40 research outputs found
RANCANG BANGUN STARTING MOTOR INDUKSI 3 FASA HUBUNG BINTANG SEGITIGA DILENGKAPI PENGAMAN 3 FASA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
Motor induksi 3 fasa pada industri besar merupakan sebuah peralatan yang sangat penting, mengingat kontruksi dan perawatannya yang sederhana dan relative tidak ada biaya pemeliharaan karena tidak menggunakan komutator dibanding penggerak penggerak yang lain seperti motor bakar. Perlindungan terhadap peralatan saat ini semakin ditingkatkan agar keandalan sistem dapat terpenuhi. Pengaman motor induksi 3 fasa adalah salah satu pengaman yang digunakan untuk melindungi motor induksi 3 fasa dari hubung singkat kumparan dan mengakibatkan terbakarnya belitan. Pada motor induksi 3 fasa dengan kapasitas daya yang besar memiliki arus starting yang besar saat ini masih menggunakan timer yang sifat kerjanya tetap tidak sesuai kondisi sistem saat itu. Dari dua permasalahan diatas dapat dilakukan penyelesaian dengan menggunakan mikrokontroler, yaitu dengan cara mendeteksi arus nominal motor sebagai acuan peralihan dari bintang ke segitiga. Pemasangan trafo tegangan pada masing masing fasa digunakan sebagai inputan mikrokontroler yang akan mengendalikan suplay 3 fasa disaat starting. Dari data hasil pengujian peralatan dapat diperoleh apabila salah satu fasa pada masukan motor induksi 3 fasa tidak terdeteksi maka proses starting motor induksi 3 fasa tidak dapat berjalan, hubung bintang segitiga dari data yang diperoleh memiliki penurunan arus starting hingga 1/3. Starting dengan acuan arus nominal motor induksi 3 fasa saat itu dapat mengoptimalkan torque.Kata kunci : starting motor induksi 3 fasa hubung bintang( Ү ) – segitiga ( Δ ), serta pengaman 3 fasa. Mikrokontroler
Rancang Bangun Sistem Penyiraman Tanaman Secara Otomatis Menggunakan Sensor Suhu LM35 Berbasis Mikrokontroler Atmega8535
During the time, plants watering is done manually. But, sometimes we don’t have more time watering the plants. Therefore, we need a tool that can help us to do that. A tool as system that can work automatically. By using this tool, we hope watering plants can be done in the correct moment and time. This research is done by developing an automatically plants watering system using microcontroller ATMega8535 as the main controller and suhue sensor LM35. This system also uses Real Time Clock (RTC) 1307 as timer, and Liquid Crystal Display (LCD) as display. The plants watering system can watering the plants automatically. When the detected temperature comes into the category limit that has been determined, system can work automatically watering the plants. LCD will displays real time and air temperature value surroundings the plants
Otomatisasi Pengereman Motor DC Secara Elektris Sebagai Referensi Sistem Keamanan Mobil Listrik
Intisari---Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membuat sistem otomatisasi pengereman motor DC secara elektris yang digunakan sebagai referensi sistem keamanan mobil listrik. Dengan mengatur besar kecil tegangan yang diterima motor DC dan dengan menggunakan sensor ultrasonik jenis ping sebagai parameter tegangan yang diterima motor DC. Maka laju mobil listrik akan terhenti sebelum terjadi tabrakan. Pengereman menggunakan 2 metode, pengereman secara dinamis dan secara plugging. Pengereman secara dinamis yaitu dengan menurunkan dan menaikan tegangan menggunakan metode pwm berdasarkan pembacaan sensor jarak ultrasonik. Sedangkan pengereman secara plugging yaitu dengan membalik polaritas sumber pada jarak dibawah 30 cm, sehingga motor akan berputar balik untuk menghindari sisa putaran motor yang sudah tidak mendapatkan supply tegangan. Dari kedua metode ini didapat beberapa kondisi motor akan berhenti secara bertahap. Kata Kunci---Motor DC, Pengereman, Sensor Ultrasonik PING, pwm, Mobil Listrik Abstract---Research carried out aiming to make the automation system electrICally braking DC motor is used as the reference system of electrIC car safety. With a large set of small voltage DC motors and received using ping ultrasonIC sensor types as parameters acceptable voltage DC motor. The rate of electrIC cars will be stopped before the collision occurred. Braking using 2 methods, dynamIC braking and plugging. DynamIC braking by lowering and raising the voltage readings using pwm based ultrasonIC distance sensor. While plugging braking is by reversing the polarity of the source at a distance below 30 cm, so that the motor will turn back to avoid the rest of the rotation of the motor that is not getting the supply voltage. Of these two methods, there are some conditions the motor will stop gradually. Key Words---DC motor, braking, PING UltrasonIC Sensor, pwm, ElectrIC Car
