7,735 research outputs found

    Tinjauan Sistem Penyimpanan Rekam Medis Menurut Standar Akreditasi Puskesmas Di Puskesmas Sukaramai Tahun 2019

    Full text link
    Sistem penyimpan rekam medis menjadi salah satu penilaian dalam standar akreditasi puskesmas. Sistem penyimpanan berkas rekam medis sangat penting untuk dilakukan dalam institusi pelayanan kesehatan, karena sistem penyimpanan dapat mempermudah berkas rekam medis yang akan disimpan dalam rak penyimpanan, mempercepat ditemukan kembali atau pengambilan berkas rekam medis yang disimpan di rak penyimpanan, mudah pengembaliannya, dan melindungi berkas rekam medis dari bahaya pencurian, bahaya kerusakan fisik, kimiawi, dan biologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyimpanan rekam medis berdasarkan standar akreditasi puskesmas di Puskemas Sukaramai. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2018-Januari 2019. Populasi adalah seluruh petugas rekam medis di Puskesmas Sukaramai. Sampel penelitian berjumlah 6 orang yang diambil secara purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu pedoman wawancara dan direkam menggunakan alat perekam audio serta lembar check list untuk observasi. Hasil penelitian diketahui bahwa sistem penyimpanan yang dilakukan di Puskesmas Sukaramai menggunakan family folder, sistem penjajarannya menggunakan Straight Numerical Filing (SNF), pengambilan berkas rekam medis masih sering dilakukan oleh petugas lain yang bukan petugas rekam medis, tidak adanya penggunaan tracer, dan belum menggunakan buku ekspedisi peminjaman, serta sistem pengembalian berkas rekam medis tidak dipulangakan pada akhir jam kerja. Disarankan bagi pihak puskesmas untuk menambah jumlah petugas rekam medis sesuai kualifikasi pendidikan formal serta pembagian tugas tanggung jawab yang jelas, memberikan pelatihan pada petugas filling, pengambilan rekam medis hanya dilakukan oleh petugas filling, membuat tracer dan buku ekspedisi peminjaman rekam medis serta menentukan waktu pengembalian berkas rekam medis

    Hubungan Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis dengan Kepuasan Pasien pada Bagian Pendaftaran di Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan

    Full text link
      Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kesehatan yang bermutu adalah akses terhadap pelayanan yang ditandai dengan waktu penyediaan dokumen rekam medis di bagian pendaftaran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan waktu penyediaan dokumen rekam medisdengan kepuasan pasien pada bagian pendaftaran di Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan. Jenis penelitan yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di RSU Permata Bunda Medan yang dihitung dari rata-rata kunjungan pasien yang datang dalam satu minggu yaitu 307. Sampel dalam penelitian ini adalah 76 orang yang diambil secara accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan analisis bivariat yaitu untuk mencari hubungan dua variabel  menggunakan uji statistik t-test independen dengan CI 95%. hasil penelitian menunjukkan ada hubungan waktu penyediaan dokumen rekam medis dengan kepuasan pasien pada bagian pendaftaran di Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan (p=0,0001).Disarankan untuk mempersingkat waktu penyediaan dokumen rekam medis dan meningkatkan kepuasan pasien dengan dengan melaksanakan manajemen  rekam medis yang baik benar. Kata Kunci: Waktu, Penyediaan Dokumen Rekam Medis, Kepuasan Pasien, Pendaftaran &nbsp

    Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur di Ruang Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber Johnson di RSUD Dr. Pirngadi Medan

