1 research outputs found

    Optimalisasi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah di Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan komoditas sayuran yang sangat merakyat, karakteristik pengembangannya memungkinkan komoditas tersebut dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor merupakan salah satu daerah penghasil cabai merah di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui besarnya biaya dan pendapatan yang diperoleh petani dari usahatani cabai merah (2) mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk organik, pupuk anorganik, pestisida, dan tenaga kerja) terhadap produk usahatani cabai merah (3) mengetahui kombinasi optimal penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas dari bulan Desember 2014 sampai bulan Januari 2015. Pengambilan data dilakukan dengan metode sensus. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan; analisis fungsi produksi Cobb Douglas; uji t; uji F dan optimalisasi penggunaan faktor-faktor produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: biaya usahatani cabai merah per hektar Rp12.691.446,97 dengan penerimaan usahatani cabai merah per hektar Rp13.113.670,52 sehingga diperoleh pendapatan usahatani cabai merah per hektar Rp422.223,54. Hasil uji F menunjukkan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi (luas lahan, benih, pupuk organik, pupuk anorganik, pestisida, dan tenaga kerja) secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produk. Hasil uji t menunjukkan bahwa hanya penggunaan faktor produksi pupuk organik dan tenaga kerja yang berpengaruh secara nyata terhadap produk usahatani cabai merah. Penggunaan faktor produksi pupuk organik dalam realisasi (1.039,28 kg) lebih besar dari hasil optimalisasi (947,37 kg), sedangkan penggunaan faktor produksi tenaga kerja dalam realisasi (55,57 HKSP) lebih kecil dari hasil optimalisasi (68,69 HKSP). Hasil produksi yang diperoleh petani (573,57 kilogram ) juga lebih kecil dari hasil optimalisasi (745,79 kilogram). Berdasarkan hasil optimalisasi dapat diketahui bahwa penggunaan faktor-faktor produksi dalam usahatani cabai merah belum optimal
    corecore