Comparison of Saline Infusion Sonohisterography (SIS) and Histeroscopy Examination in Abnormal Uterine Bleeding
Introduction: Abnormal uterine bleeding (AUB) is bleeding from the uterus that is longer than usual or that occurs at an irregular time, affecting 20% of the adolescent age group, and 50% of women aged 40-50 years in Indonesia. The causes of AUB are pregnancy, anovulatory dysfunction, uterine leiomyoma, endometrial polyps, endometrial hyperplasia, or endometrial carcinoma. This study aims to compare the accuracy of Saline Infusion Sonohysterography (SIS), hysteroscopy and endometrial histopathology in determining pathological abnormalities in women with AUB.Material and Method: This cross sectional diagnostic study was conducted at General Hospital dr. Kariadi Semarang and its network hospitals in June 2020. Samples were determined by consecutive sampling, including married women, not pregnant, had no genital infection and did not present with any malignancy. Histopathological examination of the endometrium is the gold standard for AUB diagnosis. Research data were obtained from secondary data from patient's medical records including demographic characteristics, clinical history, pregnancy history, SIS examination data, hysteroscopy and endometrial histopathology.Result: There were 51 subjects with a mean age of 31.67 ± 5.21 years. The most common complaints were intermenstrual bleeding (37.3%), followed by irregular menstrual bleeding (21.6%), heavy menstrual bleeding (13.7%), and amenorrhea (5.9%). Sensitivity value of SIS examination ranged from 81.5-100% and specificity ranged from 30.77-100%. Hysteroscopy has a sensitivity value range of 87.5-98% and a specificity value of 62.5-100%.Conclusion: SIS examination could be an alternative for endometrial structural abnormalities diagnosis in AUB if hysteroscopy is unavailable
Rancang Bangun Model Monitoring Underground Tank SPBU Menggunakan Gelombang Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler
Intisari— Sistem monitoring tangki pendam penyediaan BBM di SPBU saat ini banyak digunakan. Dalam hal ini dapat kendala yang sering dihadapi karena belum menggunakan sistem otomatis. Monitoring pengukuran level ketinggian BBM didalam tangki pendam menggunakan garis ukur. Pada Tugas Akhir ini telah dirancang model monitoring tangki pendam SPBU menggunakan aplikasi gelombang ultrasonik dengan cara time of light. Model monitoring ini untuk membuat suatu sistem peringatan dini apabila BBM didalam tangki pendam sudah mulai habis. Sistem alat terdiri dari transmiter, receiver ultrasonik yang berbasis mikrokontroler ATMega8535. Transmiter dan receiver diarahkan ke tangki pendam. Dimana jarak berbanding lurus dengan waktu pemancaran transmiter sampai diterima kembali oleh receiver, kemudian diproses menggunakan mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengendali utama, dan LCD sebagai penampil keadaan BBM yang ada didalam tangki pendam. Kata kunci— Ultrasonik, Mikrokontroler ATmega8535, Tangki Pendam, LCD.  Abstract Underground tank monitoring system supplying fuel at the pump is currently widely used. In this case can the obstacles often faced due to not using the automated system. Monitoring fuel level measurement in tanks buried height using a measuring line. In this final project has been designed model of monitoring a buried tank filling station using ultrasonic waves by means of the application time of light. This monitoring model to create an early warning system when the fuel in the tank buried already running out. The system consists of a transmitter apparatus, ultrasonic receiver microcontroller based ATMega8535. The transmitter and receiver are directed to a buried tank. Where the distance is proportional to time broadcasting transmitter until it is received back by the receiver, and then processed using a microcontroller ATMega8535 as the main controller, and LCD as the state of the viewer is inside the fuel underground tank. Keywords—Ultrasonic, Microcontroler ATmega8535, Underground Tank, LCD
