Adaptive torque control of a diesel engine for transient test cycles

Adaptive control techniques have been applied to the problem of diesel engine torque control. Adaptive control has the potential of greater versatility than classical control techniques. Three adaptive control strategies are tested and compared to each other: self-tuning control with one-shot parameter identification and controller design, self-tuning gain-scheduling control, and self-tuning control with continuous adaptation of system and controller parameters. A continuous-time parameter identification approach, namely the Poisson Moment Functional (PMF) method, is employed due to its superior noise rejection capability. To ensure the applicability of time delay systems, a Smith predictor is employed. The controller design is implemented using a new pole-zero placement algorithm to ensure closed-loop stability. Comparisons with constant parameter controllers reveal that adaptive control provides equal or better torque control than a constant parameter controller. The results of the transient cycle tests also prove that the self-tuning control can be successfully applied to systems with dramatically different dynamic characteristics, and hence show the versatility of the self-tuning adaptive control

Factors related to community satisfaction in federally subsidized low income rental housing communities

Reviews of relevant theory and empirical research have suggested that variables related to the local community context, represented by the community saved and interactional perspectives and the community development model, are more useful in examining community satisfaction in federally subsidized low income communities than ecological factors, represented by the community lost and the community liberated perspectives. The community saved, community development, and interactional perspectives, all of which emphasize the cognition of social elements and sentiments in examining community phenomena, are used in this study to examine community satisfaction in federally subsidized low income rental residential communities;Based upon the primary assumptions of these three perspectives, variables related to a locality\u27s social, physical, and management dimensions are utilized in analyzing residents\u27 satisfaction with federally subsidized low income communities. The theoretical model of community satisfaction developed for this study includes eight categories of variables. In the model, social factors (social interaction, perception of the severity of neighborhood social problems, and sense of community), managerial factors (perceived control of decision making and involvement in management activities), and factors related to the physical environment (perception of the adequacy of the neighborhood and housing) are treated as intervening variables between personal background characteristics and community satisfaction. In general, the model tests for the effect of the cognition of social and managerial factors on the sense of community, and in turn, the effect of sense of community on community satisfaction. The model also assesses the magnitude of the direct effects of an array of physical, social, and managerial factors on community satisfaction;To test the model, a comprehensive survey of residents of the Homes of Oakridge, a federally subsidized low income residential community in Des Moines, Iowa, was conducted during the Summer of 1992. The survey results were analyzed by utilizing several statistical techniques, including frequency distributions, zero order correlations, multiple regressions, and path analysis. This study\u27s findings support the basic tenets of the community saved perspective, the interactional perspective, and the community development model by indicating that social dimensions, including sense of community, perception of the severity of neighborhood social problems, perceived control of decision making, and commitment to community are the strongest determinants of satisfaction with management, neighborhood social environment, and overall community. It is also found that cognition and sentiment are more important factors affecting community satisfaction than personal background variables. The cognition of social and managerial dimensions affects the sentiments and, in turn, affects satisfaction with the community. Residents who ranked high on measures of perceived control of decision making and commitment to community, and low on perceived severity of neighborhood social problems, displayed a greater sense of community and greater community satisfaction. Social and managerial characteristics are more important factors affecting community satisfaction than physical characteristics in subsidized low income communities. In general, tenants\u27 involvement in community-related decisions and activities are seen as the key factors in the development of their sense of community which in turn influences their satisfaction levels with their residential living environments

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING DI KELAS VI SDN IV KOTA PAREPARE

Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran role playing pada mata pelajaran PKn di kelas VI SDN IV Kota Parepare Kabupaten Enrekang?. Dari rumusan masalah tersebut, maka penelitian bertujuan: 1) Untuk mengetahui informasi tentang proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model role playing dalam meningkatkan hasil belajar PKn di kelas VI SDN IV Kota Parepare Kabupaten Enrekang. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini fokus pada proses aktivitas siswa dan guru dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe role playing dan fokus hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe role playing. Penelitian dilaksanakan di SDN IV Kota Parepare dengan subjek adalah guru dan siswa kelas VI SDN IV Kota Parepare yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 14 perempuan. Prosedur dan desain penelitian yang digunakan yakni: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari pelaksanaan diperoleh data yang dikumpulkan dengan teknik observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis dan diolah secara kualitatif. Hasil belajar yang diperoleh dari taraf keberhasilan siswa yang tuntas mencapai KKM sekolah, yang cenderung mengalami peningkatan, berturut-turut: siklus I, kualifikasi cukup, dan siklus II, kualifikasi baik. Kesimpulan hasil penelitian yaitu terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn melalui pembelajaran kooperatif tipe role playing di kelas VI SDN IV Kota Parepar

PEMBAGIAN HARTA WARISAN BERDASARKAN HUKUM ADAT TORAJA

Kata Pengantar Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa oleh karena limpahannya, penulis sehingga penyusunan Buku referensi yang berjudul “Pembagian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Adat Toraja” dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Buku ini disusun dalam rangka memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan pembagian harta warisan di Kecamatan Sesean Kabupaten Tana Toraja berdasarkan hukum adat, bentuk dan jenis-jenis harta warisan yang akan dibagi berdasarkan hukum adat, serta kendala pelaksanaan pembagian harta warisan berdasarkan hukum adat di Kecamatan Sesean Kabupaten Tana Toraja. Dalam penyusunan buku referensi ini, tidak akan terwujud sebagaimana adanya tanpa bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih

IbM ALAT BANTU DAN SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SEKOLAH DASAR PADA GURU-GURU SEKOLAH DASAR YANG STUDI LANJUT DI PGSD UPP PAREPARE

Media sebagai alat telah membuka jalan untuk mencapai fungsi tujuan pembelajaran. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media meningkatkan kualitas kegiatan belajar siswa dalam jangka waktu tertentu. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media dan proses akan menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media. Akhirnya, dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, gurulah yang mempergunakannya untuk pembelajaran siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengambil bagian dalam membangun penggunaan media pembelajaran kepada para guru yang mengikuti studi lanjut di PGSD UPP Parepare. Tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal jika pemilihan strategi dan metode yang tepat. Harap dicatat bahwa agar proses pembelajaran dapat dilakukan dengan baik, dalam pelaksanaan pembelajaran dapat memilih satu atau lebih metode.Kata-kata kunci: Alat Bantu, Guru Sekolah Dasar, Sumber Belaja

Analisis Kemampuan Mahasiswa PGSD FIP UNM dalam Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PKn Berbasis Kurikulum 2013

Masalah dalam penelitian ini adalah adanya mahasiswa yang terkadang mengalami kendala dalam hal pengembangan rencana pelaksanaan pem-belajaran pada muatan PKn. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 60% mahasiswa berada pada kategoribaik, kemudian 20% mahasiswa berada pada kategoriSangat baik, 15% mahasiswa berada pada kategoricukup dan 5% mahasiswa berada pada kategori kurangdalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar.Sedangkan dalam hal kemampuan mahasiswa dalam pengembangan komponen RPP terdiri dari pengembangan indikator, tujuan, materi dan penilaian pembelajaran berada pada kategori baik

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Studentteams Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKN II dI PGSD UPP ParePare

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk nengetahui penerapan pembelajaran model kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar PKN II di PGSD UPP Parepare. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang berlokasi di PGSD UPP Parepare. Prosedur Penelitian PTK terdiri dari perencanaan, pelaksanaan observasi, refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian pada tes awal menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa memahami materi pelajaran masih dalam kategori kurang, setelah dilakukan pembelajaran menunjukkan peningkatan signifikan dengan hasil evaluasi pada siklus I berada pada kualifikasi cukup, kemudian dilanjutkan pada siklus ke II yang menunjukkan peningkatan dengan hasilnya pada kategori baik, namun belum mencapai ketuntasan yang ditetapkan. Hasil evaluasi pada siklus III juga menunjukkan peningkatan dan telah melampaui ketuntasan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran PKN II dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa di PGSD UPP Parepare

Evaluation of Full Day School Program at SD Negeri Takkalasi

Abstract This study aimed to evaluate (i) Full Day School program plan at SD Negeri 1 Takkalasi, (ii) implementation of Full Day School program at SD Negeri Takkalasi, and (iii) product of Full Day School program at SD Negeri Takkalasi. This study was evaluation research with qualitative approach. This evaluation utilized Stake model evaluation program which consisted of input, process, and product. The subjects of this study were headmaster, deputy head, teachers, and students’ parents. Data were collected by observation, interview, and documentation. Data were analyzed by data collection, data condensation, data display, and conclusion. Evaluation result showed (i) program plan which was consisted of curriculum, facilities, and infrastructure was good, but it had lack of fund and human resources, (ii) implementation of program in religious, arts, sports, scout, and knowledge and skills field was good, but there were students’ parents who did not support the program and teachers had difficulty in controlling some students, and (iii) program products were good where students attended sholatul jama’ah and improved their talents, and there were 55 students who had memorized Juz ‘Amma. Thus, Full Day School program at SD Negeri Takkalasi can be continued with an additional number of innovative teachers, socialization to students’ parents about positive impacts of this program, and additional funds. Keywords: Full Day School, Evaluation, Stake Mode

Studi Deskriptif Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Baranti Kabupaten Sidrap

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Baranti Kabupaten Sidrap. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan panitia PPDB UPT SD Negeri 1 Baranti, UPT SD Negeri 2 Baranti, UPT SD Negeri 3 Baranti dan UPT SD Negeri 8 Baranti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, kegiatan PPDB sekolah dasar di Kelurahan Baranti Kabupaten Sidrap dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu pembentukan panitia PPDB, menyebarkan informasi pendaftaran PPDB, pendaftaran, pemeriksaan berkas, pengumuman PPDB, dan pencatatan data peserta didik baru dalam buku penerimaan peserta didik baru dan buku induk. Kedua, PPDB sekolah dasar di Kelurahan Baranti Kabupaten Sidrap dilaksanakan melalui jalur zonasi dan perpindahan orang tua/wali. Ketiga, pelaksanaan PPDB sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Baranti Kabupaten Sidrap dilakukan secara luring (luar jaringan) dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Kata kunci: Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Covid-19