7 research outputs found

    Mekanisme Sumber Gempabumi (Focal Mechanism ) Manokwari

    Get PDF
    Mekanisme Sumber Gempa Bumi ( Focal Mechanism ) merupakan studi tentang penentuan parameter orientasi bidang sesar yang berupa Strike, Dip, dan Rake. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode impuls gelombang P dengan penentuan polaritas gelombang yang berupa gelombang naik (kompresi) dan gelombang turun (dilatasi). Kemudian dilakukan juga pengeplotan data gempa utama 8.1 SR dan gempa susulan lainnya dengan Magnitudo => 6.0 SR. Penentuan parameter orientasi bidang sesar pada peristiwa gempabumi Manokwari menggunakan perangkat komputer dengan pengolahan data melalui program Focal Mechanism.Dari hasil perhitungan Focal Mechanism gempa utama dan gempa susulan di atas 6.0 SR maka diperoleh nilai parameter orientasi bidang sesar berupa strike, dip, dan rake yaitu untuk gempa utama dengan magnitudo 8.1 SR yang memiliki kedudukan 145 0 E/9 0 dengan nilai rake 83 0. Sementara gempa susulan lainnya dengan magnitudo => 6.0 SR strikenya berkisar antara 29 0 E-172 0 E dan sudut kemiringannya antara 13 0 -37 0 dan nilai rake berkisar antara 82 0 -110 0 , oleh karena itu setelah melalui proses analisis data maka jenis sesar akibat gempabumi Manokwari adalah sesar naik (Reverse fault) dan sesar oblique naik (Oblique Reverse Fault). Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya Perubahan pola mekanisme tektonik secara lokal dari sesar geser ( lateral slip fault) berubah menjadi sesar naik (Reverse Fault) dan sesar oblique naik (Oblique Reverse Fault

    Analisis Resistivitas Batu Bara Barru Dusun Palluda Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Batubara di daerah penelitian tidak diolah secara maksimal meskipun memiliki kualitas yang tinggi disebabkan oleh faktor kehadiran pirit namun sangat menarik untuk diteliti arah penyebarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi sebaran batubara berdasarkan analisis dari nilai resistivitas di daerah penelitian. Metodelogi yang digunakan adalah pemetaan potensi batubara dengan penggunaan metode geolistrik resistivitas. Metode ini dapat memberikan informasi mengenai beda parameter fisis daya hantar listrik antar batuan bawah permukaan. Hal tersebut sejalan dengan keterdapatan batubara yang merupakan batuan sedimen berbentuk lapisan yang homogen sehingga sangat sesuai jika menggunakan metode geolistrik resistivitas. Berdasarkan hasil interpretasi geolistrik keterdapatan batubara di daerah penelitian diperoleh pada elevasi 322–324m dengan ketebalan relatif mengarah ke Tenggara daerah penelitian. Tingkat pematangan atau nilai kalori tinggi berdasarkan kenampakan megaskopis berada di Daerah Tenggara pula. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai resistivitas batubara di daerah penelitian 100–300Ωm. Arah sebaran batubara mengarah dan menebal ke arah Tenggara yang berbanding lurus dengan penebalan lapisan penutup

    Potensi Airtanah Dangkal dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Kota Makassar

    Full text link
    Penting dan tingginya kebutuhan air tanah dangkal di Kota Makassar, tidak diimbangi dengan adanya data yang cukup tentang sebaran dan kondisi dari potensi air tanah dangkal dalam pemenuhan kebutuhan air yang layak bagi masyarakat Kota Makassar. Salah satu data yang sangat penting untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi kualitas air tanah dangkal adalah kondisi geologi dan fisik air tanah. Peneltian ini bertujuan mengetahui sebaran air tanah dangkal dalam pemenuhan kebutuhan air bersih Kota Makassar. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah metode induktif yang menggunakan pendekatan kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan memadukan hasil-hasil kajian pustaka, data lapangan, serta hasil-hasil penelitian laboratorium komputasi yang keseluruhannya dikaji, dianalisis, dan disintesis secara komprehensif untuk menyimpulkan rangkaian penelitian yang telah dilakukan. Potensi air tanah dangkal yang memenuhi syarat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih berada pada bagian timur Kota Makassar dengan satuan morfologi pedataran bergelombang, Tersusun atas satuan batuan tufa, aglomerat dan struktur kekar yang memiliki nilai kisaran pH 7-8 serta air yang Bening

