3,788 research outputs found

    Faktor Risiko Kejadian Kandidiasis Vaginalis pada Akseptor KB

    Full text link
    The objective of the research was to investigate risk factors of candidiasis vaginalis occurrence among family planning acceptors. A case control research with 30 acceptors of family planning who did Pap smear test and diagnosed as candidiasis vaginalis were set as cases, and 90 acceptors of family planning who werent diagnosed as candidiasis vaginalis were set as control group. Chi square test with a = 0.05 was used to analyzed the correlation between variable, and strength of association was determined by odds ratio. Some variables that correlate significantly with candidiasis vaginalis occurrence. However, factors which were associated significantly, were antibiotics using (OR = 4.26), kind of contraceptive method (OR = 2.39), frequency of changing underwear (OR = 3.53), kind of underwear materials (OR = 2.86), kind of vaginal douching agent (OR = 2.49), method of vaginal douching (OR = 2.47), vaginal condition after douching (OR = 3.54). Those variables were increased factors to candidiasis vaginalis occurrence. Giving attention to sexual hygiene especially vaginal hygiene by changing underwear at least twice a day, wearing underwear made from cotton, doing douching with specific solution for vagina, douching vagina with a proper method and keeping vagina dry after douching were protective measures to candidiasis vaginalis occurrence. Acceptors of family planning with hormonal method must do examining vagina routinely by Pap smear test.Key words: candidiasis vaginalis, acceptor of family plannin

    Pelatihan Penulisan Bahasa Iklan untuk Meningkatkan Angka Penjualan Produk Bagi Mahasiswa Pebisnis Online

    Full text link
    Kegiatan pelatihan penulisan bahasa iklan ini memiliki tujuan agar mahasiswa pebisnis online di Universitas Negeri Semarang memiliki pemahaman mengenai kekuatan (pentingnya) bahasa iklan sebagai sarana pendukung marketing dan mampu menyusun bahasa iklan yang menarik dan tepat sasaran sehingga angka penjualan produk (pendapatan) makin meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ini dilaksanakan dengan metode workshop dalam bentuk penyampaian materi, diskusi, serta simulasi dan praktik penulisan bahasa iklan. Kegiatan diikuti mahasiswa pebisnis online dari FBS, FT, FIS, FE, dan FIK Universitas Negeri Semarang. Produk yang ditawarkan antara lain fashion, berbagai produk olahan makanan (coklat, kue, keripik, dll), penawaran jasa, dan lain sebagainya. Rata-rata pendapatan awal per bulan Rp100.000,00 s.d. Rp1.000.000,00. Dengan adanya kegiatan ini, mereka menjadi makin mengerti akan arti penting iklan. Sebagian besar peserta kemudian mengimplementasikan bahasa iklan dalam toko online mereka. Hal tersebut berimbas positif pada peningkatan angka penjualan produk sekitar 30-40%. Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan peningkatan laba yang diperoleh. Sebagian besar peserta memberi tanggapan positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Tanggapan positif tersebut antara lain terkait pemberian wawasan dan motivasi dalam bisnis online, pengetahuan tentang hakikat dan tujuan bahasa iklan untuk meningkatkan angka penjualan, provokasi untuk mengembangkan bisnis online dalam jangka panjang, dan penumbuhan semangat berwirausaha baru

    Kajian Interface dan Debit Maksimum Pemompaan Airtanah Bebas di Pantai dan Pesisir Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah (1)mengetahui kedalaman interface dan (2)mengetahui debit maksimum pemompaan airtanah yang di perbolehkan. Data yang dikumpulkan adalah data tinggi muka airtanah (TMA), nilai daya hantar listrik (DHL), nilai tahanan jenis dan nilai permeabilitas akuifer. Metode Geolistrik konfigurasi Schlumberger dipilih untuk mengetahui karakteristik akuifer, zona interface. Metode uji pompa dipilih untuk mengetahui permeabilitas akufer yang ada di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama kondisi interface di daerah penelitian memiliki kedalaman interface yang bervariasi. Pada bentuklahan gisik yang memiliki jarak kurang lebih 100 meter dari garis pantai interface terdeteksi pada kedalaman 30 - 60 meter semakin ke utara zona interface semakin dalam dan kemudian pada swale muda kedalaman interface sudah tidak terdeteksi. Kedua, hasil perhitungan pemompaan maksimum yang diperbolehkan pada kedalaman interface 37 meter batas maksimum pemompaan adalah sebesar 188.82 m3/hari, pada interface dengan kedalaman 70 meter batas maksimum pemompaan yang diperbolahkan adalah sebesar 1475.76 m3/hari

    Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat melalui Sektor Pariwisata pada Kawasan Wisata Danau Napabele Provinsi Sulawesi Tenggara

