2 research outputs found

    Model Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal

    Full text link
    Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Hakikat pembelajaran tematik; (2) Langkah-langkah pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal; (3) Hakikat pendidikan kearifan lokal dalam lingkup pembelajaran tematik; (4) Tujuan dan pentingnya pendidikan kearifan lokal dalam lingkup pembelajaran tematik; serta (5) Pengajaran model tematik berbasis kearifan lokal. Artikel ini merupakan penelitian analisis konten/meta analisis yang dilaksanakan melalui lima tahap, yaitu: (1) Pengumpulan data; (2) Penentuan sampel; (3) Pencatatan data; (4) Reduksi; dan (5) Penarikan kesimpulan. Sumber data dalam artikel ini adalah jurnal dan buku yang berkaitan dengan pembelajaran tematik dan pendidikan kearifan lokal. Selanjutnya, objek penelitian adalah proses adaptasi dan kaitannya dengan urgensi kearifan lokal dalam menjawab tantangan zaman. Kesimpulan artikel menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran tematik menggunakan tema-tema sebagai objek pembelajarannya; (2) Langkah-langkah model pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal diantaranya guru terlebih dahulu membuat RPP, kemudiaan mesisipkan kearifan lokal pada konten materi; (3) Kearifan lokal dalam lingkup model pembelajaran tematik adalah nilai kebaikan yang terkandung dalam kebudayaan sebagai upaya mempertahankan identitas diri anak: (4) Tujuan dan pentingnya pendidikan kearifan lokal dalam lingkup pembelajaran tematik diantaranya untuk mempersiapkan generasi muda yang tanggap akan keunggulan lokal daerahnya; (5) Pengajaran model tematik berbasis kearifan lokal ini akan menjadi koneksi dalam memahamkan anak untuk bertindak tepat dalam menghadapi tantangan global

    The Study of Language Use in Bilingual Classroom Learning (Study in the Min 1 Ciputat)

    Full text link
    The purpose of this research is to describe the use of language by teachers and students in bilingual classroom learning at Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Ciputat, South Tangerang. This research emerged based on the recent rise in the number of bilingual classes, such as Indonesian, English, and Arabic, which led to the use of learning activities such as code-switching. Based on the analysis, the authors concluded that generally, teachers use two or more languages consisting of Indonesian, foreign (English and Arabic), and regional languages. The use of Indonesian dominates in learning in accordance with the national curriculum, while the use of English dominates in subjects in line with the Cambridge Curriculum. Therefore, the use of foreign languages in these two learning activities aims to familiarize students with the ability to hear and speak foreign languages. These activities tend to improve student's linguistics competence
    corecore