Rancang Bangun Model Lift Cerdas 3 Lantai Dengan Menggunakan PLC Omron Zen 20C1AR-A-V2
Intisari--- Programmable Logic Controller (PLC) merupakan alat pengendali kinerja suatu sistem seperti yang banyak digunakan dalam dunia industri. PLC ialah pengendali logika yang dapat diprogram. Salah satu alat yang dapat dikendalikan oleh PLC adalah Lift/Elevator. Lift merupakan alat transportasi vertikal yang biasanya terdapat pada gedung-gedung bertingkat. Lift yang telah ada beroperasi tanpa mempertimbangkan jumlah input, posisi, dan arah passenger lift. Dengan demikian akan terjadi pemborosan energi dalam pelayanan input dengan jumlah sangat sedikit. Pemberian kecerdasan buatan dapat membantu sistem operasi Lift untuk memilih input yang akan dilayani. Fuzzy Logic merupakan salah satu metode dalam kecerdasan buatan. Fuzzy Logic menghasilkan nilai perhitungan prioritas input dengan mempertimbangkan kondisinya. Dengan demikian, saat input hanya seorang maka prioritas akan sangat kecil sehingga input tersebut tidak akan dilayani. Kemudian saat ada beberapa input bersamaan, maka akan dipilih input yang memiliki prioritas terbesar sehingga input tersebut dilayani. Penggunaan fungsi-fungsi pada PLC seperti counter, timer, dan comparator dapat merealisasikan pengendalian pada model Lift cerdas 3 Lantai berdasarkan perhitungan dengan Fuzzy Logic.Kata kunci---pemborosan energi, kecerdasan buatan, prioritas input, fungsi-fungsi PLC.  Abstract---Programmable Logic Controller (PLC) is a controller of a system that widely used in industry. One of the instruments that can be controlled by the PLC is Lift / Elevator. The elevator is a vertical transportation equipments that is usually found on high-rise buildings. Existing elevators operate without considering the number of inputs, position and direction of the passenger elevator. Thus the energy wastage will occur at serving the input with very little amount. Artificial intelligence can help the operating system of the elevator to select the input that will be served. Fuzzy Logic is one of the methods in artificial intelligence. Fuzzy Logic can obtain input priority value by considering the conditions. Thus, when there is only one person that will use the elevator, a priority will be very small so that the input will not be served. Then when there are multiple inputs simultaneously, he input that has the greatest priority is served. Using the PLC functions such as counters, timers, and the comparator can realize intelligent control at 3 Levels Elevator prototype based on the calculation with Fuzzy Logic.Keywords---energy wastage, artificial intelligence, input priority, PLC’s functions
Korelasi antara Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus dengan Mortalitas Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Ummi Bogor dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam
Pendahuluan: COVID-19 adalah penyakit yang sangat menular, yang memiliki penularan dari manusia ke manusia melalui droplet dan kontak langsung. Pasien COVID-19 dengan diabetes, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit kardiovaskular (CVD), hipertensi, keganasan, HIV, obesitas, dan penyakit penyerta lainnya dapat mengakibatkan prognosis yang buruk. Berdasarkan data yang ada di Indonesia, dua komorbid terbanyak yaitu hipertensi dan diabetes melitus. Hipertensi dengan angka 49,9% dan diabetes melitus dengan angka 36,9%. Tingkat kematian pada diabetes melitus dan hipertensi juga menduduki dua tertinggi di Indonesia dengan angka 9,4% untuk DM dan 9,2% hipertensi. Persentase kesembuhan diabetes melitus sebesar 27,5% dan hipertensi sebesar 40,8%. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui korelasi antara riwayat hipertensi dan diabetes melitus dengan mortalitas pasien COVID-19 dari pandangan kedokteran dan Islam.Metodologi: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case control. