10 research outputs found
Performansi Pipa Bersirip Alat Penukar Kalor Udara-Tanah Menggunakan Siklus Terbuka
In heat exchanger analysis using the Earth Air Heat Exchanger method, the overall heat transfer coefficient is known. This tool uses tubes in its design. The weakness of tube and plate type heat exchangers is the relatively low heat transfer coefficient, which can only reach a maximum of 60%. Therefore, a method to improve the heat transfer efficiency is using a fin. The purpose of this study is to calculate and compare the effectiveness (ε) value of experimental and theoretical of the Earth Air Heat Exchanger, as well as to find out the value of the coefficient of performance. The result showed that the average COP value of the experimental result is 0.63 at a speed of 1 m / s, 0.54 at the speed of 2 m / s, and 0.75 at the speed of 3 m / s, while theoretically is 0 , 73 at 1 m / s, 0.57 at 2 m / s, and 0.80 at 3m / s. For the value of the average effectiveness of the experimental results obtained 0.85 at the speed of 1 m / s, 0.93 at the speed of 2 m / s, and 0.89 at the speed of 3 m / s, while the theoretical result is 0.995 at the speed of 1 m / s, 0.997 at 2 m / s, and 0.998 at 3 m / s
ANALISA KONDENSOR MESIN PENDINGIN ADSORPSI TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI 3D
Konsumsi energi yang sangat banyak digunakan oleh manusia pada saat ini mengakibatkan terjadinya krisis energi, salah satu penyebab kejadian ini adalah ketergantungan manusia terhadap energi yang berasal dari fosil yang dimana energi ini tidak dapat diperbaharui dan suatu saat akan habis. Salah satu energi yang paling banyak digunakan saat ini adalah dibidang pendinginan. Pembuatan suatu inovasi yang memungkinkan berkurangnya penggunaan energi dengan mendapatkan hasilnya setara sangatlah diperlukan. Namun, pembuatan inovasi tersebut tidak dapat dibuat hanya dengan sekali percobaan hingga inovasi tersebut dapat disebarluaskan. Cara yang paling efisien ialah dengan menggunakan aplikasi CFD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena fluida yang terjadi didalam sistem kondensor pada alat pendingin adsorpsi dengan menggunakan apliaksi CFD. Simulasi dilakukan dari jam 12.30 WIB pada saat desorpsi selama 30 menit dan dilakukan pada kondisi transient. Hasil dari simulasi di tampilkan dalam bentuk kontur warna. Besar laju perpindahan panas konveksi yang terjadi pada kondensor sebesar 1,25 Watt
PENGARUH PROSES TERMOMEKANIK TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA BOHLER VCN 150 UNTUK PISAU PEMANEN SAWIT
Telah dilakukan proses termomekanik pada bahan baja BOHLER VCN 150 untuk memperbaiki sifat mekanis bahan yang akan digunakan sebagai mata pisau pemanen sawit. Proses termomekanik dengan memvariasikan pemanasan pada temperatur 700°C, 750°C, 800°C, 850°C dan 900°C dengan dilakukan proses tempa/hammering pada penahanan waktu 5s, 10s, 15s dan 20s berturut – turut. Hasil pengujian kekerasan nilai optimum tiap suhu terjati pada pukulan hammer 10 detik, sebesar 506,6 BHN, 499.2 BHN , 491.8 BHN, 266.2 BHN dan 275.8 BHN tiap variasi suhu. Tiga nilai optimum yang tertinggi dari hasil uji kekerasan diambil untuk uji tarik diperoleh hasil pengujian tarik optimum dengan tegangan batas sebesar 1149.305 Mpa dan tegangan luluh 930.506 Mpa pada suhu700°C/10s. Korelasi ukuran butir terhadap sifat mekanis yaitu dimana semakin kecil ukuran butir maka kekerasan dan kuat tariknya akan meningkat. Sedangkan untuk hubungan pemanasan antara deformasi dan ukuran butir, dimana pada waktu pukulan yang sama 10 detik semakin tinggi suhu pemanasan maka deformasi semakin meningkat dan diikuti diameter butir membesar. Proses termomekanik dapat memperbaiki sifat mekanis dan memperkecil ukuran diameter butir pada bahan baja BOHLER VCN 150
PENGUJIAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL BERBAHAN BAKAR BIODIESEL DENGAN BAHAN BAKU MINYAK GORENG BEKAS DARI RUMAH TANGGA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase campuran biodiesel pada solar terhadap unjuk kerja mesin diesel dengan menggunakan metode variable speed (1200, 1500, 1800, 2100, dan 2400) rpm dan variable load (0,5, 1, dan 1,5) kg. Dalam penelitian ini menggunakan mesin diesel TD110-TD115 Test Bed and Instrument for Small Engines. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah Torsi, Daya, Rasio Perbandingan Udara-Bahan Bakar (AFR), Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (sfc), Efisiensi Volumetris, dan Efisiensi Thermal Brake. Bahan bakar yang digunakan adalah solar murni, dan campuran biodiesel 5% (B5), 10% (B10), 15% (B15) dan 20% (B20). Dari penelitian ini unjuk kerja mesin diesel tertinggi diperoleh pada penggunaan bahan bakar solar masing-masing pada putaran 2400 rpm dimana Torsi maksimal sebesar 5,5 (Nm; Daya terbesar 1,382 (kW); Konsumsi Bahan Bakar Spesifik paling ekonomis sebesar 211,349 (g/kWh); Perbandingan Udara-Bahan Bakar (AFR ) terbesar 53,565; Efisiensi Volumetris terbesar 0,808 (80,8%); Efisiensi Thermal Brake terbesar 0,422 (42,2%)
