1 research outputs found

    The implementation of feedback to facilitate students’ self-regulation in learning English in Madrasah Aliyah context

    Get PDF
    Feedback is necessary to measure whether students have understood well the lesson that has been delivered. Students should be given feedback to help them become autonomous learners who can regulate aspects of their thinking, motivation, and behaviour during learning. The study aimed to find out how feedback is implemented by the teacher based on Nicol’s framework and to find out students’ perceptions towards the application of formative assessment. A questionnaire was administered to get the data on how feedback that facilitates students’ self-regulation is implemented at MA Negeri 2 Kota Palu. Further, an in-depth interview was used to get students’ perception towards the implementation of feedback. The questionnaire showed that the implementation of feedback at MA Negeri 2 Kota Palu helps clarify what good performance is, facilitates the development of self-assessment in learning, delivers high quality information to students about their learning, encourages teacher and peer dialogue around learning, encourages positive motivational beliefs and self-esteem, and provides opportunities to close the gap between current and desired performance. The interview revealed that students have positive perception towards the feedback implemented by the teacher.Umpan balik diperlukan untuk mengukur apakah siswa telah memahami dengan baik pelajaran yang telah disampaikan. Siswa harus diberikan umpan balik untuk membantu mereka menjadi pembelajar mandiri yang dapat mengatur aspek pemikiran, motivasi dan perilaku mereka selama belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana umpan balik diimplementasikan oleh guru berdasarkan kerangka kerja Nicol dan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penerapan penilaian formatif. Kuesioner diberikan untuk mendapatkan data bagaimana umpan balik yang memfasilitasi pengaturan diri siswa dilaksanakan di MA Negeri 2 Kota Palu, dan wawancara mendalam digunakan untuk mendapatkan data persepsi siswa terhadap pelaksanaan umpan balik. Kuesioner menunjukkan bahwa penerapan umpan balik di MA Negeri 2 Kota Palu membantu memperjelas apa kinerja yang baik, memfasilitasi pengembangan penilaian diri dalam pembelajaran, memberikan informasi berkualitas tinggi kepada siswa tentang pembelajaran mereka, mendorong dialog guru dan teman sebaya seputar pembelajaran, mendorong keyakinan motivasi positif dan harga diri, dan memberikan peluang untuk menutup kesenjangan antara kinerja saat ini dan yang diinginkan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi yang positif terhadap umpan balik yang dilakukan oleh guru
    corecore