7 research outputs found

    Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Sistem Nilai Tempat Pada Siswa Kelas I SD

    Full text link
    Perumusan masalah pada penelitian ini yaitu: a) apakah pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman konsep Matematika materi sistem nilai tempat pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kudus ? b) apakah dengan menggunakan pembelajaran kontekstual hasil belajar siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kudus dapat meningkatkan hasil belajar diatas KKM (kriteria ketuntasan minimal) ? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum, secara khusus bertujuan antara lain sebagai berikut: untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep Matematika sistem nilai tempat pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito melalui pembelajaran kontekstual dan meningkatkan hasil belajar siswa diatas KKM (kriteria ketuntasan minimal) pada siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito. Metode penelitiannya dengan pengumpulan data hasil belajar siswa, aktivitas siswa, data hasil pemahaman konsep siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan kemampuan guru dalam pembelajaran. Analisis instrumen mengunakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Subyek penelitian meliputi seluruh siswa kelas I SD 1 Mlatinorowito yang berjumlah 24 siswa terdiri 17 putra dan 7 putri. Penelitian ini berlangsung selama tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai analisis data diketahui nilai rata-rata pada siklus I: 67,25 Siklus II: 69,5 menjadi 72,5 pada siklus III. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dari hasil siklus I mendapat skor rata-rata 62,7% kriteria aktif, pada siklus II mendapat skor rata-rata 68,33 kriteria aktif, dan pada siklus III mendapat skor rata-rata 75,62 kriteria sangat aktif. Data hasil pemahaman konsep siswa dalam Kegiatan belajar mengajar tentang sistem nilai tempat meningkat dari hasil siklus I mendapat nilai rata-rata 66,46 kriteria cukup, siklus II mendapat nilai rata-rata 77,5 kriteria baik, dan pada siklus III mendapat nilai rata-rata 85,625 kriteria sangat baik, Kemapuan guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan pada tiap siklus. Terlihat dari dari siklus I rata-rata kemampuan guru cukup baik yaitu 64,44% menjadi 69,63% pada siklus II dalam kriteria baik dan pada siklus III meningkat menjadi 74, 1% dengan kriteria sangat baik. Dari analisis tersebut terbukti dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika materi sistem nilai tempat pada siwa kelas I SD 1 Mlatinorowito, Kec. Kota, Kab. Kudus

    Penerapan Media Diorama Skala terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ujungpandan

    Get PDF
    IndonesiaPendahuluan: Hasil belajar matematika masih menjadi salah satu terendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Hal ini dikarenakan kurangnya media pembelajaran yang dapat membantu memahami materi begitu pula dengan kemampuan berpikir siswa masih cenderung rendah. Sehingga berakibat siswa menjadi kurang mampu menyelesaikan masalah matematika. Oleh karena itu, perlunya membekali siswa untuk dapat berpikir tingkat tinggi pada tahap analisis agar memiliki kemampuan memecahkan masalah matematika melalui media. Salah satu media yang diterapkan adalah Diorama Skala (DIMAS). Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui penerapan media DIMAS dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode: Metode eksperimen dengan cara memberikan perlakuan terhadap satu kelas dalam kegiatan belajar mengajar. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental dengan jenis one group pretest and posttest design. Hasil: Siswa memiliki kemampuan analisis kategori sangat baik dan baik sebanyak 50% sedangkan siswa berkemampuan analisis cukup dan kurang memiliki presentase 50%.EnglishIntroduction: Mathematics learning outcomes is still one of the lowest compared with other lessons. This is due to the lack of media that can help understand the material as well as the students thinking skills are still to be low. Resulting in students becoming less capable of solving mathematical problems. Therefore, the need to equip students for higher-level thinking at this stage of the analysis in order to have the ability to solve mathematical problems through media. One of media applied is Diorama Scale (DIMAS). The purpose of this research to determine the application DIMAS media in high order thinking skills Elementary School fifth grade students. Method: Experimental method by providing treatment to one class in learning activities. The study design used is Pre-Experimental with the kind of one group pretest and posttest. Result: Students have excellent analytical skills and excellent category as much as 50% while our analysis capable students and less has a percentage of 50%

    Keefektifan Media Boci (Boneka Cita-citaku) terhadap Hasil Belajar pada Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang

    Full text link
    Latar belakang dari penelitian ini adalah keterbatasan?é?á media pembelajaran, siswa kurang aktif, siswa tidak memperhatikan guru dalam ?é?ákegiatan ?é?ápembelajaran yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa sehingga belum mencapai KKM. Permasalahan yang dikaji adalah ?óÔé¼?ØBagaimanakah Keefektifan Media BOCI (Boneka Cita-Citaku) Terhadap Hasil Belajar Pada Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang??óÔé¼?Ø. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media BOCI (Boneka Cita-Citaku) terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang.Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang dengan jumlah 41 siswa. Sampel yang diambil adalah 41 siswa menggunakan teknik Sampling Jenuh. Desain penelitian menggunakan jenis control group pretest-posttest.Berdasarkan hasil analisis data setelah mendapatkan perlakuan media BOCI (Boneka Cita-Citaku) pada sub tema hebatnya cita-citaku. Rata-rata hasil pre-test kelas kontrol sebesar 63,48 dengan kriteria cukup dan terdapat 15 siswa?é?á yang tidak mencapai KKM dan ?é?árata-rata post-test 84,24 dengan kriteria baik dan semua siswa mencapai KKM. Rata-rata hasil pre-test kelas eksperimen sebesar 64,55 dengan kriteria cukup dan terdapat 13 siswa yang tidak mencapai KKM dan ?é?árata-rata post-test diperoleh 88,35 dengan kriteria baik sekali dan semua siswa mencapai KKM. Hal ini dibuktikan hasil uji t yaitu thitung > ttabel yaitu 2,13 > 2,02. Dan berdasarkan ketuntasan belajar, rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 88,35 telah mencapai KKM yaitu 70. Kriteria hasil belajar sub tema hebatnya cita-citaku kelas eksperimen yang meliputi aspek kognitif kriteria baik sekali, aspek psikomotorik kriteria baik dan aspek afektif?é?á kriteria baik sekali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media BOCI (boneka cita-citaku) efektif terhadap hasil belajar sub tema hebatnya cita-citaku kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang.Saran yang dapat peneliti sampaikan sebaiknya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran kepada siswa salah satunya dengan menerapkan media BOCI (boneka cita-citaku).?é?

    Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Android Bagi Mahasiswa PGSD UPGRIS

    Full text link
    Pandemi covid-19 telah memberikan pengaruh pada bidang pendidikan. Proses belajar mengajar harus dilakukan secara online dengan segala keterbatasannya. Namun pandemi bukan menjadi alasan untuk melakukan pembelajaran secara seadanya. Perlu usaha yang lebih dalam memaksimalkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah pengembangan media pembelajaran tembang macapat yang berbasis android. Pengembangan media pembelajaran tembang macapat bertujuan untuk memperlancar proses pembelajaran, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, pewarisan budaya, dan pendidikan karakter. Pada penelitian ini dikembangkan draf awal media pembelajaran macapat yang diberi nama “menang maca”. Pengembangan media ini didasari oleh munculnya kendala dalam proses perkuliahan pendidikan seni musik secara online. Pandemi covid-19 telah membuat peneliti belajar banyak hal baru dan berusaha lebih kreatif. Secara tidak langsung pandemi covid-19 juga telah memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan
    corecore