    Get PDF
    Era of regional autonomy, tourism plays an important role in improving the welfare of the local government community, this study refers to the strategy of tourism development and public welfare. The results of the survey identifier stated that the welfare of the people is still below the required standard, among other things, the capita income is still low. This study aimed to describe the tourism potential of the lake Napabale and community welfare conditions in the village of Lohia place Napabale lake tourist area and explain the tourism development strategy Napabale lake tourist area with a review of tourist attractions, accessibility, facilities and communities in improving the welfare of society.The method used is descriptive kualitative. Test equipment used is SWOT.The results showed that the tourist attractions in the tourist area of the lake Napabale enough variety, accessibility to reach tourist areas prone Napabale lake, amenities available needs to be improved and people who are in the tourist area of the lake Napabale very friendly to newcomers including tourists. Based on the SWOT analysis, obtained the strategy for the immediate development of tourist areas Napabale for the government Muna Includes utilization of the budget for the development of the existing potential, utilization of technological advances to boost tourism development, enhancement of tourism cooperation with other regions, Improvement of the quality of personnel in the field of tourism, provision of infrastructure and infrastructure for tourism activities, increase efforts for tourism promotion for Napabale lake tourist area, increase efforts for environmental improvement through empowerment of local communities. Keywords: Tourism, Public Welfare, Accesibilitas, amenities, Society

    Hubungan Jarak Kandang dan Pengolahan Limbah Ternak Babi Serta Kepadatan Lalat dalam Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Sabulan Kecamatan Sitiotio Kabupaten Samosir Tahun 2013

    Full text link
    The correlation between the distance corral and the pigs waste processing and density of flies in the house with diarrhea dissease in toddlers in Sabulan Village Sitio-tio distric Samosir regency in 2013. Diarrhea disease is a major cause of high morbidity and mortality in humans, especially in young infants and toddlers. Globally, diarrhea causes 16% mortality, whereas in Indonesia, diarrhea is a major cause of death in young children, which is 25.2%. Diarrhea disease is generally influenced by the characteristics of the community and environmental health. One of the environment role in causing disease is as reservoir of agent with or without vector.This study used cross-sectional design with the sample was the entire population, which is 75 people. The inclusion criteria of the sample were those who have have toddler (1-4 years) and raise pigs. The data were analyzed using univariate analysis and Chi Square test as bivariare analysis. This study aimed to know the relationship between the distance of corral and the pigs waste treatment and the density of flies in the house with the incidence of diarrhea in toddlers. Results of research based on bivariate analysis with a rate of 95%, statistical test results obtained for corral distance is ρ = 0179 (ρ> 0.05), the pigs waste processing is ρ = 0.492 (ρ> 0.05) and density flies in the house is ρ = 0.567 (ρ> 0.05).Based on research results, it was concluded that there was no correlation between the distance corral and the pigs waste processing as well as density of flies in the house with the incidence of diarrhea in toddlers

    Replantasi sebagai alternatif perawatan gigi prognosis buruk akibat penyakit periodontal

    Get PDF
    Replantasi merupakan perawatan pada gigi avulsi dan gigi yang mengalami kerusakan jaringan periodontal dengan penanaman kembali gigi yang telah dicabut sebelumnya. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menunjukkan proses replantasi yang disengaja pada gigi insisivus kedua yang mempunyai kerusakan jaringan periodontal, abses periodontal disertai kegoyangan gigi derajat 2 yang didahului dengan perawatan endodontik didalam mulut. Gigi yang akan direplantasi sebelumnya dilakukan perawatan endodontik. Gigi dilepas dari soket selanjutnya dilakukan kuretase pada soket dan pengeboran di soket gigi sesuai dengan panjang akar gigi dengan menggunakan bor implant lalu aplikasi bone graft pada soket serta aplikasi tetrasiklin HCl conditioner pada akar gigi selama 2 menit Setelah selesai prosedur persiapan soket gigi dimasukan kembali dan di splinting. Observasi dilakukan selama 3 bulan, hasilnya kegoyangan gigi hilang, jaringan periodontal sehat, tidak terbentuk poket, tidak ada rasa sakit serta terdapat gambaran aposisi tulang yang cukup padat hingga 1/3 akar serta tidak tampak gambaran radiolusen sepanjang permukaan akar. Kesimpulan yang diambil pada studi kasus ini adalah bahwa replantasi gigi yang disengaja dapat menjadi alternatif perawatan pada gigi dengan prognosis buruk akibat kerusakan periodontal

    Analisis Diagnosis Pasien Kanker Payudara Menggunakan Regresi Logistik dan Support Vector Machine (SVM) Berdasarkan Hasil Mamografi Fourina Ayu Novianti dan Santi Wulan Purnami

