Program Randa Kabilasa lebih didominasi oleh kegiatan-kegiatan sosial dibandingkan kegiatan promosi. Selain itu, anggota Randa Kabilasa sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa yang dimana masih berfokus kepada pendidikan. Hal yang dapat disarankan ialah bahwa untuk dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kata Palu, maka peranan Randa Kabilasa sebagai Duta Pariwisata harus lebih ditingkatkan lagi yakni menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kata Palu dan sebaiknya membuat atau merancang program promosi yang kreatif dengan menggunakan strategi Bauran promosi
    corecore