2 research outputs found

    Efektivitas Alat Tangkap Bubu Berdasarkan Jenis Umpan dan Waktu Perendaman Terhadap Hasil Tangkapan Ikan di Rawa Wasur, Kabupaten Merauke

    Get PDF
    Penelitian dilaksanakan di salah satu perairan rawa yang berlokasi pada Taman Nasional Wasur, dimana perairan tersebut merupakan lokasi mata pencaharian dari masyarakat sekitar. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas alat tangkap bubu berdasarkan jenis umpan dan waktu perendaman terhadap hasil tangkapan ikan di Rawa Wasur. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2023, dimana metode yang digunakan yaitu experimental fishing dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dalam upaya memahami bagaimana variasi jenis umpan serta lama waktu perendaman memengaruhi hasil tangkapan ikan. Hasil tangkapan ikan yang didapatkan menunjukkan bahwa jenis umpan semut mendominasi jika dibandingkan dengan jenis umpan yang lain, baik itu pada periode waktu perendaman pagi dan malam hari. Secara total, jenis ikan gabus dan ikan betok merupakan jenis ikan yang paling banyak tertangkap dengan jumlah masing-masing sebanyak 268 dan 210 ekor. Namun demikian, analisis sidik ragam (ANOVA) pada variasi jenis umpan menunjukkan bahwa nilai F hitung < F tabel (2,24 < 4,10), dimana interaksi antara perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan. Meskipun demikian, hasil analisis pada perbedaan waktu perendaman memberikan interaksi antara perlakuan dengan rerata jumlah tangkapan yang tidak sama, dengan kata lain memberikan perbedaan yang nyata (7,49 > 4,10). Hal ini menunjukkan bahwasanya alat tangkap bubu lebih efektif digunakan pada waktu malam hari pada perairan yang berjenis rawa dengan spesies target tertentu.Penelitian dilaksanakan di salah satu perairan rawa yang berlokasi pada Taman Nasional Wasur, dimana perairan tersebut merupakan lokasi mata pencaharian dari masyarakat sekitar. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas alat tangkap bubu berdasarkan jenis umpan dan waktu perendaman terhadap hasil tangkapan ikan di Rawa Wasur. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2023, dimana metode yang digunakan yaitu experimental fishing dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dalam upaya memahami bagaimana variasi jenis umpan serta lama waktu perendaman memengaruhi hasil tangkapan ikan. Hasil tangkapan ikan yang didapatkan menunjukkan bahwa jenis umpan semut mendominasi jika dibandingkan dengan jenis umpan yang lain, baik itu pada periode waktu perendaman pagi dan malam hari. Secara total, jenis ikan gabus dan ikan betok merupakan jenis ikan yang paling banyak tertangkap dengan jumlah masing-masing sebanyak 268 dan 210 ekor. Namun demikian, analisis sidik ragam (ANOVA) pada variasi jenis umpan menunjukkan bahwa nilai F hitung < F tabel (2,24 < 4,10), dimana interaksi antara perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan. Meskipun demikian, hasil analisis pada perbedaan waktu perendaman memberikan interaksi antara perlakuan dengan rerata jumlah tangkapan yang tidak sama, dengan kata lain memberikan perbedaan yang nyata (7,49 > 4,10). Hal ini menunjukkan bahwasanya alat tangkap bubu lebih efektif digunakan pada waktu malam hari pada perairan yang berjenis rawa dengan spesies target tertentu

    Komposisi Hasil Tangkapan Ikan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jembatan Puri Kota Sorong, Provinsi Papua Barat

    No full text
    Fish resources are one of the resources that are not only used to meet the needs of daily life, but also to improve people's welfare. Sorong City has one of the largest Fish Landing Ports (PPI) in West Papua Province with its main commodities consisting of 7 types, namely tuna, mackerel, red snapper, squid, grouper, trevally and gutila. The purpose of this study was to determine the composition of fish landed at the Jembatan Puri Fish Landing Port. The purposive sampling method is used for fishermen along with the fish caught. The results of this study are that the composition of fish species consists of 6 types (Yellowfish, Skipjack, Lemadang, Red Snapper, Bigeye Tuna and Black Setuhuk) with each type composition of 32%, 33%, 3%, 28%, 3%. , and 1%. The weight composition of each type of fish obtained is 29%, 25%, 5%, 10%, 19%, 12%. With the highest composition of fish species, namely Cakalang fish and the lowest, namely black setuhuk fish, while for the highest weight composition, Maddihang fish, while the lowest is Lemadang fish.Sumberdaya ikan merupakan salah satu sumberdaya yang bukan hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kota Sorong memiliki salah satu Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang terbesar di Provinsi Papua Barat dengan komoditi unggulannya terdiri dari 7 jenis yaitu ikan tuna, tenggiri, kakap merah, cumi-cumi, kerapu, kuwe dan gutila.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komposisi ikan yang didaratkan di Pelabuhan Pendaratan Ikan Jembatan Puri.  Metode Purposive sampling digunakan untuk nelayan beserta dengan hasil tangkapan ikan.  Hasil dari penelitian ini yakni komposisi jenis ikan terdiri dari 6 jenis (Madidihang, Cakalang, Lemadang, Kakap merah, Tuna mata besar dan Setuhuk hitam) dengan masing-masing komposisi jenis sebesar 32%,33%,3%,28%,3%, dan 1%.  Untuk komposisi berat dari masing-masing  jenis ikan yang didapat yaaitu sebesar 29%,25%,5%,10%,19%,12%.  Dengan komposisi jenis ikan yang tertinggi yaitu ikan Cakalang dan yang terendah yaitu ikan setuhuk hitam, sedangkan untuk komposisi berat yang tertinggi yaitu ikan Madidihang sedangkan yang terendah yaitu ikan Lemadang
    corecore