SIMULASI PERHITUNGAN PERFORMANSI MOTOR BAKAR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC
Performansi dan dimensi motor bakar merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan motor bakar, karena dengan perhitungan performansi dapat diketahui berapa besar daya, pemakaian bahan bakar spesifik, efisiensi thermal brake dan yang lainnya dalam merancang motor bakar, serta kita juga dapat melihat perbandingan performansi ketika motor bakar menggunakan bahan bakar yang berbeda. Karena itu dibutuhkan adanya sebuah program simulasi yang dapat menghitung dimensi dan performansi dari motor bakar. Dengan Microsoft Visual Basic 6.0 dapat dibuat sebuah simulasi perhitungan desain dan performansi motor bakar yang mudah untuk digunakan, karena program yang telah dibuat dengan visual basic dapat di akses oleh seluruh pengguna Microsoft sebagai software-nya.Program perhitungan performansi dan dimensi motor bakar dapat dibuat dengan memahami rumus yang terdapat pada motor bakar dan memasukkannya ke dalam jendela code pada visual basic. Dari hasil simulasi dan perhitungan teoritis didapat bahwa perhitungan dengan simulasi lebih akurat dari perhitungan secara teoritis
PENGARUH VARIASI DIMENSI SUDU DAN LUAS SALURAN BUANG TERHADAP PRESTASI TURBIN VORTEX
Turbin vortex adalah turbin yang memanfaatkan pusaran air sebagai penggerak sudu turbin dengan head yang rendah dan bisa digunakan pada aliran sungai.Pada penelitian ini digunakan 3 dimensi sudu yang berbeda dengan bentuk casing lingkaran dan memiliki 3 variasi saluran buang dan ketinggian poros dari dasar casing.Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan pompa sebagai sirkulator air dan menggunakan talang sebagai saluran masuk rumah turbin.Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perancangan, pembuatan turbin vortex, dan pengujian torsi turbin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudu 3,yaitu dengan dimensi tinggi 78,3 cm dan lebar 13,5 cm memiliki efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan sudu yang lainnya dengan menggunakan diameter saluran buang 7cm
PENGUJIAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL BERBAHAN BAKAR BIODIESEL DENGAN BAHAN BAKU MINYAK GORENG BEKAS DARI RUMAH TANGGA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase campuran biodiesel pada solar terhadap unjuk kerja mesin diesel dengan menggunakan metode variable speed (1200, 1500, 1800, 2100, dan 2400) rpm dan variable load (0,5, 1, dan 1,5) kg. Dalam penelitian ini menggunakan mesin diesel TD110-TD115 Test Bed and Instrument for Small Engines. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah Torsi, Daya, Rasio Perbandingan Udara-Bahan Bakar (AFR), Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (sfc), Efisiensi Volumetris, dan Efisiensi Thermal Brake. Bahan bakar yang digunakan adalah solar murni, dan campuran biodiesel 5% (B5), 10% (B10), 15% (B15) dan 20% (B20). Dari penelitian ini unjuk kerja mesin diesel tertinggi diperoleh pada penggunaan bahan bakar solar masing-masing pada putaran 2400 rpm dimana Torsi maksimal sebesar 5,5 (Nm; Daya terbesar 1,382 (kW); Konsumsi Bahan Bakar Spesifik paling ekonomis sebesar 211,349 (g/kWh); Perbandingan Udara-Bahan Bakar (AFR ) terbesar 53,565; Efisiensi Volumetris terbesar 0,808 (80,8%); Efisiensi Thermal Brake terbesar 0,422 (42,2%)
STUDI ANALISA PERFORMANSI MESIN – SISTEM PEMBAKARAN EFI DAN KARBURATOR PADA MESIN BENSIN
EFI ( Electronic Fuel Injection ) adalah suatu sistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik dengan berdasarkan pada masukan sinyal- sinyal dari sensor-sensor yang diolah oleh ECU ( Electronic Control Unit ), yaitu berupa chips yang terdiri dari microprosesor dan memory yang dipasang secara on board pada mobil. Tujuan penggunaan dan pengembangan EFI sampai saat ini adalah untuk meningkatkan tenaga atau daya mesin dan selain itu juga untuk memperbaiki prestasi motor bakar dan mengurangi emisi gas buang. Sistem injeksi bahan bakar berupa EFI ini adalah sebagai pengganti karburator dengan pertimbangan-pertimbangan antara lain : karburator tidak mampu mengalirkan campuran udara-bahan bakar dengan harga perbandingan yang sama untuk setiap silinder, uap bahan bakar yang lebih berat daripada udara maka akan mengalami kesulitan ketika mengalir melalui belokan dan sudut-sudut tajam dari saluran isap ( intake manifold ), dengan sistem injeksi maka bahan bakar dapat dikabutkan langsung kedalam saluran isap dekat dengan katup isap, lebih presisi dalam mengatur jumlah bahan bakar yang dikabutkan sebagai fungsi dari kondisi operasi mesin yang dideteksi oleh berbagai sensor. Berdasarkan hasil perhitungan untuk mesin bensintipe 7K-Carburator diperoleh Daya sebesar 43,1541 kW, Torsi sebesar 117,8 Nm pada rpm 3500, sedangkan untuk mesin 7K-EFI diperoleh Daya sebesar 50,5749 kW, Torsi sebesar 121,8 Nm pada rpm 4000