    Full text link
    Salah satu indikator yang harus diperhatikan oleh rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit adalah efisiensi pelayanan rawat inap, terutama pada pemanfaatan tempat tidur. Dalam memantau tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur ruang perawatan dapat dilihat dari grafik Barber Johnson berdasarkan hasil perhitungan Bed Occupancy Ratio (BOR), Average Length Of Stay (AvLOS), Turn Over Internal (TOI), Bed Turn Over (BTO). RSUD Dr. Pirngadi Medan memiliki jumlah tempat tidur di ruang rawat inap sebanyak 482 buah dan jumlah pasien sebanyak 11.558 pasien pada tahun 2018. Tujuan penelitian adalah mengetahui efisiensi penggunaan tempat tidur di ruang rawat inap berdasarkan grafik Barber Johnson. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subyek penelitian adalah rekapitulasi sensus harian rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2018. Informan yaitu satu orang petugas rekam medis bagian pelaporan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Agustus 2019. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian diperoleh  perhitungan BOR tahun 2018 yaitu 37,50%, AvLOS yaitu 5,36 hari, TOI yaitu 9,51 hari dan BTO yaitu 24,00 kali. Nilai AvLOS sudah ideal karena memenuhi standar Barber Johnson tetapi nilai BOR, TOI dan BTO belum ideal karena belum memenuhi standar disebabkan karena jumlah pasien yang sedikit. Disarankan kepada petugas rekam medis di RSUD Dr. Pirngadi Medan agar memperhatikan kembali rumus yang digunakan dalam menghitung nilai BOR, AvLOS, TOI dan BTO serta membuat grafik Barber Johnson secara rutin setiap tahun sehingga dapat meningkatkan efesiensi dan efektifitas penggunaan tempat tidur di ruang rawat inap serta sebagai strategi perencanaan di tahun berikutnya

    Pelaksanaan Standar Ketepatan Identifikasi Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Sinar Husni Medan Tahun 2017

    Full text link
    Identifikasi pasien bermanfaat agar pasien mendapatkan standar pelayanan dan pengobatan yang benar dan tepat sesuai kebutuhan medis selain itu identifikasi pasien juga dapat menghindari terjadinya kesalahan medis atau kejadian yang tidak diharapkan yang dapat mengenai diri pasien.               Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan standar ketepatan identifikasi pasien rawat inap di Rumah Sakit Sinar Husni Medan tahun 2017. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap yang berobat di RSU Sinar Husni Medan. Sampel diambil secara insidental sampling dengan jumlah 46 orang. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi (pengamatan). Data dianalisis secara analisis univariat untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti. Kelengkapan nama sesuai dengan kartu identitas sebanyak 45 orang (97,8%) dan yang tidak sesuai sebanyak 1 orang (2,2%), sedangkan identitas pasien yang tidak disingkat sebanyak 44 orang (95,7%) yang disingkat sebanyak 2 orang (4,3%). Kelengkapan identitas pasien berdasarkan tanggal lahir yang sesuai dengan kartu identitas yaitu 45 orang (97,8%) dan yang tidak sesuai yaitu 1 orang (2,2%). Kelengkapan identitas pasien berdasarkan nomor rekam medis yang sesuai dengan penomoran sebanyak 45 orang (97,8%) dan yang tidak sesuai dengan penomoran sebanyak 1 orang (2,2%). Ketepatan identifikasi pasien dilihat dari gelang pasien, seluruhnya sudah memenuhi kriteria sesuai dengan kondisi pasien yaitu 46 orang (100%). Disarankan kepada pihak RSU Sinar Husni Medan agar mengganti gelang pasien dengan gelang yang memiliki pelindung air serta kertas yang tahan air dan tinta yang tidak mudah luntu

    Tingkat Pengetahuan Petugas Rekam Medis Tentang Sensus Harian Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan

    Full text link
    Sensus harian rawat jalan merupakan kegiatan pencatatan atau perhitungan pasien yang dilakukan setiap hari pada setiap instalansi rawat jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan petugas rekam medis tentang sensus harian rawat jalan Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan tahun 2015. Populasi seluruh petugas rekam medis di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan dengan jumlah sampel 17 orang. Data diperoleh dengan kuesoner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak pengetahuan kurang (47,1%). Berdasarkan pendidikan dan pengetahuan petugas rekam medis diketahui paling banyak dengan pendidikan SMA dengan tingkat pengetahuan kurang (29,4%), dan pendidikan D-III dengan tingkat pengetahuan baik (29,4%). Disarankan kepada Direktur rumah sakit agar meningkatkan mutu sumber daya manusia, memberikan motivasi, mmbuat perencanaan kebutuhan sumber daya manusia berdasarkan beban kerja petugas rekam medis. Kepada petugas rekam medis agar meningkatkan pengetahuan dengan melanjutkan pendidikan dan pelatihan rekam medis

    Tinjauan Lama Waktu Pendistribusian Rekam Medis Pada Pasien Rawat Jalan Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016

