132 research outputs found

    Dampak Indeks Konektivitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap Pertumbuhan Perekonomian

    Get PDF
    Dalam Masterplan Percepatan dan perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), perhatian utama adalah penyediaan infrastruktur pendorong konektivitas, diantaranya teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui indeks konektivitas di Kabupaten Sidoarjo. Pengukuran indeks konektivitas dengan model yang diadopsi dari ICT Pura, meliputi ICT USAge, ICT readiness, ICT capability dan ICT impact dan sampel dari masyarakat dan pelaku ekonomi. Hasilnya menunjukan indek konektivitas menurut masyarakat pada level rentang 2-4 artinya konektivitas sudah memadai sedang menurut pelaku ekonomi pada level 1,5- 2,5 artinya konektivitas sudah ada namun belum dapat mempengaruhi peningkatan perekonomian

    Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan pada Yayasan Perguruan Tinggi Nias IKIP Gunung Sitoli pada bulan September sampai dengan Oktober 2017. Dalam penelitian ini menjadi populasi adalah seluruh pegawai dan dosen yang berjumlah 50 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja (X), sedangkan variabel terikat adalah produktivitas kerja (Y). Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier serderhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja kerja, artinya apabila dilakukan peningkatan lingkungan kerja yang semakin baik dapat meningkatkan produktivitas kerja

    Analisis Kualitas Layanan Perizinan Spektrum Frekuensi Radio Siaran dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA)

    Full text link
    Pengaturan dan penataan frekuensi radio dimaksudkan agar penggunaanya sesuai Peruntukan dan menghindari interferensi. Mekanisme pengaturan melalui ijin penggunaan spektrum frekuensi radio, khususnya untuk Radio Siaran diwajibkan mempunyai Izin Stasiun Radio (ISR) yang diterbitkan Direktur Jenderal SDPPI. Saat ini masih ditemukan pengguna frekuensi radio untuk Radio Siaran yang ilegal, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pemenuhan proses perijinan khususnya untuk Radio Siaran. Survey dilakukan di Jakarta, Semarang, Batam dan Bali, dengan responden para penyelenggara Radio Siaran. Penelitian dilakukan dengan menganalisis Kualitas Layanan Perizinan Spektrum Frekuensi Radio Siaran dengan metode Importance Performance Analysis (IPA), yaitu penilaian kinerja dan kepentingan dari proses perijinan penggunaan spektrum frekuensi pada Izin Stasiun Radio (ISR). Kenyataan dilapangan, perijinan merupakan proses panjang, diawali mendapatkan IPP.Hasilnya adalah pemenuhan proses perijinan untuk mendapatkan Izin Stasiun Radio (ISR) untuk Radio Siaran sudah baik. Namun untuk proses perijinan mendapatkan IPP sampai dengan ISR ada empat faktor yang dinilai pengguna frekuensi radio siaran sangat penting dan harus mendapat prioritas penanganan dan perhatiannya, yaitu 1)Pelayanan perizinan dilakukan dengan cepat, mempermudah dan tidak berbelit; 2)Proses perizinan tepat waktu; 3)).Kemampuan petugas dalam memberikan informasi dengan jelas dan mudah dimengerti; 4)..Kemudahan penyampaian permohonan ISR

    Analisis SWOT untuk Penentuan Strategi Optimalisasi Infrastruktur

    Get PDF
    Undang-undang No.38 tahun 2009 tentang Pos memberikan keleluasaan penyelenggara pos untuk melakukan pengembangan produksi serta peningkatan infrastruktur, yang mendukung daya saing masing-masing penyelenggara pos. Sebagai badan USAha milik negara, PT.Pos Indonesia memiliki jaringan terintegrasi sampai ke pedesaan dan daerah transmigrasi, yang diketahui hampir 100% jaringan dibangun oleh pemerintah. Jaringan Pos adalah jaringan fisik maupun virtual untuk mendukung terselenggaranya layanan pos. Jumlah titik layanan mencapai 24 ribu titik layanan yang menjangkau hampir 100% kecamatan dan 42 % kelurahan/desa. Untuk mengetahui strategi dalam rangka optimalisasi infrastruktur di PT.Pos Indonesia, dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan analisis SWOT dan hasilnya penggambaran pada Matrik Grand Strategi, posisi pada Kuadran I (positif, positif), artinya, PT.Pos Indonesia khususnya untuk KPRK Jakarta Pusat10000, KPRK Jakarta Utara14000 dan KPRK Bandung 40000 manajemen organisasinya sudah solid, dan banyak mempunyai peluang. Ekspansi dapat dilanjutkan untuk memperbesar pertumbuhan dan pengembangan produk, namun aspek SDM masih perlu ditingkatkan

