Strategi Pemberian Kredit dalam Memediasi Pengaruh Kondisi Internal, Kondisi Debitur dan Kondisi Eksternal terhadap Tingkat Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) di PT. BPR Buduran Deltapurnama

Pemberian kredit merupakan kegiatan rutin dalam dunia perbankan yang beresiko tinggi. Kredit bermasalah sering terjadi akibat analisis kredit yang kurang cermat sehingga strategi pemberian kredit yang diterapkan kurang efisien. Tujuan strategi pemberian kredit yang ideal dapat dicapai jika faktor-faktor pendukung strategi tersebut terpenuhi. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner dan dokumentasi dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan model persamaan struktural (SEM) dengan software Smart PLS versi 3.rar . Hasil dari original sample kondisi internal adalah  1,255 dengan signifikansi dibawah 5% (t-statistik 9,278 > t-tabel  1,7341).  Original sample kondisi debitur adalah  -0,201 dengan signifikansi dibawah 5% ( nilai t-statistik 0,710 <  t-tabel  1,7341). Original sample kondisi eksternal adalah  -0,193 dengan signifikansi dibawah 5% ( nilai t-statistik 0,589 <  t-tabel  1,7341). Original sample strategi pemberian kredit adalah  1,266 dengan signifikansi dibawah 5% ( nilai t-statistik 0,900 <  t-tabel  1,7341)

PENGARUH MODAL SENDIRI, PERPUTARAN PIUTANG DAN VOLUME USAHA TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPKAR ”KITA” PT. KDSI, TBK. TAHUN 2016-2018

Penelitian ini dilakukan untuk menguji, menganalisis juga membuktikan pengaruh modal sendiri, perputaran piutang dan volume usaha terhadap perolehan SHU (Sisa Hasil Usaha) pada KopKar (Koperasi Karyawan) “KITA” PT. KDSI (Kedawung Setia Industrial), Tbk. Tahun 2016-2018. Dengan menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi, analisis datanya menggunakan regresi linier berganda dan pengujian hipotesis uji-t serta uji-F dengan memakai aplikasi SPSS versi 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial pengaruh variabel bebas yaitu modal sendiri dan perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat perolehan SHU, sedangkan volume usaha berpengaruh signifikan terhadap perolehan SHU dan secara simultan antara modal sendiri, perputaran piutang dan volume usaha berpengaruh signifikan terhadap perolehan SHU. Implikasinya adalah Koperasi Karyawan “KITA” PT. Kedawung Setia Industrial, Tbk. hanya perlu untuk meningkatkan volume usaha melalui kreativitas kegiatan usaha koperasi, khususnya unit toko (minimarket) dan unit fotocopy dengan demikian dapat memperbanyak perolehan SHU

PENGARUH JUMLAH PINJAMAN, PENDAPATAN ANGGOTA & NILAI JAMINAN TERHADAP KELANCARAN PEMBAYARAN PINJAMAN KOPERASI MINA MANDIRI SIDOARJO

Dijelaskan riset ini untuk menganalisa sesuai judul diatas, Riset ini memakai pendekatan kuantitatif deskriptif, Teknik sampling memakai purposive sampling, Adapun populasi yang dipakai yakni data anggota yang meminjam dana Koperasi Mina Mandiri. Sampel riset ini 64 anggota dari 138 anggota peminjam dana Koperasi Mina Mandiri. Didapatkan hasil jumlah pinjaman diperoleh Sig. 594>,05. pendapatan anggota ,039<,05. Nilai jaminan nilai mutu ,642>,05

PERANAN SIA PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PT.MIWON INDONESIA