KAJIAN PERFORMANSI MESIN GENSET OTTO DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
Biogas merupakan gas yang mudah terbakar (flamable) yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob yang berasal dari limbah rumah tangga kotoran hewan (sapi, babi, ayam) dan sampah organik termasuk POME. POME merupakan kondensat dari proses sterilisasi cairan yang berasal dari pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui performasi bahan bakar biogas dan kemudian membandingkannya dengan bahan bakar premium. Performansi yang dimaksud meliputi daya, torsi, konsumsi bahan bakar spesifik, efisiensi termal, rasio udara- bahan bakar, emisi gas buang dan hasil pembakaran pada busi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi beban lampu 100W, 200W, 300W, 400W, dan 500W. Penelitian ini memanfaatkan biogas yang diproduksi dari limbah cair kelapa sawit untuk digunakan sebagai bahan bakar pada mesin genset otto4-langkah STARKE tipe GFH1900LX dengan daya puncak 1,3 kW, daya rata- rata 1,0 kW, bore 55 mm, stroke 40 mm, Vd 95 × 10−6 m3, Vc 10 × 10−6 m3, rasio kompresi 10,5 : 1, dan jumlah silinder 1 silinder. Dari hasil pengujian didapat pada penggunaan bahan bakar biogas terjadi penurunan daya, torsi, efisiensi termal brake, dan AFR,. Sementara itu terjadi peningkatan nilai sfc
Analisa kinerja sistempendingin peltier yang menggunakan sel PVdengan sumber energi radiasi matahari
Abstrak:
Pemanfaatan energi surya secara umum digunakan untuk energi termal dan energi listrik. Salah satu aplikasi dari sistempemanfaatan untuk energi listrik adalah penggunaan fotovoltaik (PV). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerjasistem kerja kotak pendingin dengan bantuan sel PV yang menyerap sumber energi matahari. Kelebihan dari dari sistempendinginan ini adalah beroperasi tanpa menggunakan energi listrik serta ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakankomponen elektronik peltier untuk pendingin. Komponen peltier dirangkai dengan heat sink dan kipas kecil diletakkan di bagianluar dan kipas yang lain diletakkan di bagian dalam kotak pendingin. Kotak pendingin terbuat dari styrofoam. Data perubahantemperatur sistem kotak pendingin yang diperoleh kemudian dianalisa sehingga dapat diperoleh kinerja sistem kotak pendingintersebut. Pengujian dilakukan di ruangan terbuka yang mengalami paparan radiasi matahari. Proses pengukuran parametercuaca dilakukan dengan menggunakan alat ukur cuaca HOBO dan untuk merekam perubahan temperatur pada setiapkomponen sistem pendingin peltier digunakan data akuisisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai COP maksimum sistempendingin peltier yang dapat dicapai adalah 0,317. Pada penelitian ini, juga diteliti pengaruh kondisi cuaca yang meliputi radiasimatahari, temperatur dan kelembaban udara terhadap kinerja sistem pendingin peltier.Kata kunci: sistem pendingin peltier, kinerja
Abstract:
The utilization of solar energy consist of thermal energy and electrical energy. One application of the system for the utilization ofelectrical energy was photovoltaic (PV). The purpose of this study is to determine the performance of cooler box with PV cellsthat absorb the solar energy. The advantages of this cooling system was operated without using the electrical energy andenvironmentally friendly. This study uses electronic components Peltier for cooling. The peltier component assembled with a heatsink. The small fan that was placed on the outside and the other fan was placed inside the cooler. The cooler system was madeof styrofoam. The changing of temperature in the cooler system was analyzed and obtained the performance of the cooling boxsystem. The experiments were carried out in open space which exposure to solar radiation. The HOBO station was used tomeasure the weather parameter. To record the changing of temperature in the components was used data acquisition. Theresults showed that the maximum COP of peltier cooling system that can be achieved was 0.317. In this research, also wasstudied the effect of weather conditions against the performance of peltier cooling system.Keywords: peltier cooling system, performanc