23 research outputs found

    Desain Campuran Semen Dan Air Pada Pekerjaan Grouting

    Full text link
    Injeksi semen bertekanan/sementasi (grouting) adalah suatu proses, di mana suatu cairan diinjeksikan/disuntikan dengan tekanan sesuai uji tekanan air (water pressure test) ke dalam rongga, rekah dan retakan batuan/tanah, yang mana cairan tersebut dalam waktu tertentu akan menjadi padat secara fisika maupun kimiawi. Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mendapatkan desain perbandingan campuran semen dan air serta volume cairan injeksi (grout) yang diperlukan dalam pekerjaan grouting berdasarkan besarnya angka lugeon (Lv). Berdasarkan hasil perhitungan pada lubang grouting P.1 stage pertama didapat Lv = 31,534 lt/menit/m'(lugeon), pada P.2 stage kedua didapat Lv = 31,822 lt/menit/m', pada S.1 stage pertama didapat Lv = 31,373 lt/menit/m', pada S.2 stage kedua didapat Lv = 31,525 lt/menit/m', pada T.1 stage pertama didapat Lv = 53,644 lt/menit/m'dan pada T.2 stage kedua didapat Lv = 51,955 lt/menit/m'. Berdasarkan hasil perhitungan didapat besarnya angka lugeon (Lv) rata-rata untuk semua stage > 15 lt/menit/m'(lugeon), maka dapat disimpulkan bahwa desain perbandingan campuran semen dan air untuk grouting adalah 1 : 6. Dari angka lugeon > 15 lugeon dipakai perbandingan campuran semen dan air 1 : 6, maka berat jenis campuran 1 : 6 didapat sebesar 19,90 t/m3 dengan memakai campuran dalam volume mixer sebesar 200 liter, maka didapat berat semen sebesar 31,66 kg. Jadi volume cairan injeksi (grout) yang diperlukan dengan komposisi volume semen sebesar 10,05 liter dan volume air sebesar 189,95 liter

    Model Perencanaan Bangunan Sabo Untuk Pengendalian Aliran Debris (Debris Flow)

    Full text link
    Pengembangan aplikasi teknologi Sabo untuk pengendalian aliran sedimen di Indonesiatidak terbatas hanya di daerah vulkanik saja, akan tetapi juga di daerah non vulkanik.Model perencanaan sabo untuk pengendalian aliran debris (debris flow) ini merupakansuatu model perencanaan Sabo yang diatur untuk melindungi sasaran yang berpencaratau tersebar memanjang di daerah hilir sungai kecil.Metode yang digunakan untuk memformulasikan Perencanaan Sabo (pengendaliansedimen) agar dapat mengurangi akibat bencana tersebut yaitu: metode kuantitatif danmetode kualitatif. Hasil kajian menunjukkan, bahwa : (1) Untuk penanggulangan alirandebris (pasir dan krikil) adalah dengan bangunan Sabo; (2) Aliran debris disebabkanoleh pengaliran air yang berlangsung pada permukaan lapisan endapan pada dasarsungai; (3) Untuk memformulasikan Perencanaan Sabo suatu DAS tertentu, mula-mulaharus ditentukan suatu titik referensi (Sabo Basic Point); (4) Penentuan skalaperencanaan pengendalian sedimen sangat tergantung pada jenis sumber, cara estimasisedimen yang mengalir dan tingkat bahayanya; (5) Prinsip perencanaan Sabo adalahmembuang sejumlah material debris/sedimen yang mengalir sepanjang sungai di daerahhilir; (6) Fasilitas bangunan Sabo yang dapat diterapkan untuk pengendalian sedimenmeliputi: dam pengendali, tanggul, kantong pasir, saluran pengatur kanal, tanggulterbuka dan perlindungan tebing

    Implementasi Tanggungjawab Negara Berkaitan dengan Hak Atas Pendidikan Dasar Bagi Warga Negara di Desa Terpencil Kabupaten Bangli

