2 research outputs found

    ANALISIS KEBUTUHAN ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA DI KELAS XI IPA MA DARUL ULUM PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kendala guru dan siswa dalam proses pembelajaran fisika. 2) Mengetahui media pembelajaran yang digunakan di kelas menurut guru dan siswa di kelas XI IPA MA Darul Ulum Palangka Raya. 3) Menganalisis kebutuhan  media pembelajaran berupa alat peraga fisika menurut guru dan siswa kelas XI di MA Darul Ulum. Metode pada penelitian ini adalah  mix method yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara untuk kualitatif ke guru fisika dan angket untuk kuantitatif ke siswa. Hasil dari wawancara dan angket yang diperoleh adalah 1)  Kendala yang dialami oleh guru berupa kurangnya media dan kendala siswa selama belajar fisika di kelas XI MA Darul Ulum Palangka Raya yaitu, pada mata pelajaran fisika terlalu banyak rumus (54,50%) dan berhitung dan kurangnya media pembelajaran pada saat proses pembelajaran fisika (41%); 2) Media pembelajaran yang digunakan dikelas menurut guru berupa modul, sedangkan menurut siswa berupa modul (86%) dan terkadang menggunakan PPT pada saat proses pembelajaran fisika (14%). 3) guru dan siswa merasa sangat membutuhkan pengembangan media pembelajaran fisika berupa alat peraga  (95,50%). Kata Kunci:Analisis Kebutuhan, media pembelajaran, alat peraga sederhana, Fisika ANALYSIS OF THE NEED FOR SIMPLE PHYSICS TEACHING AIDS IN CLASS XI IPA MA DARUL ULUM PALANGKA RAYA Abstract: This study aims to 1) Knowing the constraints of teachers and students in the process of learning physics. 2) Knowing the learning media used in class according to teachers and students in class XI IPA MA Darul Ulum Palangka Raya. 3) Analyzing the needs of learning media in the form of teaching aids according to teachers and students of class XI at MA Darul Ulum. The method in this study is a  mix method , namely quantitatively and qualitatively. Data collection techniques in the form of qualitative interviews to physics teachers and quantitative questionnaires to students. The results of the interviews and questionnaires obtained are 1) Obstacles experienced by teachers in the form of lack of media and students' obstacles while studying physics in class XI MA Darul Ulum Palangka Raya, namely, in physics subjects there are too many formulas (54.50%) and arithmetic and lack of learning media during the physics learning process (41%); 2) The learning media used in the classroom according to the teacher is in the form of a module, while according to students it is in the form of a module (86%) and sometimes using PPT during the physics learning process (14%). 3) teachers and students feel that they really need the development of physics learning media in the form of teaching aids (95.50%). Keywords:Physics, Learning Media, Simple Teaching Ai

    Pengenalan Penggunaan Google Classroom Pada Pembelajaran Online: Dilihat Respon Siswa

    Get PDF
    Pada tahun 2019 telah terjadi sebuah wabah penyakit yakni virus  COVID 19. Di Indonesia terjadi peningkatan penularan COVID 19 yang sangat signifikan hingga awal maret 2020, yang  membuat pemerintah memberlakukan sistem pembatasan sosial berskala besar (PSBB)  pada provinsi yang banyak terpapar  virus COVID 19 khususnya di Kalimantan Tengah dan beberapa wilayah yang ada di indonesia. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran secara tatap muka harus ditiadakan untuk sementara yang mendorong pelaku pendidikan pembelajaran untuk melakukan pembelajaran secara online. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dan siswa diwajibkan melakukan pembelajaran secara online, meskipun pada dasarnya belum pernah dilakukan pembelajaran secara online. Menganalisis seberapa efektif pelaksanaan sistem pembelajaran secara online menggunakan google classroom dari sudut pandang siswa. Metode yang digunakan adalah pengambilan data dengan membagikan angket secara online, dari pengabdian diambil sampel 32 siswa dari SMK Negeri 3 Palangka Raya. Hasil yang didapat yaitu pembelajaran online telah terlaksana dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap dapat dilakukan dengan efektif meskipun tidak bertatap muka. Masih diperlukan usaha ekstra dari pemerintah dan segala pihak yang berkaitan agar siswa dapat melaksanakan pembelajaran online secara efektif. Siswa juga perlu dibekali agar terbiasa menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran
    corecore