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien COVID-19 dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus di RS Ummi Bogor selama periode Januari – Juni 2021 yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 283 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Analisis dilakukan secara univariat pada setiap variabel dan bivariat untuk melihat hubungan antar variabel.Hasil: Pada penelitian ini mortalitas keseluruhan responden baik responden yang memiliki komorbid maupun yang tanpa komorbid dari 283 pasien terkonfirmasi COVID-19 adalah 17%. Hasil penelitian didapatkan 26 orang (9.2%) memiliki komorbid diabetes melitus dengan tingkat mortalitas 33.3%. Untuk responden yang memiuliki komorbid hipertensi berjumlah 39 orang (13.8%) dengan tingkat mortalitas adalah 24.3%. Sedangkan responden yang memiliki komorbid kompleks yaitu hipertensi dan diabetes melitus berjumlah 31 orang (11%) dengan angka mortalitas 25%. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p-value pada diabetes melitus adalah 0.000 (0,05) dan diabetes dan hipertensi adalah 0,010 (0,05). Sedangkan p-value dari hipertensi saja adalah 0,060 (0,05). Hal ini terjadi karena penelitian ini hanya sebatas riwayat saja, tidak membedakan masing-masing tekanan darah responden atau bisa saja pasien sudah minum obat rutin sehingga tekanan darah sudah terkontrol. Dari hasil tersebut dapat dikatakan terdapat hubungan antara komorbid dengan tingkat mortalitas pasien COVID-19Simpulan: Terdapat hubungan antara riwayat hipertensi dan diabetes melitus dengan mortalitas pasien COVID-19 di Rumah Sakit Ummi Bogor
Rancang Bangun Catu Daya DC 1V–20V Menggunakan Kendali P-I Berbasis Mikrokontroler
Abstrak -- Catu daya DC merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Secara umum prinsip catu daya terdiri atas komponen utama yaitu transformator, dioda dan kondensator. Umumnya catu daya yang dijual dipasaran menghasilkan keluaran tegangan yang tidak stabil dan pengubahan nilai tegangan keluaran tidak dapat dilakukan dengan mudah, sehingga tidak cocok digunakan sebagai catu daya laboratorium. Berdasarkan latar belakang ini penulis mencoba membuat catu daya DC menggunakan kendali P-I berbasis mikrokontroler sehingga mempermudah untuk mengatur dan mempertahankan nilai tegangan yang diinginkan. Permasalahn yang timbul adalah bagaimana catu daya diatur untuk mendapatkan hasil tegangan keluaran yang sesuai dengan nilai set-point yang diberikan. Oleh karena itu permasalahan dapat diselesaikan dalam dua pokok bahasan yaitu: pokok bahasan perangkat keras (hardware) dan pokok bahasan perangkat lunak (software) yang mampu memprogram catu daya secara digital dan mengolah masukan data agar dapat menghasilkan keluaran data sesuai dengan yang diinginkan. Pada alat ini menerapkan kendali PI sehingga mampu mempertahankan nilai tegangan apabila terjadi drop ketika pembebanan. Dalam penelitian ini menggunakan mikronkontroller ATmega 8535 sebagai device pengendali utamanya, Keypad matrix 4x4 sebagai input set-point dan LCD 2x16 untuk tampilan pada catu daya serta menggunakan perangkat lunak CVAVR sebagai pemrogram. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah memperlihatkan bahwa nilai rata-rata selisih (volt) sistem Catu Daya DC dengan untai tertutup (close loop) lebih kecil (0,06V ; 0,25V untuk beban lampu, dan 0,07V ; 0,13 V untuk beban kipas angin serta 0,02V ; 0,34 untuk beban dua lampu). Hal ini dapat disebabkan karena pada sistem untai tertutup ada upaya untuk memperbaiki nilai keluaran agar hasilnya mendekati atau sama dengan nilai yang dinginkan (set point).Kata kunci -- catu daya, kendali PI, mikrokontroller, perangkat lunak CVAVR Abstract -- DC power supply is an electronic device used to convert an Alternating Current AC in to Direct Current (DC) form. Generally, some main components of DC power supply are transformer, dioda and condenser. Commonly DC power supply that is sold produces unstable output voltage, besides, to change the value of that output voltage is not a simply way, because of that the device is not compatible enough to be used in laboratory. Based on this case, the writer try to create a DC power supply using PI control based an microcontroller in purpose to make the