2 research outputs found
Perbandingan Modifikasi pada Pati Jagung Pulut dan Pati Sorgum dengan Metode Microwave-Cooling
Tepung merupakan salah satu bentuk alternatif produk setengah jadi yang dianjurkan, karena akan lebih tahan disimpan, mudah dicampur, dibentuk dan lebih cepat dimasak sesuai tuntutan kehidupan modern yang serba praktis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara modifikasi dan tanpa dimodifikasi pada pati Jagung Pulut dan pati Sorgum dengan metode microwave-cooling. Rancangan percobaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu dengan memodifikasi fisik pada tepung jagung pulut dan tepung sorgum dengan menggunakan metode microwave-cooling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Modifikasi pati jagung pulut dengan metode microwave- cooling meningkatkan ukuran granula pati pada ulangan ke2 berkisar 186 pixels sedangkan Modifikasi pati sorgum dengan metode microwave-cooling meningkatkan ukuran granula pati pada ulangan pertama berkisar 227 pixels. Pati jagung pulut dan pati sorgum adalah dua jenis pati yang memiliki perbedaan dalam sifat fisik dan kimia. Modifikasi pati dengan metode microwave-cooling dapat mempengaruhi ukuran granula pati. Pati jagung pulut memiliki ukuran granula yang lebih besar dibandingkan pati sorgum. Modifikasi pati jagung pulut dengan metode microwave-cooling meningkatkan ukuran granula pati. Pati sorgum, sebaliknya, memiliki ukuran granula yang lebih kecil. Modifikasi pati sorgum dengan metode microwave-cooling dapat meningkatkan ukuran granula pati, tetapi tidak sebesar pati jagung pulut
PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP MINYAK KELAPA TRADISIONAL
The factor that influences cooking oil is the free fatty acid content or free fatty acid, abbreviated as FFA. The levels of freefatty acid components in cooking oil can increase if an oxidation reaction occurs or because it undergoes a hydrolysis reaction. The aim of this research is to determine the effect of free fatty acid content in oil stored at different temperatures. The design used in this research was a Completely Randomized Design (CRD) with one factor where each treatment was repeated 3 times. Based on the research carried out, the results of the Free Fatty Acid test at a temperature of 15℃ were 0.04%. At a temperature of 30℃ the yield was 0.59% and at a temperature of 45℃ the yield was 1.07%. The organoleptic aroma test results that were most popular with panelists were for sample S1 with a storage temperature of 15℃ of 5.40 and the lowest value was at a storage temperature of45℃ with a value of 4.30. The color organoleptic test results that were most popular with panelists were for sample S1 with astorage temperature of 15℃ of 5.30 and the lowest value was at a storage temperature of 45℃ with a value of 2.90