    Full text link
    Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sering ditemukan oleh kebanyakan wanita. Di Indonesia Kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh rumah sakit. Diagnosis dini pada payudara merupakan salah satu upaya untuk meminimumkan kanker Malignant (ganas) yaitu dengan cara melakukan pemeriksaan mamografi. Pada penelitian ini akan dilakukan pengklasifikasian diagnosis keadaan pasien kanker payudara benign (jinak) dan Malignant (ganas) berdasarkan hasil mamografi dan melakukan analisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kanker payudara menggunakan metode regresi logistik dan support vector machine (SVM). Pengklasifikasian menggunakan regresi logistik biner menghasilkan ketepatan klasifikasi sebesar 88,72% dimana terdapat dua faktor yang berpengaruh terhadap kanker payudara Malignant yaitu intermediate findings dan BIRADS. Sedangkan dengan menggunakan seleksi variabel L1-Norm SVM, semua variabel prediktor yang digunakan berpengaruh terhadap kanker payudara Malignant dengan kontribusi terbesar adalah intermediate findings, kemudian BIRADS, suspicious for Malignancy, letak abnormal, dan usia dengan ketepatan klasifikasi sebesar 94,34%

    Pemodelan Angka Prevalensi Kusta dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Jawa Timur dengan Pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR)

    Full text link
    Kusta (lepra) atau Morbus Hansen merupakan penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium Leprae) yang menyerang syaraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Kasus kusta di Jawa Timur menduduki urutan pertama di Indonesia. Analisis regresi linier merupakan pemodelan statistik yang digunakan untuk memperoleh hubungan antara variabel prediktor dan variabel respon. Geographically Weighted Regression (GWR) merupakan pengembangan dari regresi linier yang digunakan untuk menganalisis data spasial. Pada penelitian ini diduga terdapat perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi angka prevalensi kusta antara wilayah yang satu dan lainnya, karena pengaruh spasial. Sehingga digunakan pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR) untuk menentukan faktor yang mempengaruhi di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemodelan angka prevalensi kusta di Jawa Timur menunjukkan adanya pengaruh aspek spasial. Bandwidth optimum yang diperoleh dengan menggunakan kriteria CV adalah sebesar 0,3214365, pemilihan pembobot fungsi kernel yang terpilih dengan kriteria AIC terkecil adalah kernel Gaussian. Model GWR menghasilkan R2 sebesar 98,41% lebih besar dari model regresi linier yaitu 53,2%. Faktor geografis berpengaruh terhadap kejadian angka prevalensi kusta di Jawa Timur, sehingga model GWR yang terbentuk di setiap kabupaten/kota berbeda. Faktor persentase kasus baru kusta 0-14 tahun berpengaruh signifikan pada sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Timur

    Klasifikasi Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Jombang Berdasarkan Faktor-faktor yang Mempengaruhi dengan Pendekatan CART (Classification And Regression Trees)

    Full text link
    Tingkat kemiskinan di Kabupaten Jombang dapat dikatakan relatif sulit bergerak turun dimana masih ada kurang lebih 73.720 Kepala Keluarga (KK) miskin dari 344 ribu KK yang tersebar di 302 desa dan 4 kelurahan. Pada penelitian ini ingin diperoleh informasi yang akurat mengenai klasifikasi status kemiskinan rumah tangga miskin di Kabupaten Jombang berdasarkan faktor-faktor yang diduga dominan mempengaruhi pengklasifikasian dengan pendekatan CART (Classification and Regression Trees). CART termasuk salah satu metode statistik dengan teknik pohon keputusan untuk melakukan analisis klasifikasi dengan pendekatan non-parametrik yang struktur pohonnya diperoleh melalui penerapan prosedur binary recursive partitioning. Unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga miskin di Kabupaten Jombang dengan jumlah 73.720 rumah tangga. Variabel penelitian meliputi satu variabel respon yaitu status kemiskinan rumah tangga miskin (Rumah Tangga Sangat Miskin atau RTSM, Rumah Tangga Miskin atau RTM, dan Rumah Tangga Hampir Miskin atau RTHM) serta ada delapan belas variabel prediktor. Diperoleh hasil bahwa diantara 73.720 rumah tangga miskin di Kabupaten Jombang tahun 2010, sebanyak 15,8 persen termasuk kelas RTSM, kemudian 39,6 persen termasuk RTM, dan paling banyak yaitu 44,6 persen termasuk kelas RTHM. Variabel terpenting atau paling dominan berpengaruh dalam menentukan status kemiskinan suatu rumah tangga miskin pada penelitian ini yaitu penghasilan rata-rata per bulan (Rp) dengan skor tingkat kepentingan variabel tersebut sebesar 100. Keakuratan hasil klasifikasi oleh penerapan pohon klasifikasi yang optimal untuk data learning sebesar 40,986 persen sedangkan data testing sebesar 39,654 persen
    corecore