    Full text link
    Penyelenggaraan sistem rekam medis yang baik, salah satunya dinilai dari sistem pendistribusian berkas rekam medis. Pendistribusian berkas rekam medis yang baik adalah pendistribusian berkas rekam medis yang cepat, tepat dan efisien. Pendistribusian berkas rekam medis dapat mendukung pelayanan kesehatan yang bermutu, khususnya pelayanan rawat jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan lama waktu pendistribusian rekam medis dan penyebab keterlambatan berkas rekam medis sampai ke unit pelayanan yang dituju. Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh rekam medis yang digunakan di unit rawat jalan dihitung dari rata-rata rekam medis pasien rawat jalan yang datang dalam sehari selama 1 minggu yaitu 265 rekam medis dan seluruh petugas rekam medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan yaitu 33 orang. Sampel diambil secara accidental sampling, berjumlah 73 rekam medis dan 33 orang petugas rekam medis. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan pengukuran. Analisis data meliputi analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33 berkas rekam medis (34,25%) telah memenuhi standar  ≤ 10 menit, dan 48 berkas rekam medis (65,75%) belum memenuhi standar pelayanan minimal (> 10 menit), dengan rata-rata lama waktu pendistribusian 12,30 menit. Disarankan kepada RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan untuk menambah petugas rekam medis khususnya bagian pendistribusian, melakukan pembagian tempat penyimpanan rekam medis rawat inap dan rawat jalan dan menggunakan rekam medis bebasis elektronik

    Stationary and impulsive injection of electron beams in converging magnetic field

    Full text link
    In this work we study time-dependent precipitation of an electron beam injected into a flaring atmosphere with a converging magnetic field by considering collisional and Ohmic losses with anisotropic scattering and pitch angle diffusion. Two injection regimes are investigated: short impulse and stationary injection. The effects of converging magnetic fields with different spatial profiles are compared and the energy deposition produced by the precipitating electrons at different depths and regimes is calculated. The time dependent Fokker-Planck equation for electron distribution in depth, energy and pitch angle was solved numerically by using the summary approximation method. It was found that steady state injection is established for beam electrons at 0.07-0.2 seconds after the injection onset depending on the initial beam parameters. Energy deposition by a stationary beam is strongly dependent on a self-induced electric field but less on a magnetic field convergence. Energy depositions by short electron impulses are found to be insensitive to the self-induced electric field but are strongly affected by a magnetic convergence. Short beam impulses are shown to produce sharp asymmetric hard X-ray bursts within a millisecond timescale often observed in solar flares.Comment: 14 pages, 15 figures, Astronomy and Astrophysics (accepted

    Analisis Penyebab Unclaimed Berkas Bpjs Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU Ipi) Medan

    Full text link
    Pending atau sering disebut dengan unclaimed yang artinya tidak terklaim atau tertunda. Hal ini disebabkan terdapat kasus yang ditatalaksanakan di rumah sakit tersebut diragukan kesimpulan medisnya karena ketidakcocokan atau ketidaklengkapan data-datanya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penyebab unclaimed berkas BPJS pasien rawat inap berdasarkan identifikasi input dan proses. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan fenomenologi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juli 2018 di RSU Imelda Pekerjaan Indonesia Medan. Populasi yaitu rekam medis BPJS rawat jalan yang dipending pada bulan Februari-Juli 2018 sebanyak 490 berkas. Sampel diambil secara proposional stratified random sampling yang berjumlah 83 berkas. Informan kunci berjumlah 6 orang yang terdiri dari 1 orang kepala ruangan BPJS RSU IPI,3 orang  petugas koder BPJS RSU IPI dan 2 orang petugas administrasi BPJS. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Untuk analisis data dirangkum secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab unclaimed berkas BPJS pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan adalah jumlah SDM, sarana, teknologi, perencanan berupa ketersediaan SOP, dan evaluasi. Berdasarkan 83 berkas BPJS yang terpending ada 45% berkas BPJS dikarenakan dari kesalahan pengkodingan, 22% dikarenakan dari indikasi medis dan 33% dikarenakan  administrasi. Disarankan untuk pihak rumah sakit agar menambah jumlah SDM, perbaikan terhadap sarana dan teknologi, perencanaan dan evaluasi sehingga dapat menurunkan jumlah unclaimed berkas BPJS pada rumah sakit
    • …
    corecore