    Full text link
    The purpose of this study is to analyze the implementation of Article 31 (2) of the Constitution 1945 concerning the right of education for citizens, especially in remote village of Bangli Regency, Bali Province. The type of this research is empirical legal research. The study showed that the Government has provided a central school in one building both for elementary and junior high school so called Satap (School in one roof) in order to fulfill its constitutional obligation for the people in slop of mountains in the remote village of Bangli Regency. For this efforts are supported by education funding of the National Government distributes budget operational school (BOS), grants of educational facilities from Government Budget of Bali Province (APBD Bali) as well as Block Grand from the National Government Budget (APBN). However, those budgets are still considered relatively very small. For the better implementation of the right of education, therefore the efforts of government need to be improved as well as budgeting for the remote village should be prioritized, increased and supervise

    Kedudukan Perjanjian Sewa Menyewa Tanah Seumur Hidup yang Dibuat oleh Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing (Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 2785k/pdt/2011)

    Full text link
    UUPA tidak mengatur tentang jangka waktu pemberian hak sewa untuk bangunan. Jangka waktu pemberian hak sewa untuk bangunan hanya didasari oleh kesepakatan pihak pemberi sewa dengan pihak penyewa. Merujuk pada Pasal 1548 KUHPerdata disebutkannya “waktu tertentu” menimbulkan pertanyaan terkait apa yang dimaksud dengan waktu tertentu karena pada sewa menyewa tidak perlu disebutkan untuk berapa lama barang itu disewanya, asalkan sudah disetujui harga sewanya untuk satu hari, satu bulan atau satu tahun. Karenanya juga terdapat kekaburan terhadap rumusan Pasal 1548 KUHPerdata terkait dengan apa yang dimaksud “waktu tertentu” dan terhadap mutlak atau tidaknya suatu waktu didalam perjanjian sewa menyewa. Dalam praktek terdapat perjanjian sewa menyewa tanah tertanggal 5 Januari 2005 dengan mencantumkan kalausula seumur hidup dan terhadap perjanjian tersebut telah diputus dan dinyatakan sah oleh Mahkamah Agung dalam putusannya Nomor 2785K/Pdt/2011. Sementara itu menurut Pasal 1339 KUHPerdata suatu perjanjian mengikat juga terhadap kepatutan, kebiasaan dan Undang-Undang. Permasalahan yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah apakah pencantuman klausula seumur hidup di dalam perjanjian sewa-menyewa tanah tertanggal 5 januari 2005 tidak bertentangan dengan asas kepatutan dalam ketentuan pasal 1339 KUHPerdata dan apakah dasar pertimbangan hakim di dalam memutus perkara perjanjian sewa-menyewa tanah yang dilangsungkan seumur hidup pada putusan Mahkamah Agung No. 2785 K/Pdt/2011 telah mencerminkan syarat sahnya perjanjian menurut ketentuan  pasal  1320 KUHPerdata  Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan jenis pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan Perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan analisis konsep hukum. Sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan sistem kartu. Hasil penelitian menunjukan bahwa pencantuman klausula seumur hidup pada perjanjian sewa menyewa tertanggal 5 Januari 2005 tidaklah patut atau bertentangan dengan asas kepatutan didalam Pasal 1339 KUHPerdata dan dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perjanjian sewa menyewa tertanggal 5 Januari 2005belum mencerminkan syarat sahnya perjanjian didalam Pasal 1320 KUHPerdata. Oleh karenan itu kedudukan perjanjian sewa menyewa tertanggal 5 Januari 2005 menurut hukum perjanjian yang berlaku adalah batal demi hukum sehingga tidak memiliki kekuatan untuk mengikat para pihak.  Kata Kunci : perjanjian, sewa menyewa, seumur hidup, asas kepatutan

    Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Komunal Pada Daerah Pesisir Di Kelurahan Metina Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote-ndao