voltage setting and maintaining value be come easier. Problem in this case is how to set power supply in order to obtain some corresponding outputs voltage with given set point. Thus the problem can be solved in two main subjects, that are : subject of hardware and software that able to operate the power supply in digital ways and used as the processing program to obtain desired output data. PI controller is applied in this device so it be able to maintain the voltage value whenever the drop voltage occur as the result of load effect. Microcontroller ATmega 8535 is used in this research as main control device, keypad matrix 4x4 is used as input of setpoint and LCD 2x16 as layer display of power supply, this research is also require CVAVR as software programming. Results show that deviation average value of power supply system with close loop is smaller (0,06V ; 0,25V for lamp as load ; 0,07V ; 0,13V for motor as load and 0,02V ; 0,34V for two lamp load). This case can be happened as the impact of effort from the closed system improve the value of the output so that result is close to or equal to desired value.Key words -- power supply, PI control, microcontroller, CVAVR softwar
Rancang Bangun Model Garasi dengan Aplikasi RFID Berbasis Mikrokontroler
Intisari - Setiap orang yang memiliki mobil pribadi pasti akan memaksimalkan faktor keamanan kendaraannya, baik ketika berada di luar maupun di dalam rumah. Ketika berada dirumah tentunya akan dibangun sebuah garasi yang digunakan sebagai tempat parkir mobil. Oleh karena itu, dibutuhkan rancangan garasi yang berfungsi tidak hanya melindungi mobil dari panas, hujan atau kabut, tetapi juga berfungsi sebagai keamanan. Pembuatan rancang bangun model garasi ini bertujuan untuk merealisasikan ide pembuatan garasi sebelum diimplementasikan pada kondisi yang sebenarnya. Rancang bangun model garasi ini menggunakan aplikasi Radio Frequence Identification (RFID) sebagai sistem pengaman utama dan sensor infrared sebagai sensor yang menentukan kesempurnaan posisi mobil ketika berada di dalam garasi dengan indikator yaitu berupa lampu merah, kuning dan hijau. Dalam perancangan ini juga menggunakan ic l293d sebagai pengendali arah putaran motor DC untuk menaikkan dan menurunkan pintu garasi. Pengendali yang digunakan untuk mengendalikan kerja seluruh sistem adalah ATmega8535. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa dari ke lima tag yang dibaca oleh RFID reader, hanya tiga yang diizinkan masuk ke dalam garasi sesuai dengan database yang dimasukkan ke ATmega8535. Dan jarak baca tag terbaik yaitu 5cm dengan sudut kemiringan sebesar 0°. Semakin besar sudut kemiringan tag terhadap reader maka semakin kecil jarak baca reader terhadap tag. Kata Kunci - ATmega8535, Radio Frequence Identification, RFID tag, reader, sensor infrared dan ic l293d.  Abstract - Everyone who has a car will definitely maximize their vehicle safety factor, both when outside or inside the house. When in the house will certainly built the garage that used as a car parking place. Therefore, the design of garage is needed that serves not only to protect the car from heat, rain or fog, but also serves as a security. Making this model of garage design aims to realize the idea of making a garage design before being implemented in actual condition. This Garage model design using application Radio Frequence Identification (RFID) as the main security system and infrared sensors as a sensor that determines the position of the car when the perfection is in the garage with the indicator light in the form of red, yellow and green. In this design also uses ic l293d as the direction controller of DC motor rotation to raise and lower the door of garage. Controller that used to control the entire system is ATmega8535. Test result showed that of the five tags that are read by RFID reader, only three were allowed into the garage in accordance with ATmega8535 inserted into the database. And the furthest read distance of the tag is 5cm with a tilt angle of 0°. If the greater the tag tilt angle of the reader so the smaller the reader read distance of the tag. Keywords - ATmega8535, Radio Frequence Identification, RFID tag, reader, sensor infrared and ic l293d