    Diversifikasi Pertanian Menuju Pertanian Tangguh Dalam Upaya Memantapkan Struktur Ekonomi Pedesaan

    Full text link
    Pembangunan pertanian dapat diartikan sebagai suatu proses yang ditujukan untuk selalu menambah produksi per kapita, yang sekaligus dapat mempertinggi pendapatan dan produktivitas USAha tiap-tiap petani dengan jalan menambah modal dan ketrampilan untuk memperbesar turut campur tangannya manusia di dalam perkembangan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Dalam pembangunan pertanian, diversifikasi pada umumnya dihubungkan dengan suatu peralihan atau perpindahan dari komoditas ekspor untuk ke arah pengusahaan komoditas baru yang dipandang sebagai jalan keluar dalam menghadapi permintaan pasar. Diversifikasi pertanian adalah suatu pemilihan dan adopsi dari beberapa tambahan tipe komoditas yang berorientasi pasar, untuk dihasilkan melalui budidaya pertanian secara modern, baik pada tingkat nasional maupun regional. Perumusan masalah yang diajukan dalam penulisan makalah ini adalah:1. bagaimanakah karakteristik pelaku sistem agribisnis untuk mencapai pertanian yang tangguh?2. Upaya apa yang harus dilakukan agar pengembangan diversifikasi pertanian berhasil? Lembaga ekonomi yang tangguh harus memiliki ketrampilan dalam menerapkan inovasi untuk terus meningkatkan produktivitas efisiensi USAha. Mengusahakan untuk memperoleh keuntungan yang layak diukur dengan tingkat kewajaran yang berkembang terus. Lembaga ekonomi harus mampu menghadapi risiko USAha dari Perubahan situasi ekonomi di dalam maupun di luar negeri, juga dapat memanfaatkan skala USAha untuk mencapai efisinsi yang tinggi. Ciri ketagguhan lainnya dari lembaga ekonomi adalah memiliki kemampuan mandiri menghadapi pihak-pihak lain dalam dunia USAha. Lembaga sosial pedesaan haruslah mampu menciptakan iklim yang sehat sehingga para petani produsen dapat mengembangkan USAhanya, menciptakan iklim USAha bersaing secara kreatif. Ciri ketagguhan yang lainnya, lembaga sosial dituntut untuk menciptakan iklim yang mendorong anggota masyarakat bekerja keras, ulet dan jujur untuk mencapai tujuan. Untuk menjamin keberhasilan pengembangan diversifikasi pertanian, senantiasa diperlukan adanya pengembangan teknologi pertanian sesuai dengan kebutuhan petani, pengembangan kelembagaan, peningkatan kualitas sumberdaya pertanian, perbaikan gizi masyarakat, perbaikan sistem pemasaran dan perlu adanya campur tangan pemerintah

    Tingkat Investasi Modal Asing Dalam Pembangunan Pertanian Rates Foreign Invesment on Agricultur Development

    Full text link
    This literature research was meant to explore about 1) How many rates of foreign investment in each sector of Indonesian project investmen, 2) how many investment rates on agricultural sector, 3) how investment foreign capital could be divided in each region of Indonesia, 5) what is relation between investment rate and development. The article used description method, secondary data and literature study. From this research was know that rate investment from foreign capital from 2000 year until April 2004 was fluctuated and decreased.For foreign investment, the biggest was manufacturing and industrial sector, next were transportation, trade, and agriculture sector. Agriculture sector got portion of 2,72 percent from total foreign investment. If it was based on regional, the biggest was in Java island, it was 56,47 percent, the remain 43,53 percent of this was located in outer of Java island. Foreign investment constitute necessity requirement, but not sufficiency requirement for development. It must be the others prerequisite in order to effective investment for development
    • …
    corecore