    Full text link
    Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal merupakan salah satu solusi bagi lingkungan perkotaan atau pesisir yang padat. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuisoner dan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yang memberikan gambaran dengan jelas dan benar makna dari indikator- indikator yang ada. Sampel penelitian adalah masyarakat di RT 07, 08, 09 /RW 03, dan RT 10, 11/ RW 04 Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, berjumlah 46 KK dari 262 KK. Skor rerata ideal 37,25 sampai 39,5 digolongkan pada kategori cukup baik karena modus berada pada kategori dua dengan frekuensi sebanyak 18 kali atau 39,13 %.. Desain bangunan IPAL komunal dengan tahun rencana 20 tahun. Jumlah penduduk P(2034) adalah 1330 orang, kebutuhan air bersih yaitu 80 L/orang/hari. Debit rata-rata air limbah adalah 64 liter / hari/ orang, debit puncak adalah 115,2 liter/hari/orang. Kapasitas pengolahan adalah 153,216 m3/hari. Volume bak pemisah lemak/minyak 3,192 m3, volume bak ekualisasi 31,92 m3, volume bak pengendapan awal 19,152 m3, volume bak biofilter anaerob 34,47 m3,volume bak biofilter aerob 34,47 m3. Volume bak pengendap Akhir 19,15 m3. Diameter pipa dari kloset dan air limbah non tinja adalah 100 mm. Diameter pipa utama adalah 150 mm. Waste Water Treatment Plant (WWTP) Communal is one of the solutions for the urban environment or coastal solid. This study was conducted using questionnaires and analysis technique used is quantitative descriptive analysis gives a clear and true picture of the significance of the existing indicators. Samples were people in RT 07,08,09 /RW 03 and RT 10,11 /RW 04 Metina Village, District Lobalain, Rote Ndao, totaling 46 families of 262 families. Ideal mean score 37,25 to 39,5 is classified in the category quite well because of the mode are in two categories with a frequency of 18 times or 39,13% . The building design communal WWTP with the 20 year plan. The total population is 1330 people, needs clean water that is 80 L/person/day. Average discharge of waste water is 64 liter/day/person, the peak discharge was 115,2 liters/day/person. Processing capacity is 153.216 m3/day. Volume tub fat separator 3,192 m3, the volume of 31,92 m3 equalization basin, the volume of 19,152 m3 initial deposition bath, bath volume 34,47 m3 biofilter anaerobic, aerobic biofilter volume of 34,47 m3. Final settling basin volume of 19,15 m3. Diameter pipe from the toilet and waste water non stool is 100 mm. The main pipe diameter is 150 mm

    Kewajiban Pengusaha Menyediakan Angkutan Antar Jemput Bagi Pekerja/buruh Perempuan yang Berangkat dan Pulang pada Malam Hari di Bali Safari And Marine Park

    Get PDF
    This study examined the obligations of entrepreneur as stated in the regulations minister. Byusing normative method, this study showed the obligations of the entrepreneur in accordancewith the laws and regulations governing between entrepreneurs and workers. By taking thecase study of Bali Safari and Marine Park, which is located in Gianyar, Bali, it showedthe significance of regulatory policies, the accompanying rights and obligations that wasinherent in industrial relations

    Evaluasi Batasan Tinggi Maksimum Bangunan Tingkat Tinggi Beraturan Untuk Penerapan Metode Statik Ekuivalen