Dijelaskan riset ini bermaksut menganalisa peranan SIA persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses prosuksi PT.Miwon Indoensia. Riset ini memakai pendekatan riset kualitatif, adapun sumber data riset yang dipakai yakni data primer, Dalam riset ini subyeknya yakni karyawan bagian produksi, accounting serta bagian gudang PT. Miwon Indonesia. Dijelaskan sesuai data yang telah dihimpun penulis, didapatkan data pada bagian proses produksi perusahaan juga harus benar-benar melakukan pemanfaatan SIA dengan baik, hal ini sebagai kontrol terhadap proses produksi yang harus sangat berhati-hati. Perusahaan sebagai pencipta produk juga harus melakukan tes labolatorium sebagai langkah strategi perusahaan menjamin kualitas produk dari berbagai penyebab terjadinya gagal produksi

PENERAPAN SIA DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KPR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SIDOARJO

Tingginya tingkat Non Permorming Loan (NPL) akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank. Semakin banyak dana pinjaman KPR yang disalurkan oleh bank maka semakin tinggi pula resiko kredit bermasalah yang ditimbulkan. Mengingat PT. Bank Tabungan Negara sendiri merupakan salah satu lembaga perbankan yang berorientasi dalam pemberian KPR. Dijelaskan penelitian ini bermaksud untuk menganalisa penerapan SIA dalam mendukung pengendalian internal pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Sidoarjo. Penelitian ini menggunakanpendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah karyawan yang bertugas pada bagian Loan Officer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan SIA sudah dilaksanakan dengan baik dan telah menunjang pengendalian internal pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Sidoarjo. Hal ini dapat ditinjau dari adanya sumber daya manusiayang telibat dalam proses pemberian KPR serta digunakan nya formulir, catatan dan dokumen serta alat yang mendukung dalam kegiatan pemberian kredit pemilikan rumah (KPR)

Use of Accounting Information System, Accounting Standards of Small and Medium Entitles in SmallL and Medium Micro Businessesin Mojokerto Regency, East Java Province

This study is a qualitative study that analyzed Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Mojokerto Regency, East Java Province in carrying out financial reporting through an accounting information system based on Financial Accounting Standards for Micro, Small and Medium-sized Entities (FAS EMKM). The research was conducted in the Mojokerto Regency, East Java Province where the research subjects were MSMEs actors, while the object studied was an accounting information system based on financial accounting standards for micro, small and medium entities in MSMEs. By using a triangulation approach in collecting data, namely interviews, observations and documentation, the data analysis carried out also refers to a triangulation approach, so that the data obtained are then analyzed and discussed with reference to theory and empirical. The results of data analysis show that MSMEs actors have not as a whole implemented an accounting information system. MSMEs actors only record simple transactions including sales, purchases, debts, receivables, profit or loss. Likewise, because the accounting information system has not been implemented, the financial accounting standards of micro, small and medium entities have not been implemented by MSMEs actors

PENGARUH PENILAIAN KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN METODE RGEC TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH

Penilaian kesehatan bank diukur dengan data keuangan yang merupakan aspek utama dalam menilai tingkat kesehatan bank. Pengkajian ini dipakai untuk membuktikan dampak yang ditimbulkan oleh Metode RGEC terhadap peningkatan jumlah nasabah. Populasinya adalah laporan keuangan PT BPRS JABAL NUR TEBUIRENG sampelnya berjumlah 36 dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan asumsi klasik, regresi linier berganda dan uji hipotesis (uji-F dan uji-T).  Hasil Risk Profile mendapatkan sig (0,008 ≤ 0,05), menunjukkan Risk Profile mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah, GCG mendapatkan sig (0,360 ≥ 0.05) menunjukkan GCG tidak menpengaruhi peningkatan jumlah nasabah, Earning mendapatkan sig (0,002 ≥ 0.05), Capital mendapatkan sig (0,009 ≥ 0.05) dari kedua variabel menunjukkan  mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah. Hasil uji-F didapatkan sig (0,010 ≤ 0,05) yang menunjukkan bahwa metode RGEC mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah

PENGARUH CITRA PERUSAHAAN, STORE ATMOSPHERE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN CAFE PANDAWA99 GRESIK

Dijelaskan riset ini untuk mengetahui citra perusahaan, store atmosphere serta kualitas pelayanan mempunyai pengarauh terhadap loyalitas pelanggan cafe pandawa99 di Bungah,Kab. Gresik. Teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan sampel sebanyak 112 responden. Dijelaskan analisis data citra perusahaan thitung sebesar 1,075. Store atmosphere sebesar 4,153 serta kualitas pelayanan thitung sebesar 2,887. Fhitung sebesar 21,550. Disimpulkan adanya pengarauh parsial terhadap loyalitas pelanggan serta adanya pengaruh simultan

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD SMKN 1 SINGOSARI

Research on improving entrepreneurship learning achievement through cooperative learning methodof stad technique is done with research population Student of SMK Negeri 1 Singosari, while the sampleof the research is Student of Class XII AB 2 in 2016-2016. In this research, the data were collected intwo stages before the experiment (pre test) and after the experiment (post test). For the respondent stilluse one class that is, the students of class XII AB 2 SMK Negeri 1 Singosari in 2015-2016 with the samebasic competence of preparing business establishment. The result of the research shows that there areincreasing of students 'learning responses and the increase of learners' activity in learning withcontextual approach in the form of group cooperation both in cycle I, II and III. Likewise, learners'responses to learning with a contextual approach also increased both in cycles I, II and III. Alsofollowed with increased learning results consumer protection law. Thus (1) STAD cooperative learningapproach problem posing approach aims to develop students' reasoning and creativity in expressingideas or ideas to integrate the real life of learners. (2) In the first cycle learning is done by conventionallearning method, achievement of student of class XII AB 2 does not have significant difference in resultof pre test and post test. (3) Students' achievement after doing the exercises in the second and thirdcycles using learning approach with problem posing teish shows a significant difference, it is provedand the achievement of pre test result and post test of the participant is known to difference significantly

PERAN MODAL INTELEKTUAL DALAM PRAKTEK AKUNTANSI MANAJEMEN

Intellectual Capital (Modal Intelektual) merupakan aset berbasis pengetahuan yang menjadi basis kompetensi inti perusahaan yang dapat mempengaruhi daya tahan dan keunggulan bersaing. Intellectual Capital merupakan sumber daya perusahaan yang memegang peranan penting dalam penciptaan nilai tambah (value added), sama halnya seperti physical capital dan financial capital. Berdasarkan konteks tersebut, dapat dijelaskan bahwa performance dan sustainable suatu perusahaan didasarkan pada Intellectual Capital.Pengakuan terhadap modal intelektual sebagai penggerak nilai perusahaan dan keunggulan kompetitif makin meningkat, meskipun demikian pengukuran yang tepat atas modal intelektual masih terus dicari dan dikembangkan. Metode-metode pengukuran yang ada dapat memunculkan hasil di mana suatu organisasi atau masyarakat berada pada kondisi modal intelektual yang tinggi ataupun rendah. Secara eksplisit konsep pengukuran yang sering diangkat dan diukur justru konsep atau kondisi pengabaian (ignorance), yakni kondisi kurangnya pengetahuan, pendidikan, dan informasi tentang sesuatu atau ketidaksadaran (unawareness) akan sesuatu keadaan.Beberapa penelitian di dalam dan di luar negeri membuktikan hubungan positif antara rata - rata pertumbuhan Intellectual Capital (VAIC) dengan kinerja perusahaan berdasarkan jenis industrinya. Produk akuntansi manajemen berupa Informasi Akuntansi Manajemen (IAM) dan Teknik Akuntansi Manajemen (TAM) memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan. Intellectual Capital sangat diperlukan karena perusahaan selalu menghadapi perubahan lingkungan bisnis dengan ketidakpastian tinggi. Para ahli di bidang strategic management accounting telah melakukan berbagai studi mengenai target costing (cost design), quality costing,acticity-based costing, product life cycle costing dan value chain costing termasuk benchmarking dalam mendukung implementasi strategi agar perusahaan mampu meraih keunggulan bersaing