    Pengukuran Electrical Logging pada Pemboran Air Tanah dalam di Daerah Pacciro Kecamatan Balusu Kabupaten Barru

    Get PDF
    Metode pengukuran logging geofisika merupakan salah satu metode geofisika yang biasa digunakan untuk melihat potensi penyebaran lapisan tanah atau batuan secara vertikal yang merupakan lapisan pembawa air tanah (akuifer) atau bukan lapisan pembawa air yang dilakukan setelah kegiatan pemboran. Tujuannya yaitu untuk mengetahui gambaran vertikal sekitar lubang bor dari hasil pengukuran logging geofisika. Penelitian dilakukan di daerah Pacciro Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Metode logging geofisika yang digunakan yaitu metode electrical logging baik itu metode resistvitas (tahanan jenis) maupun self potential (SP). Alat yang digunakan dalam pengukuran electrical logging yaitu mini logger Naniura Model ND 112 P. Adapun data-data yang digunakan yaitu nilai tahanan jenis (resistivitas) dan nilai potensial dari material sekitar lubang bor yang hasil akhirnya menunjukkan kurva kuantitas dari nilai tahanan jenis dan potensial. Dari kurva tersebut maka dapat diinterpretasi lapisan tanah dan batuan sekitar lubang. Hasil penelitian menunjukkan pada kedalaman 0-2 m merupakan tanah penutup (top soil), kedalaman 2-11 m merupakan pasir lanauan, kedalaman 11-18 m merupakan lempung pasiran, kedalaman 18-22 m merupakan pasir lempungan, kedalaman 22-35 m merupakan lapisan tufa pasiran, kedalaman 35-39 m merupakan lapisan tufa agak halus, kedalaman 39-49 m merupakan lapisan tufa pasiran, kedalaman 49-53 m merupakan lapisan tufa kasar, kedalaman 53-61 m merupakan lapisan tufa, kedalaman 61-68 m merupakan lapisan tufa

    Pendugaan Potensi Air Tanah Menggunakan Geolistrik Tahanan Jenis Daerah Pesisir Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, di Kabupaten Luwu dilakukan penelitian pendugaan potensi air tanah menggunakan geolistrik tahanan jenis. Tujuan penelitian yaitu mengetahui potensi air tanah secara umum dengan interpretasi lapisan batuan berdasarkan parameter nilai tahanan jenis untuk menentukan lapisan pembawa air tanah (akuifer). Tahap pengambilan data, dilakukan dengan pengukuran di lapangan menggunakan instrument geolistrik multi channel yang dilengkapi dengan 32 patok elektroda dengan spasi 10 meter. Data pengukuran didapatkan pada saat proses pengukuran sedang berlangsung, hasil dapat dilihat sesaat setelah pengambilan data. Koreksi terhadap nilai data yang dianggap distorsi dapat juga dilakukan langsung. Tahap pengolahan data dilakukan dengan metode komputerisasi. Hal tersebut dilakukan dengan cara, memasukkan data nilai tahanan jenis yang telah didapatkan. Kemudian, diproses menjadi sebuah gambar berupa penampang tahanan jenis lapisan batuan. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa lintasan 01 merupakan air bersih, yang bisa didapatkan dengan cara pembuatan sumur gali dangkal dengan kedalaman 12-15 meter. Pada lintasan 02, untuk mendapatkan air bersih layak konsumsi, perlu dilakukan pengeboran air bawah tanah hingga kedalaman mencapai lebih dari 35 meter atau mencapai lapisan batuan dasar. Pada lintasan 03, keterdapatan air bersih hanya dimungkinkan dengan penggunaan bor karena kedalamannya >50 meter

    Carbon Nanomaterials for the Treatment of Heavy Metal-Contaminated Water and Environmental Remediation

    No full text
    corecore