    Full text link
    Dalam penelitian ini dilakukan analisis atas model komputer spesimen struktur bangunan gedung tingkat tinggi menggunakan program komputer: ETABS 2013. Spesimen terbagi ke dalam dua kelompok, spesimen pada kelompok pertama menggunakan sistem rangka (spesimen 9F36) sedangkan pada kelompok kedua menggunakan sistim dinding geser (9SW36). Tinggi awal setiap spesimen adalah 36 m (9 tingkat). Atas setiap spesimen dilandakan 4 akselelogram gempa yaitu El-Centro, Kobe, Chi-Chi Taiwan dan Jepang; dan asesmen untuk mengetahui moda pergoyangan meraka dilakukan. Jika moda pergoyangan yang ditunjukan adalah moda 1 maka satu tingkat (4 m) ditambahkan kepada spesiemen dan akselelogram gempa-gempa dilandakan atasnya dengan cara yang sama seperti sebelumnya, sampai spesiemen menunjukkan pergoyangan dalam moda yang lebih tinggi daripada moda 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spesimen dengan sistem rangka beralih dari bergoyang dalam mode 1 ke mode 2 pada ketinggian 9 lantai (36 m) sedangkan spesimen dengan sistem dinding geser beralih dari bergoyang dalam mode 1 ke mode 2 pada ketinggian 15 lantai (60 m). Terbukti bahwa metoda statik ekivalen dapat diterapkan pada struktur bangunan tingkat tinggi dengan sistem dinding geser yang ketinggiannya melebhi 10 tingkat (40 m) sampai dengan ketinggian 14 tingkat (54 m). Dengan demikian kedalam butir 4.2.1 SNI 1726-2002 perlu integrasikan pembedaan sistem penahan lateral

    Perbandingan Pengukuran Kadar Air Tanah Lempung Menggunakan Metode Gravimetry Dan Metode Gypsum Block Berdasarkan Variasi Kedalaman

    Full text link
    Soil is one of the most important things in every civil engineering construction. But the problem is how to define physical and mechanic characteristic of the soil. Physical and mechanic characteristic that have influence on bearing capacity of the soil is water content. Size of soil also has effects on the changing of water content. To define water content, engineer is often using Gravimetry Method, but this method can only be doing in laboratory, so it can't specifically describe real condition of water content in the fields. Then, an in-site test such as Electrical Sensory Method is needed, in order To get correct result of water content in fields. In Electrical Sensory Method there is one method called Gypsum Block Method, this method is an in-situ water content test with individual calibration on laboratory.The results from Oebelo Village, Kupang District soils sample, the soils is CH soil, where CH is organic clay with high plasticity, Fat Clay. By using gypsum block method, water content results is in range of 19,35 % - 41,05 %, while with gravimetry method the water content is in range of 18,34 % - 34, 67 %. Water content test using gypsum block method can only be doing at 0,50 m dan 1,00 m depth range, at 1,50 m dan 2,00 m depth range cannot be using this method because is too difficult to install gypsum block and the gap results between gravimetry method and gypsum block method is in range of 4,19 % - 7,69 %

    Pengaturan Investasi Semi Kelola di Bidang Perdagangan Jasa Akomodasi Wisata

    Full text link
    There are many business activities in the tourism industries in Indonesia. One of them is the provision of services, specifically in Bali. The tourists, who are traveled to Bali, have a desire to invest. Practically, in the provision of services, there are many variants of the business which are not easy to be categorized as a services trading in tourism. It has been mixed with other business variants beyond the tourism services. One of its variants is the development services and the management of property. It was developed with the business scheme and managed with the management of property scheme. The problem is, the seller or the developer offer a tourism accommodation services. The other problem is that property, which has been developed, financed by the foreign buyer. The property is managed by the developer for the provision of tourism accommodation service purposes. Further, the owner of the property got an income from the property management. The parties of this investment model expect that income as a return of their investment. This business model is usually called the return on investment in the tourist accommodation trading services. The type of this research, which used for this thesis, is normative research. It\u27s researched from The Investment Constitution, the Tourism Constitution, The Construction Services Constitution and some of regulations related with the arrangement of the return on investment. This research was used material sources of law, which are primary legal materials, secondary legal materials and tertier legal material. The result of this research show that the rules about return on investment in the tourist accommodation trading services are not regulated explicitly. The regulation hasn\u27t been reached that return on investment activities. It causes lot of losses for the foreign investor. The government and the society also get same troubles
    corecore