3 research outputs found

    STUDI KADUNGAN IODIUM DALAM RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII DIPERAIAN KEI KECIL

    Get PDF
    Iodium berperan penting bagi pertumbuhan manusia. Kekurangan asupan iodium dapat menimbulkan berbagai penyakit. Kebutuhan asupan iodium dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi pangan kaya iodium. Rumput laut eucheuma cottonii diketahui miliki kandungan iodium yang tinggi. Perarian Kei Kecil merupakan salah satu sentra pembudidayaan rumput laut eucheuma cottonii dikawasan timur Indonesai. Kandungan iodium dalam rumput laut sangat dipengaruhi oleh tempat pembudidayaannya.  Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kandungan iodium dalam rumput laut eucheuma cottonii diperairan Kei Kecil. Penentuan kandungan iodium menggunakan metode spektrofotometri ultraviolet dengan mengoptimasi konsentrasi H3PO4 dan KI. Hasil penelitian menunjukan rata-rata kandungan iodium dalam rumput laut eucheuma cottonii yaitu 29,96 μg/g. Penelitian dilakukan pada λmaks 351 nm dengan konsentrasi optimum H3PO4 0,6 M dan KI 0,06 M

    ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) PADA SEDIMEN DI PERAIRAN DESA BATUBOY TELUK KAYELI PULAU BURU

    Get PDF
    Salah satu penyebab pencemaran lingkungan oleh merkuri adalah pembuangan tailing pengolahan emas yang diolah secara amalgamasi. Perairan Desa Batuboy Teluk Kayeli merupakan salah satu perairan yang diduga telah mengalami pencemaran logam berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri dan ukuran partikel dari sedimen di Desa Batuboy, Pulau Buru. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberi bukti dan informasi ilmiah bagi masyarakat desa Batuboy tentang kandungan merkuri dalam sedimen. Ukuran butir sedimen diukur dengan menggunakan Sieve Shaker dan sampel dianalisis dengan menggunakan Mercury Analyzer. Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran butir partikel sedimen adalah gravel berkisar antara 2.29-5.90%, pasir 95.48-97.25%, dan lumpur 0.82-7.23%. Kadar merkuri (Hg) pada sedimen di semua sampel menunjukkan bahwa kandungan merkuri (Hg) pada sedimen di Desa Batuboy belum melewati ambang batas yang ditetapkan oleh US EPA sebesar 0,2 mg/kg

    Nweleya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

    No full text
    Nweleya or Weleya is a typical tradition of the people on Masela Island, Southwest Maluku Regency. It was marked by sharing food in one dish between the brothers in a traditional house. Eating together on one plate between friends, especially those who are bound by the Klaktuty tradition or the tradition of entrusting children to be breastfed by other mothers who are breastfeeding. However, due to the intrusion of building this tradition, it began to disappear from the community. Therefore the purpose of this study is as a basis for cultural exploration on Masela Island. This study uses a phenomenological approach with participant observation techniques. The results of the field study show that philosophically, this tradition has a very high value and shows the first value, togetherness, kinship, and inner bond as one brother's unit. Second, it has the same taste and taste, continuity in love, and pleasure. Third, it builds mutual respect for life, care, and sharing of resources. Finally, it produces patience and self-control of people on the island of Masela. Unfortunately, along with the development of modernization, traditional houses have been replaced with permanent and semi-permanent houses with new models that are different from traditional houses. This change had a serious impact on the erosion of the Nweleya tradition. Therefore, the tradition of eating dishes is rare and difficult to find in the villages of Masela Island.DOI: 10.17977/um022v5i12020p01
    corecore