2 research outputs found

    Analisis Faktor Iklan Trueview in Stream Youtube

    Full text link
    Beriklan merupakan salah satu cara agar sebuah produk atau merek dikenal dan mampu mempersuasi audiens. Namun, beberapa peneliti terdahulu, menemukan bahwa penghindaran terhadap iklan cukup besar. Termasuk pada iklan TrueView in Stream YouTube. Padahal, iklan diharapkan mampu mempersuasi audiens. Selain itu, belanja iklan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa iklan merupakan salah satu cara yang sangat diminati oleh Perusahaan atau produsen dalam memasarkan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang terdapat dalam iklan TrueView in Stream YouTube. Penelitian eksploratif kuantitatif ini menghimpun data primer sebanyak 100 orang responden dengan instrumen penelitiannya adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Faktor. Sebanyak 21 faktor telah diuji dengan KMO dan Bartlett's diketahui nilainya 0,728 dengan signifikansi 0,000. Lalu melalui perhitungan model Principal Component Analysis (PCA) diperoleh 7 kelompok faktor yang memuat 21 faktor yang diuji, dengan kata lain, seluruh faktor yang diuji lolos. Keseluruhan faktor yang lolos ini memberikan kontribusi sebesar 63,750 persen dalam iklan TrueView in Stream. Stimulus Factor adalah faktor yang paling berpengaruh dalam iklan TrueView in Stream YouTube. Diketahui dari 2 kelompok pertama dengan nilai tertinggi dari keseluruhan kelompok faktor, merupakan faktor-faktor dari stimulus factor. Kelompok pertama berkontribusi sebesar 22,818 persen dan kelompok ke-2 sebesar 10,514 persen yang terdapat dalam iklan TrueView in Stream. Faktor-faktor tersebut adalah Visual yang jelas dan detil sehingga tidak membuat bingung, Bintang iklan yang menarik, W arna iklan yang menarik, Banyaknya bagian/topik yang berbeda yang saling terhubung, Pengaruh persuasi merek iklan, Respon emosional terhadap iklan (sedih, senang, marah), menegangkan atau membuat penasaran, Iklan yang baru, kreatif, dan tidak biasa, dan pergerakan gambar video yang cepat.Sesuai dengan Activation Theory of Information Exposure bahwa pesan adalah sumber stimulasi

    The Cardioprotective Effect of Polysaccharide Sulphate Isolated from Brown Algae (Sargassum polycystum)

    Get PDF
    The incidence of atherosclerosis is characterized by an increase in the value of low-density lipoprotein (LDL) and a decrease in the value of high-density lipoprotein (HDL) as well as an increase in the total white blood cell count which can indicate the occurrence of atherosclerosis. This study used 18 rats which were divided into 6 groups of 3 each, namely a normal control group, a negative control group (CMC 0.5%), a positive control group (Simvastatin 20 mg/kg BW), and 3 groups given a sulfate polysaccharide isolate compound test material (dosage of 250, 50, and 10 mg/kg of body weight). The results showed that sulfated polysaccharide isolates had an effect in reducing white blood cells significantly between doses of 250 mg/kg BW and 50 mg/kg BW as well as reducing SGOT levels. Unfortunately it did not reduce the SGPT level. The results of the Mann-Whitney post hoc test showed that administration of sulfated polysaccharides at an optimal dose of 250 mg/kg BW reduced the number of foam cells in the atherosclerotic white rats' (Rattus norvegicus) aortas that were given a high-fat diet and had activity in reducing CKMB levels compared to other doses
    corecore