4 research outputs found

    Identifikasi Faktor-faktor Cost Overrun Biaya Overhead Pada Proyek Pembangunan Manado Town Square III

    Get PDF
    Pada pekerjaan proyek konstuksi biasanya terjadi kendala, baik kendala yang sudah diperhintungkan maupun yang belum di perhitungkan.Sehingga proyek yang dikerjakan biasanya terlaksana dengan hasil yang tidak sesuai yang di rencanakan. Oleh sebab itu penelitian ini sebagai upaya untuk mendapatkan dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya cost overrun pada biaya overhead yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja biaya akhir proyek. Penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan responden pada pembangunan Manado Town Square Tahap III pengolahan data kuesioner menggunakan program SPSS 22 for windows dengan metode analisis Responden, Validitas Dan Reabilitas, Frequencies, Descriptives, Skala (Score) Dampak/Pengaruh. Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking – rangking tiap faktor yang menjadi penyebab pembengkakan biaya pada penyelesaian proyek.Dengan mengunakan analisa Faktor – faktor yang menjadi penyebab utama yang mempengaruhi kelebihan biaya penyelesaian proyek Pembangunan Manado Town Square tahan III adalah Politik, Ekonomi, Financial, Sosial-Budaya, Legilitas Hukum, Alam, Perencanaan, Organisasi dan Personil Proyek, Administrasi dan kontrak, pengaturan Lapangan, Keperluan Lapangan, Jadwal Proyek

    Evaluasi Kelayakan Proyek Berdasarkan Analisis Kriteria Investasi

    Full text link
    Perkembangan hunian dari waktu ke waktu semakin meningkat Hal ini seiring dengan perkembangan proyek apartement dengan tujuan guna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang nyaman. Namun dalam pelaksanaaanya investor atau pihak pengembang perlu mengetahui kepastian akan investasi yang ditanamkan menyangkut sejumlah besar dana, dengan demikian dapat memperoleh gambaran sebagai acuan bagi para investor dalam pengembanganya pada tahap berikutnya. Sehubungan dengan itu perlu dilakukan evaluasi, guna untuk menganalisis terhadap proyek yang akan direncanakan, atau pun yang sedang berjalan sebagai bahan penilaian pelaksanaan proyek tersebut. Evaluasi kelayakan proyek berdasarkan analisis kriteria investasi, dalam penulisan ini ditinjau dari aspek financial, evaluasi proyek hanya menganalisis biaya (cost) dan keuntungan (benefit). Adapun kriteria investasi yang dipakai untuk menilai benefit dan cost yaitu Groos Benefit / Cost Ratio (Groos B/C), Proifatibility Ratio, Nert Present Value, Imternal Rate Of Return and payback periode. Setelah diadakan analisis dengan mengunakan metode tersebut maka diperoleh, GroosBenevit / Cost Ratio >1, Profitability Ratio >1, Net Present Value > 0, Internal Rate Of Return 22,3% Lebih Tinggi dari discount rate yang diambilyaitu 9% - 18%, dan Payback Period untuk investasi yang bernilai Rp. 200.848.061.120,- diproyeksikan dapat kembali pada 3,3 Tahun kedepan, dengan memenuhinya setiap criteria investasi tersebut diatas maka proyek apartement dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan

    Perbandingan Biaya Proyek Gedung Empat Lantai STKIP Kie Raha Ternate Dengan Metode Earned Value

    Get PDF
    Pada setiap proyek diperlukan tindakan pengendalian dari segi biaya dan waktu. Akan tetapi sebelum dilakukan tindakan pengendalian biaya dan waktu, perlu diketahui terlebih dulu kinerja proyek yang telah berlangsung. Dengan salah satu cara inilah kita mendapati perbandingan diantara dua nilai yang akan dianalisa. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja proyek adalah metode Earned Value. Metode Earned Value memadukan unsur jadwal, biaya dan prestasi kerja. Analisa Earned Value ini akan diterapkan pada proyek Proyek Pembangunan Kantor Pusat Administrasi STKIP Kie Raha di Ternate. Kinerja proyek dianalisa berdasarkan indeks performansi biaya dan waktu. Perhitungan didasarkan pada data biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang direncanakan (Planned Value), biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan (Earned Value) dan biaya yang telah dikeluarkan (Actual Cost). Hasil analisa pada minggu ke - 7 menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari biaya yang dianggarkan atau waktu pelaksanaan lebih cepat dari jadwal rencana yang ditunjukkan dengan nilai CPI = 1,1079 (CPI > 1) dan SPI = 1.0424 (SPI >1). Hasil perhitungan Earned Value didapati bahwa perbandingan biaya proyek yang direncanakan dengan biaya yang dihasilkan dari perhitungan earned value ialah Rp. 693,194,966,00. Dimana dalam perencanaan biaya yang dianggarkan ialah Rp. 16,551,242,600,00. Sedangkan biaya yang didapat dari perhitungan earned value ialah Rp 15,858,047,634,0

    Faktor – Faktor Yang Menyebabkan Cost Overrun Pada Proyek Konstruksi

    Get PDF
    Pada Pekerjaan proyek konstruksi biasanya terjadi kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun yang belum diperhitungkan. Sehingga proyek yang dikerjakan biasanya terlaksana dengan hasil yang tidak sesuai yang direncanakan. Oleh sebab itu penelitian ini sebagai upaya untuk mendapatkan dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya cost overrun yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja biaya akhir proyek. Penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan responden pada pembangunan gedung markas komando daerah militer Manado Sulawesi Utara, yang berlokasi di kota Manado pengolahan data kuesioner ini menggunakan program SPSS. Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking-rangking tiap faktor yang menjadi penyebab pembengkakan biaya pada penyelesaian proyek. Dengan menggunakan analisa Faktor- faktor yang menjadi penyebab utama yang mempengaruhi kelebihan biaya penyelesaian proyek pembangunan gedung markas komando daerah militer Manado Sulawesi Utara, yang berlokasi di kota Manado
    corecore