5 research outputs found

    Inventarisasi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Daerah Aliran Sungai Brantas Kecamatan Ngoro Mojokerto Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X

    Full text link
    Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang dilakukan untuk memperoleh fakta atau data tentang keanekaragaman jenis Makrozoobentos di DAS Brantas Kecamatan Ngoro Mojokerto. Pengambilan sampel dilakukan tiga stasiun dengan tiga kali ulangan untuk masing-masing stasiun. Parameter fisika yang diamati adalah kedalaman, kecerahan air, suhu air dan kecepatan arus. Parameter kimia yang diamati adalah pH, DO, BOD5, dan COD. Sedangkan parameter biologi yang diamati adalah kepadatan (D), kepadatan relatif (RD), kelimpahan (K), kelimpahan relatif (KR) dan indeks keanekaragaman (H'). Keanekaragaman makrozoobentos yang ditemukan di daerah aliran sungai Brantas terdiri dari Terdapat 11 spesies yakni Anentome Helena, Hydrophilus ovatus, Berosus sp, Lumbricus sp, Macromia magnifica , Sulcospira schmidti, Parathelphusa convexa, Melanoides torulosa, Melanoides tuberculata, Corbicula fluminea, Corbicula largillierti. Indeks keanekaragaman tertinggi adalah Melanoides torulosa dan terendah adalah Berosus sp. Famili Buccinidae dengan kedalaman memiliki hubungan yang sangat kuat. Sedangkan famili Macromiidae dengan DO memiliki hubungan lemah. Hasil penelitian ini digunakan sebagai sumber belajar berupa handout materi invertebrata pada kelas X SMA IPA. Materi tersebut sesuai dengan penelitian yang memanfaatkan keanekaragaman invertebrata air di DAS Brantas untuk diidentifikasi dan dianalisis kegunaannya

    Ground Insect Diversity in Arboretrum of Sumber Brantas Batu-malang as Base of Learning Resource Making: Flipchart

    Full text link
    Forests are natural resources in which have high potencial support of biodiversity. One of the existing resources in the forest are ground insects. The presence ground insects are needed to aid in decomposition processes. The purpose of this study was to determine what kind of insects are there in the arboretum Sumber Brantas which its scientific classification can be determined based on their classification until species level. Moreover, to know the diversity value, the abundance, and the sum dominance ratio in three stations.This type of research is descriptive quantitative which employing observation technique in collecting data. Pitfall trap was used to trap ground insects.The results showed that the ground insects found in the study site were: 8 species of 4 orders, diversity index at the Arboretum Sumber Brantas Batu-Malang was moderate of 1.6597, the highest abundance values was at station I of 10.00 for Diplocheila polita, while the greatest percentage of sum dominace value was at station III for Periplaneta Americana of 0.89%. The resuls of the study were used to make flipchart as biology learning resources

    Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Konservasi Penyu Dan Ekowisata Di Desa Hadiwarno Kabupaten Pacitan Sebagai Sumber Belajar Biologi

    Full text link
    Pengetahuan adalah segala informasi yang diserap oleh manusia dari berbagai sumber baik secara langsung maupun tak langsung. Sikap adalah kerangka tindakan yang akan dilakukan oleh manusia setelah mendapatkan respon dari lingkungannya. Pengetahuan dan sikap masyarakat dalam upaya konservasi dan ekowisata yang telah dilakukan di Desa Hadiwarno Kabupaten Pacitan perlu digali sebagai evaluasi dan pertimbangan untuk perkembangan ke depannya, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat serta pihak-pihak terkait untuk meninjau kedaan nyata yang tergambar dalam hasil penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap konservasi penyu dan ekowisata, perbedaan pengetahuan dan sikap antar kelompok masyarakat, hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap konservasi penyu dan ekowisata serta menghasilkan sumber belajar biologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dekriptif. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Desa Hadiwarno Kabupaten Pacitan yang berlangsung pada tanggal 28 April – 4 Mei 2014. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Analisa data penelitian menggunakan analisis varians satu jalan dan uji lanjut post hoc test serta analisis hubungan product moment. Sebagian besar tingkat pengetahuan masyarakat pada ketiga kelompok masyarakat tergolong pada taraf cukup baik, baik, dan sangat baik terhadap konservasi penyu dan ekowisata. Perbedaan pengetahuan antara KMKPW (Kelompok Masyarakat Konservasi Penyu untuk Wisata), Kelompok Pelajar dan Kelompok Masyarakat Umum memiliki perbedaan yang signifikan (p0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap konservasi penyu dan ekowisata

    Identifikasi Pteridophyta Di Piket Nol Pronojiwo Lumajang Sebagai Sumber Belajar Biologi

    Full text link
    Indonesia has abundant Pteridophyta, because Indonesia has a climate that supports the growth of Pteridophyta. Pteridophyta are found in tropical forests which have abundant sunlight and high humidity. Pronojiwo have characteristics suitable forest for life pteridophyta.This type of research is descriptive research. Research will be conducted in two places, pteridophyta samples implemented Piket Nol Pronojiwo Lumajang and FGD in Mataram Lumajang high schoo
    corecore